2. DAFFA

26.2K 1.1K 10
                                    

Typo dimana-mana :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo dimana-mana :)

Happy Reading 💜💙💛💚
-----------------------------------------------------------

Drrtt.. Drrrttt

Handphone berwarna hitam berbunyi tepat di samping telinga laki-laki tampan yang berada dalam selimut tebalnya.

"Hoooaaamm." laki-laki itu terbangun karena dia terganggu akibat handphone nya berdering terus.

"Ck! Siapa yang nelpon pagi-pagi, gak tau orang lagi tidur apa? " kesel laki-laki tampan itu.

Drrttt.. Drrtt..

Laki-laki itu mengankat handphone nya dan melihat siapa yang menelponnya.

"Napa? Gue lagi tidur, bangsat" kesel laki-laki tampan itu.

"Selo bos,,, gue mau ngajak lo ke sekolah"

"Ngapain? Gue pingin tidur" ucap laki-laki tampan.

"Lihatin adkel baru, siapa tau ada yang cantik?"

"Gak penting! Lagi sekali lo ganggu hp lo gak bakal utuh sepenuhnya." ancam laki-laki tampan dengan nada dingin.

"Ampun bos. Ohh ya, lo dicari Ervan"

"Ngapain? " laki-laki tampan itu langsung duduk karena mendengan nama tersebut

"Diajak tanding"

"Jam?" tanya laki-laki tampan itu

"Jam 20.00"

"Hmm, suruh yang lain kumpul di markas" ucap laki-laki tampan itu.
"Gue tunggu jam 7" lanjut laki-laki tampan itu.

"Ashiapp bos Daffa guantengggg."

"Bangsat." kesal Daffa.

Ya. laki-laki tampan itu Daffa Alvaro Gavriel, orang-orang memanggilnya Daffa. Ketua utama geng The Gegar, dia penguasa dua kota besar di Indonesia yaitu Jakarta dan Bandung. The Most Wanted dan Badboy itu adalah statusnya. Dingin,cuek,dan tidak memandang bulu itu adalah sifatnya. Walaupun ketua geng ia adalah andalan SMA Angkasa, Daffa sangat menguasai Taekwondo dan Basket. Ia dan teman-temannya sering sekali menyumbang emas untuk sekolah. Dan yang perlu kalian ketahui Daffa belum pernah yang namanya 'PACARAN' , walaupun begitu dia normal, dia pernah suka sama seorang perempuan tapi perempuan itu lebih memilih dengan sahabatnya. Saat itu ia tidak mempercayai yang namanya jatuh cinta, dan perempuan.

Setelah mematikan telpon itu, Daffa langsung membersihkan badan dan mengganti baju. Selesai mengganti baju ia menuju garasi, saat ia melewati ruang makan ia melihat papa, mama, dan adeknya sedang sarapan.

"Mau kemana kamu?" tanya papa Daffa, Adrean dengan nada tegas dan dingin.

"Sekolah" jawab Daffa sambil memakai sepatu.

Daffa's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang