[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA]
Ini cerita tentang seorang cowok bernama Daffa Alvaro Gavriel, orang-orang memanggilnya Daffa. Ketua utama geng The Regar penguasa dua kota besar, Jakarta dan Bandung. The Most Wanted di SMA Angkasa dan badbo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Sekecil-kecilnya kamu punya rahasia, dan sehebat-hebatnya kamu merahasiakan rahasia itu. Pasti bakal ada seseorang yang membongkar rahasia itu dengan sengaja maupun tidak disengaja. Dan percayalah, seseorang itu adalah orang-orang terdekat kalian.'_ Shafa Alya
Weekend minggu ini Delia dkk berencana menemui Jelita yang masih dirawat di rumah sakit. Tapi Delia dkk tidak berangkat sendiri melainkan ditemeni Daffa dkk, mana mungkin Daffa dkk membiarkan Delia dkk pergi sendiri begitu saja.
Kini Delia dkk tengah bercanda sambil duduk mengelilingi Jelita yang masih berbaring diatas brankar. Sedangkan Daffa dkk sedang keluar karena mereka ada urusan dan membelikan makanan untuk Delia dkk.
"Hahahaha." Tawa mereka menghiasi ruangan tersebut.
"Via? Jatuh? Hahaha." Kata Jelita sambil tertawa terbahak-bahak.
Prank!
Delia dkk terkejut ketika mendengar suara pecahan kaca yang begitu keras. Betapa terkejutnya mereka ketika melihat pecahan kaca yang berserakan dilantai. Via menangkap sebuah kertas terikat dengan batu yang tergeletak di sudut kaki meja. Seseorang pasti telah melempar batu itu dari luar. Tapi, siapa yang berani melakukan hal itu? Apa lagi ini di rumah sakit.
Via mengambil kertas terikat dengan batu yang tergeletak di sudut meja dengan serpihan kaca yang mengelilinginya.
Via kembali ke tempat semula dan membuka lipatan kertas tersebut. "Kalian tidak tau bukan kalau pacar-pacar kalian itu orang yang berbahaya?" Kata Via yang membaca isi kertas itu.
"Orang yang berbahaya?" Tanya Delia dkk.
Tokk.. Tokk..
Pintu ruangan Jelita terketok, membuat pandangan Delia dkk teralihkan kearah pintu. Irene melangkah mendekati pintu dan membukanya.
Ckel..
"Iya, ada apa sus?" Ternyata suster yang mengetuk pintu.
"Ini ada paketan untuk nona Jelita." Suster tersebut mengulurkan kotak dan diambil oleh Irene. Irene berterima kasih kepada suster tersebut dan kembali kedalam.
Irene mendekati yang lainnya sambil membuka kotak tersebut. Buku. Ya, isi dari kotak itu adalah buku.
Irene membuka buku tersebut dengan perlahan, dan isinya adalah tulisan. Irene pun membacakan tulisan yang ada didalam buku.
"Kalian penasaran sama pacar kalian yang gue bilang berbahaya itu?" Tanpa mereka sadari, mereka mengangguk.
Irene membuka halaman selanjutnya. "Sebelum itu, kalian cari tau dulu tentang Tiger mafia." Irene menatap yang lain dengan tatapan bingung. Tanpa membuang-buang waktu, Via membuka hpnya untuk mencari tau.