Typo dimana-mana :)
Happy Reading 💜💙💚💛
-----------------------------------------------------------
Sudah dua hari Delia dkk di rawat inap, dan dua hari juga Daffa dkk diam di rumah sakit.
Kecuali Irene yang belum sadar sama sekali, bahkan dalam dua hari ini Dana terus berada disamping Irene.
Keluarga Delia dkk sudah tau kalau anak mereka atau adik mereka masuk rumah sakit saat satu hari Delia dkk di rawat inap. Kecuali keluarga Irene, tak ada satu pun yang datang untuk melihat keadaan Irene yang sedang berbaring lemah saat ini.
Dana pun menyuruh Melvin mencari tahu tentang keluarganya Irene. Dan Dana mengetahui rahasia yang disembunyikan oleh Irene sendiri.
Delia dkk (kecuali Irene) sudah mengetahui kalau temannya itu tertembak, mereka sedih bahkan mereka memaksa Daffa dkk supaya mereka bisa bertemu Irene yang ada di ICU. Daffa dkk menolak permintaan Delia dkk untuk bertemu temannya, seperti sekarang di ruangan inapnya Delia.
"Ihh, kenapa sih gak boleh jenguk Irene?" Kata Delia yang sudah kesal sama Daffa karna dilarang terus.
"Kamu itu masih sakit, cantik. Luka jahitan kamu itu masih basah, jadi jangan banyak gerak dulu." Jelas Daffa dengan sabar.
"Tap-"
"Gak ada bantahan." Potong Daffa dengan dingin. Delia yang mendengar itu langsung tidur membelakangi Daffa.
Daffa yang melihat itu menghela nafas pelan, "Cantik, kamu itu masih sakit jadi jangan banyak gerak dulu nanti jahitan kamu lepas." Kata Daffa lembut.
Delia membalikan badannya dan menghadap kearah Daffa langsung, "Memangnya kakak itu siapanya Delia sih?" Tanya Delia tiba-tiba.
Karna Delia merasa kalau selama dia kenal Daffa, dia selalu harus menuruti apa kata Daffa.
"Kamu itu milik aku cantik." Kata Daffa
"Aku bukan milik kak Daffa. Kenapa kak Daffa selalu larang-larang aku?"
"Aku udah bilang. Kamu itu milik aku!" Kata Daffa dengan tegas yang berarti ucapannya gak boleh dibantah sama sekali.
"Aku gak terima penolakan, cantik." Kata Daffa saat Delia mau menolak perkataan Daffa yang mengklaim Delia seenak jidat. Delia hanya pasrah dengan semuanya.
Daffa memeluk Delia, membawa kepala Delia ke dada bidangnya. Sambil mengusap lembut rambut panjang Delia. "Ingat kamu punya aku, jangan dekat sama cowok siapa pun kecuali Ayah kamu sama Reno." Kata Daffa yang dijawab anggukan oleh Delia.
"Kalau kamu deket sama cowok, bakal aku habisin tu cowok sampai gak bernyawa lagi." Delia yang mendengar itu merinding, dia langsung membayangkan apa yang dikatakan oleh Daffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daffa's
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ini cerita tentang seorang cowok bernama Daffa Alvaro Gavriel, orang-orang memanggilnya Daffa. Ketua utama geng The Regar penguasa dua kota besar, Jakarta dan Bandung. The Most Wanted di SMA Angkasa dan badbo...