22. DIHAPUS

10.4K 500 2
                                    

Typo dimana-mana hatiku senang :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo dimana-mana hatiku senang :)

Happy Reading 💜💚💛💙

-----------------------------------------------------------

Di ruangan inapnya Delia. Daffa sedang menyuapi Delia makanan padahal Delia bisa makan sendiri, tapi Daffa tak membiarkannya.

Seperti saat ini Delia sudah kenyang tapi tetap saja Daffa memaksanya makan. Kenapa Daffa tetap memaksanya? Karena Delia cuma makan lima sendok bubur saja. Maka dari itu Daffa memaksanya untuk makan lagi.

"Udah kak, aku kenyang." Rengek Delia. Dari tadi dia disuruh makan terus sama Daffa.

"Makan." Kata Daffa yang dari tadi dia katakan saat Delia menolak untuk makan.

"Udah kenyang kak."

"Ok. Sekarang minum obatnya." Daffa mengasih obat yang sudah disediakan oleh suster sekalian mengantar makanan.

Delia menerima obat dan air yang dikasih Daffa. Dan meminumnya.

"Emm, pahit."

"Namanya juga obat, cantik." Kata Daffa santai

"Iya, Delia juga tau kalau itu obat."

Ckel...

Pintu ruang inap terbuka menampilkan dokter dan suster.

"Permisi, kita mau meriksa pasien." Kata dokter yang diangguki Daffa.

Tenang, dokternya cewek kalau dokternya cowok mungkin sudah habis ditangannya Daffa.

"Luka jahitannya sudah mulai kering, besok sudah bisa pulang. Ingat tetap diminum obatnya" Jelas dokter tersebut. Delia yang mendengar itu sangat senang karna dia mau terbebas dari ruangan ini.

Dokter dan suster pamit keluar ruangan. Saat dokter dan suster keluar, keluarga Delia masuk.

"Bunda." Panggil Delia saat melihat bundanya masuk ke ruangan inapnya.

Kesya yang dipanggil Delia langsung mendekati anaknya. Daffa yang ada disisi brankar berjalan menjauh supaya memberi akses luas untuk ibu dan anak tersebut.

"Ada apa?" Kata Kesya mengusap rambut panjang Delia.

"Kangen." Kata Delia manja

"Utu.. utu.. utu.. Anak bunda kangen? Sini-sini." Kata Kesya yang melebarkan tangannya supaya Delia masuk ke dalam pelukannya.

Delia yang melihat itu langsung memeluk bundanya dan dia merasakan kehangatan di dalam pelukan tersebut. Memang benar, pulakan dari sang ibu paling the best.

"Ikut gue ke taman." Kata Reno ke Daffa

Daffa yang mendengar itu lantas mengikuti Reno menuju taman.

Daffa's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang