[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA]
Ini cerita tentang seorang cowok bernama Daffa Alvaro Gavriel, orang-orang memanggilnya Daffa. Ketua utama geng The Regar penguasa dua kota besar, Jakarta dan Bandung. The Most Wanted di SMA Angkasa dan badbo...
Siang ini, suasana di mension Daffa sangat sepi. Delia sangat bosan dengan keadaan didalam mension saat ini. Daffa dkk sedang berada di markas utama Tiger mafia, Laras dkk sedang berada dirumah orang tuanya Melvin dkk, dan Kila sedang berada di Bandung bersama Arjuna.
"Jesica, anterin aku ke rumah ayah, ya?" pinta Delia.
"Tapi tuan Daffa bilang kalau nona tidak boleh keluar."
"Biar aku yang bilang sama kak Daffa."
Delia mengeluarkan handphone nya dan menelpon Daffa.
"Kenapa, cantik?"
"Kakak, Delia boleh ke rumah ayah?"
"Gak boleh cantik, nanti ya, tunggu kakak pulang?"
"Gak mau, maunya sekarang. Jugaan ada Jesica. Boleh, ya?"
"Hm, boleh, tapi jangan pulang terlambat."
"Yes! Makasih kak."
"Sama-sama, cantik."
"Delia tutup dulu, bye."
Tut..
"Ayo jesica, kita siap-siap." Jesica tersenyum dan mengangguk. Delia berlari menaiki tangga dan itu membuat Jesica khawatir. "NONA! JANGAN LARI! NANTI BISA JATUH!"
Delia tidak mendengarkan perkataan Jesica, dan tetap berlari.
Selesai bersiap-siap Delia keluar kamar dan menuruni tangga. "Ayo, Jesica." Jesica yang tadinya duduk disofa membelakangi Delia pun langsung berdiri dan membalikan badannya.
"Nona, suhu diluar cukup dingin, apa sebaiknya nona ganti baju." ucap Jesica melihat pakaian Delia.
"Gak apa-apa, jugaan kita naik mobil." Jesica mengangguk dan mengikuti Delia dari belakang.
Delia melihat jalan yang sudah ramai, karena sekarang sudah jam makan siang. Mata Delia menangkap anak kecil yang menggendong bayi, mungkin itu adalah adiknya. Delia meminta supir untuk kepinggir dekat anak kecil tersebut. Delia keluar mobil dan berjalan menuju anak kecil itu, Jesica berlari mengikuti Delia dari belakang.