Shani pun meletakkan hp Gracia dan kembali memeluk Gracia, dan mencari posisi ternyamannya, jika diingat-ingat lagi, apa yang diceritakan Shani memang tak semuanya ia ceritakan.
Flashback on
Memang awalnya Gracia adalah salah satu teman yang pertama kali Shani kenal dan seringnya mereka bersama karena absennya sebelahan, mereka semakin akrab, mereka pun bersahabat sampai Gracia menjadi kekasih hamids, hubungan mereka cukup renggang ditambah Shani yang mulai dilihat oleh managemen sehingga ia sering diikutsertakan dalam berbagai acara dan bahkan masuk senbatsu.
Hingga hari dimana grand reshuffle tiba, dimana Gracia memeluknya erat. Dan shani pun tak bermasalah dengan hal itu, padahal Shani sudah mulai dekat bahkan tinggal menunggu penerimaan dari Shani karena Viny sudah menembaknya.
Gracia memeluk Shani dengan erat, entah kenapa Shani merasa Gracia tak ingin melepaskannya, Shani begitu paham atas yang Gracia rasakan, maka setelah pengumuman grand reshufle dan ternyata mereka 1 team.
Shani mencari satu tempat agar dia bisa memeluk Gracia dengan erat, setelah memeluknya, tangisan Gracia kembali pecah, Shani tak peduli apa yang menyebabkan tangisan itu karena baginya yang terpenting adalah ia ada untuk Gracia.
Pikiran shani sudah mengawang-awang membayangkan Viny yang mencarinya untuk memberinya selamat karena mereka 1 tim, tapi alam bawah sadar dan raga Shani enggan beranjak dari orang yg ia peluk, bahkan Shani lebih nyaman memeluk dan mengusap punggung Gracia sampai ia menyandarkan kepalanya di kepala Gracia.
Sebulan setelah reshufle akhirnya Viny memiliki Shani dan Gracia mulai sibuk mencari teman baru dan sahabat baru. Gracia yang dasarnya mudah bergaul, bisa berbaur dengan semua orang bahkan ke lintas team.
Banyaknya orang yang sayang pada Gracia membuat Shani senang sekaligus sedih. Karena dulu dialah yang jadi tempat Gracia mengungkapkan semua keluh kesahnya, kini semakin menjauh, belum lagi Viny yang selalu mengajaknya bersama tanpa mempedulikan yang lain.
Awalnya Shani selalu melakukan apapun yang Viny mau, ia berusaha sebaik mungkin sebagai kekasih, hingga ada 1 insiden yang menyebabkan viny turun menjadi member academy.
Dan saat Shani tau apa alasannya, ia kesal dan mulai tidak sepenurut dulu, belum lagi kegiatan member yang selalu jadi alasannya untuk menolak permintaan Viny, hal itu membuat Viny kesal dan mulai bersikap kasar.
Suatu ketika ia berjalan sendiri dan melintas ke toko kue, ia melihat sebuah kue coklat untuk ulang tahun. Entah kenapa ia teringat, dimana Gracia tiba-tiba datang menghampirinya membawa kue ulang tahun, lalu ia menyanyikan lagu ulang tahun dengan ceria, wajahnya menggemaskan melebihi gemasnya saat Gracia membawakan tenshi no shippo dulu.
Itu pun Gracia lakukan saat sudah menjadi kekasih hamidun. Shani berfikir, sesibuk apapun Gracia, ia masih ingat momen pentingnya Shani. Sedangkan Shani malah menjauh begitu Gracia banyak yang menyayangi dan tidak seharusnya seperti itu.
Shani pun tersenyum mengingat kue itu dan melanjutkan perjalanannya ke theater. Saat di theater Shani duduk sendiri di sisi theater untuk menenangkan diri, disaat yang lain sibuk menghapal blocking dan bergosip, seseorang menghampiri Shani dan duduk disebelahnya, dia adalah Gracia.
"Ci, aku turut prihatin atas kejadian yang dialami kak Viny, cici juga sabar ya, semoga kak Viny cepet kembali ke team, semoga cici juga sabar menunggu, selama kak Viny di academy. Cici boleh kok curhat dan berbagi cerita sama aku, dulu kan aku suka berbagi cerita sama cici, sekarang giliran aku yang selalu ada buat cici kalau cici berbagi cerita. Cici juga kalau butuh apa-apa bilang sama aku aja. Kalau aku bisa bantuin, aku bantuin kok, kalau aku nggak bisa bantu, aku minta bantuan yang lain juga biar bisa bantuin cici, jangan sedih ya ci." Ucap Gracia panjang dan lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)
RomanceKehidupan tidak bisa di prediksi, begitu juga dengan kisah percintaan GreShan. Selalu ada hal-hal menarik setiap harinya tidak pernah menyangka sebelumnya. Penasaran dengan ceritanya? YA BACA MAKANYA!! FF pertama hasil kolaborasi dengan @dm_indra