Hari ini team K3 ada latihan dan kebetulan latihan mereka adalah setelah latihan team J. Jadi Gracia dan Shani bisa bertemu dengan Brielle lebih dulu.
"Yuhuu Brielle!" Panggil Gracia riang.
Brielle yang sedang mengobrol dengan Azizi langsung menoleh dan berdiri. Dia berlari untuk memeluk papinya itu.
"Papi!!" Teriak Brielle.
"Ulululululu anak papi gemes banget sih." Gracia mengecup pipi gembul Brielle.
"Papiii, geliiii." Brielle tertawa kecil.
"Kamu latihannya udah?" Tanya Gracia.
"Belum, masih sekali lagi. Habis itu baru selesai." Jawab Brielle.
"Semangat sayang." Ucap Gracia.
"Mau peluk mami juga." Brielle beralih untuk memeluk Shani.
Shani memeluk Brielle dan mengusap punggungnya. Pelukan Brielle terlepas karena sensei sudah memanggil untuk latihan kembali. Gracia dan Shani menonton latihan team J sambil menunggu teman-temannya yang belum datang.
Setelah latihan team J, kini giliran latihan team K3. Brielle hanya menonton sambil memainkan hpnya. Member team J lain sudah pulang atau mampir untuk makan. Member team J yang tersisa hanya Brielle lalu Zee, Eve, Amel dan Ariel yang sedang meributkan entah apa itu.
Karena orang tua Brielle sudah menjemput, Brielle beranjak dari duduknya lalu berpamitan ke 4 orang member team J yang tersisa. Saat dia ingin pamit dengan Gracia dan Shani, dia mengurungkan niatnya karena latihan belum selesai. Jadi Brielle hanya pamit dengan mengirim chat ke hp Gracia.
Gracia sempat melihat Brielle yang keluar dari tempat latihan dengan sedikit tergesa. Dia mengernyit heran, tumben tidak pamit pikirnya. Tapi Gracia mencoba positif thinking dan kembali fokus ke latihan.
"Kak Ge, Brielle mana ya?" Tanya Shani saat mereka istirahat latihan.
"Pulang, ini dia chat aku. Katanya maaf nggak pamit langsung, nggak enak kita lagi latihan dan dia udah dijemput sama papanya." Jawab Gracia.
"Tapi kan bisa ngomong bentar sama sensei. Ngeselin banget sih." Kesal Shani.
"Kasian sama papanya udah nunggu." Ucap Gracia.
Shani tetap saja kesal, pokoknya dia kesal karena Brielle tidak pamit secara langsung. Mereka kembali latihan dengan fokus.
Setelah latihan mereka pulang dan bersih-bersih. Setelah mereka duduk ditempat tidur dengan piyama yng sama persis, mereka mem VC Brielle dan Celine. Vc pun diangkat oleh Brielle.
"Hallo pi, hallo mi." Sapa Brielle dengan nada gugup.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Gracia.
"Hmmm gapapa pii." Jawab Brielle dengan mata yang melirik ke bawah tanda ia gugup.
Gracia mengobrol biasa dengan Brielle meskipun dibalas kaku, sedangkan Shani menatap Brielle dengan wajah datarnya.
"Anu.... mami, Papi.... Brielle mau minta maaf, tadi Brielle nggak pamitan dulu waktu pulang, soalnya papa Brielle udah jemput." Ujar Brielle.
Baru saja Gracia mau membuka suaranya, Shani sudah mendahuluinya.
"Liat mami Brielle." Titah Shani dengan wajah datarnya.
"Tadi emang nggak sempet banget ya buat pamitan?" Tanya Shani datar
Brielle belum berani menjawab. Masih sedikit gugup karena menyadari kesalahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)
RomanceKehidupan tidak bisa di prediksi, begitu juga dengan kisah percintaan GreShan. Selalu ada hal-hal menarik setiap harinya tidak pernah menyangka sebelumnya. Penasaran dengan ceritanya? YA BACA MAKANYA!! FF pertama hasil kolaborasi dengan @dm_indra