Latihan pun dimulai, semua latihan seperti, namun beberapa kali saat Shani berada di posisi ujung theater, Desy sengaja menyenggol Shani agar terdorong ke tiang theater namun selalu gagal karena Shani selalu bisa mempertahankan keseimbangan. Alhasil malah Desy yg selalu kena marah sensei saat latihan.
Saat break, Shani izin ke toilet ditemani Muthe, sedangkan Gracia sedang mengobrol dengan Desy.
"Gimana nih Gre? Gue kena omel terus, kalau gini nanti gue yang nggak dapet blocking." Ujar Desy kesal.
"Iya deh nggak usah ci, maaf ya aku jadi malah ngerepotin. Jadi kena marah juga." Ucap Gracia merasa bersalah.
"Iya gak papa Gre, sorry ya belim maksimal bantunya." Balas Desy.
"Ih apaan cici, bantu banget malah. Makasih ya ci." Ucap Gracia tulus.
"Eh lo mau minum nggak? Kita beli minum yuk." Ajak Desy.
Tanpa pikir panjang Gracia lalu mengiyakan ajakan Desy karena dia sangat-sangat haus. Setelah di tempat minum baru dia teringat bahwa Shani pasti mencarinya karena dia tidak pamit dulu.
"Ci Des, ci Shani pasti nyariin, aku belum bilang soalnya
"Khawatir Gracia."Lha lo kenapa nggak bilang? Tapi bukannya lagi main sama Muthe Christy ya tadi?" Tanya Desy.
"Iya juga sih, tapi pesen lagi deh. Mbak boba nya 1 lagi yaa." Ucap Gracia pada penjual boba.
"Biar kalau Shani ngambek, bisa aku redain." Lanjut Gracia.
Sekembalinya ke theater, Gracia meletakkan minumannya di dermaga. Lalu Gracia mencari keberadaan Shani.
"Ceu Eli, ci Shani mana?" Tanya Gracia.
"Lha kak Gre? Itu ci Shani nyariin kak Gre tadi." Jawab Eli.
Lalu tiba-tiba dari depan datang Shani bersama Muthe dan Christy.
"Kak Gegeeeeeeee!!" Teriak Shani dengan nada khawatir.
Lalu Shani berlari menubruk Gracia sambil memeluknya, namun karena posisi Gracia yang sedang di samping dermaga dan terlalu dekat dengan tiang theater, saat Shani menubruknya dan memeluknya, Gracia terdorong mundur ke belakang, menyebabkan punggung Gracia terbentur sangat keras ke tiang theater, begitu juga dengan kepala Shani. Karena benturan itu terlalu kencang akhirnya Shani tak sadarkan diri.
Gracia menahan tubuh Shani yang tidak sadarkan diri. Dari tadi mau di pentokin gak jadi sekarang malah kepentok gara-gara hal yang tidak sengaja. Tanpa basa-basi Gracia mengangkat tubuh Shani untuk di bawa ke tempat yang biasa digunakan untuk member yang cidera.
"Ci Desy, tugas kita selesai." Ucap Gracia.
"Iya."
Desy dan Gracia melihat Shani yang sedang di urus oleh staff yang bertugas. Nafas Gracia masih tersengal karena Shani semakin berat.
"Tau kejadiannya bakal kek gini gue gak bakal senggal-senggol dari tadi." Kesal Desy.
"Mission failed." Ucap Gracia sambil terkekeh.
"Ini tadi kejadiannya gimana? Kok bisa sampai pingsan?" Tanya salah satu staff.
"Tadi kan Gracia sama gue beli boba. Gre nya lupa pamit ama Shani, pas balik Shani kek khawatir gitu, makanya dia langsung nubruk Gracia. Punggung Gracia kepentok tiang, eh kepala Shani kepentok juga. Keras banget sih, maklum kalau pingsan." Jelas Desy.
"Punggung lo nggak papa Gre?" Tanya staff itu.
"Kayaknya sih kenapa-napa. Cenat-cenut dari tadi, cuma gue tahan aja." Jawab Gracia.
"Sini gue lihat, kali aja parah."
Gracia mendekat ke arah staff lalu memperlihatkan punggungnya yang ternyata sedikit biru.
"Ini agak parah Gre, nggak usah ikut latihan dulu habis ini. Biar di kompres."
"Iya kak." Gracia menurut.
"Kalau gitu gue balik latihan dulu yak." Desy pamit.
"Iya, makasih ya ci." Ucap Gracia.
"Sama-sama kapten."
Gracia membiarkan punggungnya di kompres sambil melihat Shani yang masih pingsan.
"Kira-kira bakal balik nggak ya? Tapi masa nggak balik sih? Keras banget tadi kebenturnya, sampe pingsan gitu. Semoga balik deh." Doa Gracia dalam hati.
"Euunghh.." Shani sedikit menunjukkan tanda akan sadar.
"Kak mau sadar tuh." Ucap Gracia.
Secara perlahan Shani membuka matanya. Hal yang pertama dia lihat adalah Gracia dan kakak staff.
"Kak....."
Siapa yang dipanggil Shani? Apakah Gracia? Atau malah kakak staff?
TBC
Hollaa gengs😅😅
Sorry ya kalau agak malem, hehe
Sorry juga kalau cuma dikit
Soalnya tadi tangan kanan author terjepit pintu, alhasil tangan kanan digerakin dikit sakitnya masya Allah.Jadi author ngedit pake tangan kiri doang, sorry kalau ada typo. Besok dibanyakin deh kalau udah sembuh.
Sorry juga buat yang chat di WA, besok gue bales kok. Bener✌️✌️
Jangan lupa vote dan komen yaa
See you next part👋👋👋
Collab with dm_indra
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)
RomanceKehidupan tidak bisa di prediksi, begitu juga dengan kisah percintaan GreShan. Selalu ada hal-hal menarik setiap harinya tidak pernah menyangka sebelumnya. Penasaran dengan ceritanya? YA BACA MAKANYA!! FF pertama hasil kolaborasi dengan @dm_indra