Empat puluh Empat

3.1K 233 16
                                    

Pagi ini seperti biasa, Shani bangun untuk beribadah dan tidur lagi. Kemudian tepat pukul 8 Shani terbangun karena ia tak merasakan orang yang paling ia cintai tak ada dipelukannya.

"Kak Gegeeee." Panggil Shani dengan nada serak. Ia bangkit dan melihat Gracia tak ada disana.

"Iya mah, doain Gre ya, nitip salam ke papa, eten, ecen, sehat selalu ya kalian." Samar-samar Shani mendengar suara Gracia dari luar kamar, lalu Gracia masuk dan melihat sang istri menatapnya kaget.

"Kenapa sayang?" Tanya Gracia heran.

Shani melihat Gracia dari atas sampai bawah, rambut yang sudah rapi, kacamata bulat yang terpasang sempurna, kemeja putih dengan luaran jas hitam, ditambah celana span warna hitam.

"Kak Ge mau kemana?" Tanya Shani penasaran.

"Aku mau presentasi proposal penelitian sayang." Jawab Gracia.

"Hah?!" Kaget Shani dan heran.

"Intinya mau presentasi aja sayang." Ucap Gracia

"Sama siapa?" Tanya Shani.

"Sama dosen aku dong." Jawab Gracia.

"Dimana?" Tanya Shani lagi.

"Di kampus." Jawab Gracia.

"Lho? Aku sama siapa dong disini?" Tanya Shani panik dan sedih.

Melihat wajah Shani yang panik, Gracia langsung tertawa.

"Aku presentasinya disini sayang, pake zoom." Ucap Gracia.

"Ih kak Gege bikin panik aja." Ujar Shani memukul gemas lengan Gracia.

"Eh tapi kak Gege kok nggak bangunin aku sih? Kan aku bisa bantuin kalau kak Ge butuh bantuan." Wajah Shani kembali sedih.

"Kamu masih capek sayang, aku liat kamu masih lemes. Tadi aja shalat kamu pelan banget geraknya. Kamu pasti capek banget. Makanya aku nggak bangunin kamu." Jelas Gracia.

"Ih kak Gege, aku juga mau bantuin kak Gege. Aku nanti jadi nggak berguna." Ucap Shani sedih.

Gracia pun panik dengan ucapan Shani. Ia teringat ucapan Shani dulu yang ingin berguna baginya sambil terisak.

"Eh kok gitu? Kamu bisa bantuin kok, ada yang belum aku kerjain." Ucap Gracia.

"Apa?"

"Makan." Jawab Gracia sambil memamerkan giginya.

"Jadi, boleh aku minta tolong bikinin sarapan?" Tanya Gracia.

"Oh tentu kak Gege sayang, Shani yang menggemaskan ini akan menyiapkan makanan terenak untuk suami tercintaaaa." Jawab Shani sumringah.

"Istriku kok jadi alay gini? Tapi gapapa, setidaknya dia ceria lagi nggak nangis." Batin Gracia heran.

"Tapi aku sarapan duluan gapapa?" Tanya Shani.

"Gapapa sayang, aku sarapannya abis presentasi aja, presentasinya bentar lagi soalnya, nggak akan sempet makan dulu." Jawab Gracia.

Shani pun mengangguk lalu menubruk Gracia tiba-tiba dan menyatukan kedua bibir mereka, Shani melumatnya duluan namun hanya sebentar, karena Gracia melepaskannya, Gracia melepaskannya karena kaget, bukan karena tak mau.

"Sayang kok langsung nyium?" Heran Gracia.

"Kan kata kak Gege aku boleh sarapan duluan, ya udah aku sarapan kak Gege." Jawab Shani polos.

"Ih aku kira sarapan nasi, ya ampun istriku kok jadi mesum gini sih?" Ucap Gracia genit sambil mencolek hidung Shani.

"Ya abis beberapa hari ini nggak dikasih morning kiss." Ucap Shani cemberut.

UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang