Sepuluh

7.9K 577 41
                                    

"Ci liat deh." Ucap Gracia.

Gracia menunjukkan video Shani yang sedang bermain dengan Yori, Shani begitu aktif dan energik, dia dan Yori seperti anak seumuran karena perilakunya sama.

Shani melotot kaget dengan apa yang ia lihat, lalu Gracia menunjukkan 1 video lagi dimana Shani sedang berdebat dengan Muthe.

"Ih kak ci Shani masa udah gede masih didongengin kalau mau bobo?!" Ledek Muthe.

"Biarin, seru tauuuuu, banyak cerita baguuuus!" Sahut Shani.

"Tapi masa udah gede masih diceritain, malu sama umur lah." Jawab Muthe.

"Umur apanya? Aku kan seumuran sama kak Yori. Kak Christy juga didongengin di YouTube." Elak Shani.

"Iya Muthe, seru tau didongengin sebelum tidur itu. Habis video tuh kita bertiga tidur beneran lho." Saut Christy yang mendengar perdebatan mereka.

"Ih masa gitu sih, kaya dede bayi tau." Seru Muthe.

"Biarin dede bayi lucu kok kaya aku." Seru Shani sambil menusuk-nusuk pipinya sendiri dengan jari.

Setelah video selesai, Shani terlihat menutup wajahnya dengan tangan. Namun setelah Gracia menarik tangan Shani, terlihat wajah Shani yang memerah bagai kepiting rebus.

"Ge aku tuh ngapain sih kok bisa kaya gitu?" Tanya Shani kaku.

"Hehe jadi gini ci....."

Gracia menceritakan awal cerita Shani kepentok tiang theater, sikapnya berubah dan kemudian kembali seperti semula setelah kepentok tiang theater lagi tadi.

"Bisa gitu ya? Kok aku nggak inget  apa-apa?" Heran Shani.

"Nggak tau aku juga kalau itu mah ci, cici mau istirahat?" Tanya Gracia.

"Iya Ge, nggak tau kenapa capek banget aku tuh." Keluh Shani.

"Ya udah mandi dulu gih, aku beres- beres dulu." Gracia tersenyum.

"Tapi kamu nginep yaa, jangan pulang." Pinta Shani.

"Iya siap ci, kangen ya sama aku?" Goda Gracia sambil menaik turunkan alisnya.

Sungguh Gracia terlihat sangat menyebalkan seperti itu.

"Ih apaan sih kamu, nyebelin banget." Ucal Shani sambil tertawa malu lalu berlalu ke kamar mandi.

Selesai beres-beres Gracia menunggu Shani yang sedang mandi sambil memainkan hp nya. Gracia sudah paham bahwa Shani mandi cukup lama, maklum lah bidadari.

Gracia membuka salah satu grup line yang isinya hanya Gracia, Aya, Desy dan Beby. Kebetulan mereka membahas tentang Shani yang kembali seperti semua. Beby dan Aya mengucap syukur, berbeda dengan Desy yang katanya belum sempat memvideokan momen pas Shani seperti bocah.

Gracia hanya diam menyimak sambil sesekali tertawa. Sahabatnya ini memang pintar bikin ketawa. Shani yang baru keluar kamar mandi di buat heran karena Gracia tertawa sambil melihat hp nya.

"Ngapain Ge? Ketawa mulu." Tanya Shani.

"Gibahin kamu." Jawab Gracia jujur.

"Aku?" Heran Shani.

"Pas kamu jadi bocah kemarin kan bikin gempar satu jeketi." Ledek Gracia.

"Aaaa jangan di bahas lagi. Mandi sana kamu." Shani menarik tangan Gracia untuk masuk ke kamar mandi.

"Eh handuk lupa." Ucap Gracia.

Shani melemparkan handuk ke arah Gracia dan mendarat tepat di mukanya.

UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang