Dua puluh Delapan

4.8K 343 5
                                    

Yang memeluk Gracia ternyata adalah seorang yang dulunya Gracia panggil mami saat di JKT48. Siapa lagi kalau bukan Veranda, mbak badai yang kini makin badai.

"Eh? Mami!!" Girang Gracia.

"Ya ampun kak Ve, aku kira siapa." Ucap Shani lega.

"Hehehe, kalian mau ngapain nih? Berduaan mulu deh." Tanya Ve.

"Mau nonton, mami mau ikut?" Tanya Gracia balik.

"Boleh deh, lagipula tadi mami nggak ada tujuan mau kesini." Ve mengiyakan.

"Ya udah, biar aku aja yang beli tiketnya." Ucap Shani.

"Kita tunggu di sana ya cici." Gracia menunjuk kursi yang memang disediakan untuk menunggu.

"Iya." Shani sempat mengacak pelan rambut Gracia.

Gracia dan Ve menunggu Shani sambil mengobrol. Sesekali flashback ke masa-masa saat Ve masih di JKT48.

"Mami, masa kemarin, eh udah agak lama sih. Ci Shani itu nabrak tiang theater terus jadi anak kecil gitu." Ucap Gracia.

"Lho kok bisa?" Heran Ve.

Lalu mengalir lah cerita saat Shani menjadi anak kecil waktu itu. Ve tertawa karena ceritanya sangat lucu.

"Kenapa kalian ketawa?" Tanya Shani yang tiba-tiba saja sudah duduk di samping Gracia.

"Kamu beneran jadi anak kecil gara-gara nabrak tiang theater Shan? Astaga." Ve masih sedikit tertawa.

"Ge! Kenapa kamu ceritain." Rengek Shani karena malu.

"Bisa malu juga Shan?" Kekeh Ve.

"Udah ih bahas yang lain aja kenapa." Kesal Shani.

Gracia dan Ve kembali tertawa melihat Shani menunjukkan wajah kesalnya. Tidak ada lagi wajah datar Shani ketika sudah bersama Gracia.

"Inget nggak sih pas kita di jodohin sama Mami." Ucap Gracia tiba-tiba.

"Iya inget. Pas kita lagi sama-sama kecewa dan kak Ve datang menempelkan kita." Balas Shani semangat.

"Padahal aku iseng lho itu. Karena menurut aku kalian itu sifatnya beda, dan sifat kalian saling melengkapi. Apalagi Shani waktu itu lagi pengen belajar bersosialisasi, jadi kayaknya waktu itu Gre cocok buat kamu." Jelas kak Ve.

"Dan yaa, gara-gara kak Ve GreShan ada sampai sekarang. Sebel bet sama orang ngeselin ini." Gracia menunjuk Shani sambil cemberut.

"Nyebelin gini juga kamu sayang kok. Uwu banget kamu tuh." Shani menguyel-uyel pipi Gracia karena gemas.

Veranda tersenyum melihat keduanya, tidak salah dulu dia mengikuti saran Kinal untuk menjodohkan mereka. Di balik bidadari yang nyomblangin GreShan, masih ada Kinal yang menjadi dalang terbentuknya kapal GreShan.

Lalu waktu menonton bioskop pun dimulai. Shani, Gracia dan mami Ve duduk di bagian tengah bioskop. Tangan kiri Gracia melingkar di lengan kanan mami Ve sambil bersandar manja di lengannya.

Sedangkan tangan kanan Gracia menggenggam erat tangan Shani. Shani tersenyum, ia tau Gracia ingin manja-manja dengan maminya tapi ia masih menggenggam erat tangannya seakan tidak ingin melepaskannya.

Film pun dimulai, seperti mix antara genre action, horor, comedy dan romance. Dengan aksi-aksi keren yang mendominasi film. Saat ada adegan horor, Gracia menyembunyikan wajahnya di belakang lengan mami Ve.

"Dasar, udah gede masih aja penakut." Ejek Ve.

"Serem mamiiii." Rengek Gracia.

Shani ikut terkekeh dengan manjanya Gracia. Ternyata Gracia masih saja manja pada maminya, padahal saat dengan member, Gracia terlihat dewasa, apa lagi saat menghadapi Shani yang sedang manja, apa lagi saat Shani amnesia umur.

UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang