Lima

8.1K 560 18
                                    

"Syaratnya aku cuma mau pindah kalau bareng sama kak Gracia." Ucap Shani tegas.

"Ya kan Gracia kapten team K3."

"Kalau gitu aku nggak mau pindah. Titik tanpa koma." Ucap Shani lebih tegas.

"Kamu bisa aja lebih bersinar di team J lho shan." Bujuk staff itu.

"Pokoknya enggak!! Cuma mau satu team sama kak Gege, nggak yang lain." Shani langsung pergi begitu saja setelah mengatakan itu, tidak peduli di cap tidak sopan atau apapun.

Shani menghampiri Gege yang sedang sibuk dengan sebuah kertas di depannya. Tanpa aba-aba Shani memeluk Gege dengan erat.

"Nggak mau pisah sama kak Gege." Suara Shani seperti akan menangis.

Gracia dibuat bingung dengan sikap Shani, apa yang tadi dibicarakan dengan staff sampai Shani sedih seperti ini? Tidak ada niatan bertanya, Gracia lebih memilih mengusap punggung Shani dengan lembut. Menenangkan Shani yang sudah menangis di pundak Gracia.

"Mau sama kak Gege terus." Shani mengeratkan pelukannya.

"Iya, aku nggak kemana-mana kok." Mungkin nanti Gracia akan bertanya.

"Ayo semua latihan lagi yooo." Teriak sensei.

"Ci ayo latihan, sensei udah manggil." Ajak Gracia.

Shani menggeleng tidak mau.

"Ciii, kita harus latihan ci, kalau engga nanti kita kena hukuman." Bujuk Gracia.

Shani masih menggeleng dan malah mengerahkan pelukannya.

"Graciaaaaaa!! Cepat latihan, kenapa kamu belum diposisi?!" Teriak sensei.

Seketika Shani langsung bangkit dan hendak melangkah untuk izin tidak mengikuti latihan namun ditahan oleh Gracia.

"Gakpapa ci, gakpapa. Kita latihan yuk, nanti sensei gak akan marah kalau kita nurut." Ucap Gracia lembut.

Shani mengangguk meskipun masih dengan wajah kesalnya. Latihan pun kembali dimulai meskipun Shani tak ceria dan tam bersemangat seperti tadi.

Saat latihan selesai, Gracia meminta Shani menunggunya karena Gracia akan menghadap staff, Shani awalnya cemberut, namun Gracia memberikan hp nya agar Shani tidak bosan, buat yang belum tau, semenjak perilaku Shani berubah, hal favorit Shani adalah melihat foto-foto Gracia saat kecil, Shani sangat suka pipi gembul Gracia, sehingga saat diberi hp, Shani sangat senang dan sibuk membuka galeri hp yg berisi foto-foto Gracia berbagai pose dan berbagai usia.

"Kak boleh saya masuk?" Izin Gracia.

"Silahkan."

"Tadi kakak bahas apa sama ci Shani?" Tanya Gracia to the point.

"Kenapa kamu ingin tahu?" Tanya staff.

"Dia kan anggota team aku, setidaknya aku tau apa apa yg anggota aku ada hadapi saat ini." Jawab Gracia tidak sepenuhnya salah.

"Kenapa nggak kamu tanyain sama Shani nya?" Heran staff.

"Dia tadi nangis, aku nggak berani nanya nya, jadi lebih baik aku nanya kakak." Jawab Gracia.

Staff menarik nafas lelah. Dia mau tidak mau memberi tau Gracia.

"Okey, tadi aku menawarkan dia shuffle ke team J." Ucap staff.

"Kenapa kakak nawarin itu ke ci Shani?" Kaget Gracia.

"Shani bisa lebih bersinar di team J." Kata staff itu.

"Ini demi kepentingan ci Shani apa kepentingan team J?" Tanya Gracia tajam.

"Kenapa kamu nanya begitu?" Kaget staff

UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang