Empat puluh Enam

2.8K 227 23
                                    

Kini semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing. Setelah Celine dan Brielle pamit ke rumah masing-masing, GreShan pulang ke apartemen Shani agar GR besok bisa datang tepat waktu.

"Sayang, kamu mau mandi duluan?" Tanya Gracia.

"Iya kak Ge, aku mandi duluan." Jawab Shani dan dia pun berlalu ke kamar mandi dan bergantian dengan Gracia yang mandi setelah Shani selesai.

Saat Gracia mandi, Shani menuju dapur untuk memasak makan malam. Kali ini ia berniat memasak ayam goreng kecap, menu yang sederhana karena Shani juga cukup lelah dengan latihan akhir-akhir ini.

Saat sedang menggoreng ayam sebuah tangan melingkar di perutnya dan aroma tubuh seseorang yang sangat ia kenal, tanpa menengok sama sekali, Shani mencium pipinya.

"Aku masak dulu kak Gege sayang." Ucap Shani.

"Aku nggak akan ganggu kok, aku mau liat istriku masak dari dekat." Balas Gracia. Memang benar, Shani yang sedang memasak adalah pemandangan indah bagi Gracia.

"Apa sih kak Gege maluuu." Pipi Shani memerah.

"Udah udah masak aja gih, nanti gosong sayang." Ucap Gracia dan Shani pun lanjut memasak sambil dipeluk suaminya.

Makan malam pun dimulai, meski lelah, keduanya tetap saling menyuapi satu sama lain. Mereka menikmati momen-momen ini karena membuat rasa lelahnya memudar. Setelah selesai makan malam dan melakukan night routine, kini keduanya sudah di atas kasur.

"Besok GR, lusa udah Sol/Luna sayang, kamu harus istirahat yaaa." Ucap Gracia membelai kepala Shani.

"Iya kak Gege, tapi gapapa aku duet sama kak Beby?" Tanya Shani khawatir.

"Iya gapapa. Kan itu profesionalitas sayang, kamu harus bisa biar nanti perform nya berkesan buat yang nonton." Jawab Gracia.

Shani masih cemberut. Ada rasa enggan dalam hatinya.

"Udah jangan dipikirin, sekarang bobo dulu ya. Good night istriku." Ucap Gracia sambil mengecup kening Shani.

"Good night too suamiku." Ucap shani sambil mengecup singkat bibir Gracia. Mereka pun mencari  posisi ternyamannya dan tidur.

***

Keesokan harinya GR dilaksanakan dengan segala macam warna, dari mulai kesal, sedih, tawa, bingung dan lain-lain ada disana. Shani yang berduet dengan Beby melakukan latihan dan revisi berkali-kali, Shani sampai lelah namun sedikitnya ada salah Shani, sering kali Shani lupa gerakan saat melihat Gracia memandangi mereka, padahal Gracia tak apa-apa.

Hanya Shani nya saja yang berharap pasangan duet nya adalah Gracia. Tapi, balik ke prinsip semula, Shani tidak pernah salah, jadi yang salah adalah authornya dan staff yang memasangkan Shani dengan Beby.

Singkat cerita mereka selesai melaksanakan GR, waktunya pulang, tapi GreShan belum pulang karena Shani ingin bertemu anak-anaknya, dan kebetulan keduanya menghampiri. Jadilah mereka berempat berkumpul bersama.

"Tadi gimana GR nya? Seru nggak?" Tanya Gracia.

"Seru banget pi, walaupun awalnya agak susah buat nyamain ketukan kakinya itu." Jawab Celine.

"Iya, seru banget. Bisa sekalian belajar wotagei." Jawab Brielle juga.

"Mami gimana? Oh iya, mami dansa sama kak Beby ya? Uwu banget." Ledek Celine.

"Iya, tapi ekspresinya serem. Kayak mami pas lagi marahin papi." Brielle tertawa.

"Lho? Papi kok papi dibawa-bawa sih? Mana pernah mami marahin papi, iya kan sayang." Gracia mencolek dagu Shani yang dari tadi hanya diam.

UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang