"Kak Putri, aku dimana?" Pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Shani.
"Di theater Shan, kamu nggak papa kan?" Tanya kak Putri.
"Pusing banget kak. Gee, kamu ngapain bengong gitu?" Heran Shani.
"Kepala cici sakit nggak?" Tanya Gracia.
"Banget Ge, aku kenapa sih kok bisa tiba-tiba kaya gini?" Tanya Shani balik.
"Tadi cici kebentur tiang theater ci. Kenceng banget tadi." Jawab Gracia.
"Lho kenapa aku bisa kebentur?" Shani heran.
"Anuu.... Itu... Kamu kepleset ci, iya, kamu kepleset." Jawab Gracia sedikit tidak yakin.
"Oh iya, aku tiduran bentar boleh?" Tanya Shani.
"Iya ci boleh, aku ke depan dulu ya. Mau liat anak-anak latihan." Pamit Gracia.
Shani hanya mengangguk
"Ini ci minum dulu, aku beli ini tadi." Ujar Gracia dan Shani hanya kembali mengangguk.
Setelah Gracia berlalu, Shani meraih plastik yang diberikan Gracia. Isinya adalah boba favoritnya dengan sebuah stickynotes.
"Ini minum buat kamu, aku liat kamu lupa bawa minum. Maaf tadi aku keluar nggak bilang dulu, jangan ngambek yaa dede gemash ku."
Shani sedikit bingung apa maksudnya dede gemas? Tapi melihat perhatian Gracia, Shani tersenyum. Segitunya sampai keluar aja dia harus bilang dulu, padahal ia bisa dapat info dari member lain.
"Shani aku mau ke Melody dulu, aku mau bicarain rumah uma episode kamu dan member yang belum, nggak papa aku tinggal?" Tanya kak Putri.
Shani menjadi sedikit panik dalam hatinya, kalau kak Putri pergi, ia sendiri di sana, namun ia tak ingin menunjukannya. Denial istilah kerennya.
"Eemm, iya ga... Gapapa kak" jawab Shani terbata.
Sepertinya kak Putri tau gelagat sebenarnya dari Shani, jadi saat dia keluar dia meminta Gracia untuk kembali dan menemani Shani terlebih dahulu.
Saat Gracia menghampiri, Shani sedang berusaha memejamkan matanya. Mencoba untuk istirahat.
"Bobo ci?" Tanya Gracia.
Shani membuka matanya. Tanpa menjawab, Shani menarik lengan Gracia dan menjadikan badan Gracia sebagai bantal guling dan kembali memejamkan matanya. Gracia hanya bisa diam, mungkin Shani perlu tidur.
Latihan pun selesai. Semua member menuju backstage dimulai dari Desy. Tujuannya untuk menengok Shani dan juga kapten mereka.
"Ya ampun Gre taman banyak, tempat wisata banyak, tempat menginap banyak, kenapa kalian malah pacaran disini dah?" Tanya Desy tak habis pikir.
"Sssssssshttttt. Ci Shani nya lagi bobo, jangan terlalu berisik." Gracia mengingatkan.
"Ka ci Shani nggak papa ci ka Gre?" Tanya Muthe polos.
Gracia manahan tawanya.
"Mumu belibet beud ya nanyanya? Hahaha nggak papa kok, ci Shani cuma butuh tidur." Jawab Gracia.
Beberapa orang memperhatikan Shani yang terlihat seperti sedang tidur. Gracia menjawab pertanyaan- pertanyaan teman-temannya seputar kondisi Shani yang habis kepentok tiang theater, tapi tidak menanyakan tentang perilakunya. Saat semua pamit pulang, tinggal lah Shani dan Gracia berdua.
"Ci, bangun, waktunya pulang." Ucap Gracia.
Shani membuka matanya dan menegakkan badannya, terlihat seperti baik-baik aja. Karena memang sebenarnya sedari tadi Shani tidak tidur, Shani hanya memejamkan mata saja menikmati dekapannya pada Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)
RomanceKehidupan tidak bisa di prediksi, begitu juga dengan kisah percintaan GreShan. Selalu ada hal-hal menarik setiap harinya tidak pernah menyangka sebelumnya. Penasaran dengan ceritanya? YA BACA MAKANYA!! FF pertama hasil kolaborasi dengan @dm_indra