Dua puluh

6.5K 419 27
                                    

"Cepet tidur ci, katanya ngantuk." Ucap Gracia dengan mata terpejam.

"Ini tidur Gege." Shani mengeratkan pelukannya ke Gracia.

Tak butuh waktu lama Shani dan Gracia terlelap. Efek ngantuk, lelah dan juga hangatnya pelukan.

---

Shani terbangun subuh seperti biasa, melaksanakan sholat dan kembali tidur dalam dekapan Gracia. Tak terasa waktu menunjukan pukul setengah sembilan dan GreShan masih belum bangun dari tidur nyenyaknya.

Sampai Gracia mulai agak terganggu dengan cahaya yang mulai terang. Gracia mengerjapkan matanya dan sedikit terkejut karena ini sudah sangat siang.

"Cici, bangun dong."

Shani masih diam tidak berniat bangun. Entah, rasanya masih saja mengantuk. Apalagi ditambahkan dengan usapan Gracia di kepalanya yang sebenarnya berbuat untuk membangunkan dirinya.

Gracia sadar bahwa usapannya malah membuat Shani semakin nyaman, tapi Gracia tidak peduli. Jika Shani nyaman, ya sudah. Selama setengah jam lebih tangan Gracia masih setia mengusap lembut kepala Shani, sesekali Gracia mengecup kening Shani.

Jam 9 lebih sedikit Shani terbangun setelah merasakan Gracia yang tidak lagi mengusap kepalanya. Ternyata Gracia sedang bermain hp sambil menunggu Shani bangun.

"Pagii Gee." Sapa Shani dengan suara serak.

"Eh! Udah bangun, pagii juga ci Shani." Gracia langsung meletakkan hpnya ke nakas.

"Ge, laper." Adu Shani.

"Cuci muka dulu, nanti liat ada sesuatu yang bisa dimasak nggak."

Shani duduk lalu diam sejenak untuk mengumpulkan nyawanya yang masih tercecer dimana-mana. Baru setelah itu dia berjalan ke kamar mandi untuk cuci muka, hari ini dia sedikit malas untuk mandi.

Gracia menuju dapur untuk melihat apakah ada bahan makanan yang bisa dimasak. Di kulkas hanya ada telur dan susu, di rak hanya ada mie instan. Gracia jadi ingat Fiony yang kemarin bikin tutorial masak mie instan pakai susu. Gracia jadi ingin mencobanya.

Gracia menyiapkan bahan-bahan makanan diantaranya
1. Mie instan
2. Susu full cream
3. Telur
4. Sayur

Gracia mulai memasak dengan mengikuti instruksi dari snapgram Fiony di YouTube. Waktu memasak hampir selesai, tinggal mengaduk adonan mie, susu, sayur dan bumbunya.Saat sedang mengaduk mie, Gracia merasakan sebuah tangan melingkar diperutnya.

"Sayang, kamu duduk aja di meja makan yaaa, aku tinggal ngaduk doang, terus aku taruh di sana." Ujar Gracia.

Shani menggeleng dan mengeratkan pelukannya. Gracia menengok dan mengecup pipi Shani.

"Manja nya kumat nih." Ucap Gracia dalam hati, Shani pun tersenyum karena perlakuannya.

"Yuk makan." Gracia pun menuju meja makan dengan nampan berisi 2 mangkok mie kuah susu dan Shani yang masih memeluknya dari belakang.

Makan pun dimulai, Gracia langsung memakannya makanannya dengan lahap, entah mengapa ia merasa sangat lapar. Sedangkan Shani memperhatikan Gracia yang terlihat lahap, senyum mengembang di bibir Shani. Gracia yg merasa diperhatikan pun menengok.

"Kenapa ci?" Tanya Gracia.

Shani pun menggeleng namun senyum dibibirnya tak luntur, ia mulai menyantap makanannya. Rasanya memang enak apalagi yang memasak adalah Gracia.

Gracia sudah menghabiskan mie nya duluan tanpa sisa, bahkan susu dan sayur pun habis olehnya.

"Haduuuuuh, kenyang bangeeeet." Ujar Gracia sambil menepuk-nepuk perutnya dengan telapak tangan.

UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang