Sebelas

8.1K 567 43
                                    

Selesai makan dan urusannya. GreShan kembali ke kamar dan merebahkan tubuhnya. Shani menjadi lengan Gracia sebagai bantalnya dan Gracia sama sekali tidak keberatan sama sekali.

"Ge! Pas aku amnesia itu, ada kejadian apa?" Tanya Shani.

"Ada satu kejadian sih yang bikin kamu nangis nangis ke aku." Jawab Gracia.

"Kenapa tuh? Kok bisa sampe nangis?" Shani sangat penasaran.

"Kamu mau di shuffle ke team J."

"Apa?! Aku nggak terima itu kan? Gak di pindah kan Ge? Ge?! Jawab Gege!!" Panik Shani mengguncang bahu Gracia.

"Enggak ci Shani. Enggak di shuffle kok, ci Shani waktu itu langsung nolak. Jadi aku sebagai kapten ikut nolak itu, dan kamu nggak jadi pindah." Jawaban Gracia membuat Shani lega.

"Aku sayang K3, aku nggak mau pindah." Ucap Shani lirih.

"Alasan kedua itu. Alasan utamanya kamu nggak mau pisah sama aku. Mana ngomongnya sambil nangis-nangis gitu lagi." Gracia terkekeh ketika mengingatnya.

"Ya bagus deh, emang aku nggak mau pisah sama kamu. Nanti nggak ada yang merhatiin aku, bahkan hal-hal kecil aja kamu perhatiin. Pokoknya sayang Gege." Shani menunjukkan sisi manjanya lagi.

"Sayang ci Shani juga. Sekarang tidur ya ci, kamu pasti capek. Good night ci." Gracia mengecup kening Shani.

"Good night juga Gege." Shani mencari tempat ternyaman di ceruk leher Gracia.

Gracia mengelus-elus rambut Shani dengan lembut, sudah 10 menit Gracia mengelus-elus kepala Shani, sudah pasti Shani nya sudah terlelap. Namun Gracia belum tidur, graciae kemudian membuka hp nya, ternyata disana ada notifikasi dari staff jkt, kak Putri, yang mengatakan bahwa GreShan tv upload nya akan ditunda karena masih proses editing dan editornya sedang cuti dikarenakan kondisi kesehatannya yang terganggu.

Gracia menghela nafas kasar, ini pasti akan membuat fans-fans sedih karena sudah berbulan-bulan konten mereka tidak di upload. Dan pasti fans akan menyerbu mereka dengan pertanyaan padahal puluhan video konten sudah dibuat, semuanya tertahan di bagian editing.

Setelah membalas chat kak putri, Gracia meletakkan hp nya. Iya tak mau banyak pikiran sekarang ini. Ia ingin bersama kesayangannya, Shani.

***

Pagi pun datang, seperti biasa Gracia terbangun karena suara adzan, dan dia heran kenapa Shani masih ada dalam pelukannya? Biasanya dia sudah ke kamar mandi untuk berwudhu.

"Ciii. Bangun, waktunya sholat." Ujar gracia sambil menusuk-nusuk pipi Shani.

"Hmmm.... Masih ngantuk Ge." Balas Shani yang belum sadar.

"Eh?! Ini sholat yaaa, kamu males aku jewer nanti." Ancam Gracia.

Shani pun bangkit dan dalam keadaan setengah sadar, ia berjalan ke kamar mandi untuk berwudu kemudian melaksanakan shalat. Gracia heran padahal perilakunya kembali seperti semula,tapi kenapa Shani masih mau disuapi dan masih susah buat bangun subuh? Tapi Gracia memilih tidur lagi dari pada memikirkan hal itu.

Shani yg telah selesai shalat kembali ke kasur berbaring disebelah Gracia. Dia selembut mungkin mengatur posisi Gracia agar mudah ia peluk lagi, entah mengapa Shani ingin selalu tidur dipeluk oleh Gracia.

"Kenapa ci?" Ternyata Gracia malah terbangun.

"Ma.. masih pengen peluk." Ucap Shani malu-malu.

"Hmmm." Gracia memeluk Shani lagi dan kembali memejamkan matanya.

Shani tersenyum diam-diam. Gracia tambah manis saja pikirnya. Shani mengeratkan pelukannya ke Gracia. Walaupun ini sering terjadi, rasanya ingin tetap lama-lama pelukan seperti ini.

UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang