"Ge nonton yuk!" Ajak Shani.
"Ini kita lagi nonton ci." Jawab Gracia.
"Maksudnya di laptop aku, aku habis download film." Ucap Shani.
"Film apa?" Tanya Gracia lagi.
"How to train your dragon 3." Jawab Shani.
"Iiihh mauuu. Waktu itu aku masih penasaran ci, ayok." Gracia jadi bersemangat.
Akhirnya mereka menonton film itu. Gracia terlihat menikmati filmnya. Sedangkan Shani hanya diam membiarkan Gracia berkomentar tentang film itu atau apapun. Selama Gracia tidak diam, itu cukup menyenangkan.
"Ih kok dia gitu sih. Harusnya gak boleh gitu." Kesal Gracia.
"Komentar aja lho kamu dari tadi. Nggak capek apa?" Tanya Shani iseng.
"Ya udah aku diem." Benar saja hampir 5 menit Gracia diam tanpa suara.
"Ge.."
"Gege sayang..."
"Shania Gracia.."
"Gege kesayangannya ci Shani..."
Masih tidak ada jawaban dari panggilan Shani.
"Grecot!!"
"Heh bencong!! Gak usah ngatain ya."
"Lha itu kamu juga ngatain. Dasar yaa." Shani menggelitik perut Gracia.
Tapi sebelum niat itu terlaksana, Gracia sudah lebih dulu memeluk Shani dan menahan kedua tangannya. Dengan senyum devil Gracia membiarkan Shani berontak dalam pelukannya.
"Gege lepasin. Gege!!" Tenaga Gracia terlalu kuat untuk Shani hadapi.
Shani akhirnya berhenti berontak setelah kelelahan. Gracia ikut mengendurkan dekapannya.
"Capek kan? Salah sendiri punya niat jahat. " Gracia tertawa.
"Kamu... kok... kuat... banget sih?" Tanya Shani dengan nafas tersengal.
"Kamu aja kek lidi gitu badannya. Tenaganya gak ada." Ledek Gracia.
"Kamu aja yang tambah gembul." Shani cemberut.
"Berarti aku sehat."
"Kamu itu jangan gembul gembul dong Ge." Kesal Shani.
"Lho kenapa?" Tanya Gracia.
"Kan jadi makin enak buat di peluk." Shani menghambur ke pelukan Gracia.
"Ye bisa aja nih bidadari yang di depak dari Khayangan." Cibir Gracia.
"Eeeh enak aja. Aku nggak didepak yaaaa, aku disini magang, surat izinnya juga ada dari khayangan." Elak Shani.
"Oh magang, berarti tar balik lagi dong?" Tanya Gracia sok polos.
"Nggak ah, aku betah disini." Cengir Shani.
"Oj, emang di khayangan nggak ada apartemen ya?" Tanya Gracia sok polos (2).
"Bukaaaan. Di sini , di pelukan Gege." Ucap Shani sambil tersenyum.
"Hmm gombal aja terus ya ci shayang ini." Gemas Gracia sambil mencubit pipi Shani.
Malam indah dilalui dengan penuh canda tawa, dengan pelukan yg tak lepas bahkan setelah keduanya terlelap.
Pagi hari menjelang seperti biasa adzan subuh berkumandang. Gracia terbangun dari tidurnya berniat membangunkan Shani untuk shalat subuh. Namun saat hendak membangunkan Shani, Shani sudah membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)
RomanceKehidupan tidak bisa di prediksi, begitu juga dengan kisah percintaan GreShan. Selalu ada hal-hal menarik setiap harinya tidak pernah menyangka sebelumnya. Penasaran dengan ceritanya? YA BACA MAKANYA!! FF pertama hasil kolaborasi dengan @dm_indra