Empat puluh Delapan

3.1K 233 50
                                    

Mereka pun melanjutkan menonton Brielle, Celine kembali tertawa saat adiknya dan Azizi saling baku hantam di stage, banyak fans yang senang dengan adegan itu karena memang menggemaskan.

Kini tiba unit song Brielle, Gracia, Shani dan Celine dengan antusiasnya menyebut nama anak bungsu itu.

"Chou zetsu kawaii, BRIEEELLE!!!" Seru ketiganya.

Semua fans, staff dan member sekalipun menyukai kekompakan keluarga yang satu ini. Selama theater ketiganya tak sedikitpun melepas perhatiannya dari Brielle, mereka memperhatikan setiap detailnya sampai akhir, dan show pun ditutup oleh bonus song.

"Papi!! Mami!! Kakak!!" Teriak Brielle semangat untuk menghampiri keluarganya di dekat staff.

"Brielle, evaluasi duluu!" Tegur Gaby.

Keluarganya hanya terkekeh melihat Brielle kena omel seorang legend, dengan berat hati dan bibir yang cemberut Brielle kembali berkumpul kembali dengan team J, dan kembali baku hantam dengan Azizi. Namun Gaby menyuruh mereka untuk berpisah dulu karena mengganggu evaluasi, jadilah Brielle duduk di samping Lala dan memeluknya dengan nyaman. Lala pun membalas pelukan itu.

"Papi." Panggil Celine.

"Iya sayang." Sahut Gracia.

"Kapan ya Brielle di depan lagi? Celine pernah liat Brielle jadi center pas perform diluar, dia bagus loh padahal, Celine pengen liat Brielle didepan lagi." Ucap Celine.

Gracia pun tersenyum dan mengusap pelan kepala Celine.

"Nanti ada saatnya sayang, Brielle mungkin masih perlu belajar, karena dia harus bisa setara dulu sama seniornya, mungkin dia sekarang menuju kesana. Yang penting kira support dia terus kapan pun dan dimana pun posisinya." Ucap Gracia yang diangguki Celine, Shani pun ikut mengusap punggung Celine.

"Kakak ini sayang banget ya sama dedeknya?" Tanya Shani memeluk Celine.

"Sayang dong mi, kan Brielle dedek Celine " Gracia tersenyum melihat interaksi keduanya. Gracia takkan lelah bersyukur karena keluarga yang harmonis seperti ini.

Evaluasi pun selesai, Brielle yang sudah berganti pakaian pun menghampiri keluarganya. Tapi kali ini, celine lah yang pertama kali Brielle peluk.

"Aduh dedek beraat!!" Kesal Celine.

"Apa sih kakak, nggak kangen apa sama dedeknya?" Tanya Brielle cemberut.

"Hehehe iya deh iya kangen biar seneng." Ucap Celine pasrah.

"Nah gitu dooong." Dengan seenaknya Brielle mencium pipi Celine dengan gemas.

"Ih mami!!! Dede jadi geniiiiiit!!!" Adu Celine.

Sedangkan Gracia dan Shani hanya tertawa melihat kelakuan anaknya.

"Papii, biyel laper." Keluh Brielle.

"Ya udah kita makan dulu yuk." Ajak Gracia.

Keempatnya berpamitan dan keluar dari theater menuju tempat makan. Saat berjalan, Gracia dan Shani jalan bergandengan, di depannya ada Brielle yang menggandeng tangan Celine. Tanpa sengaja Celine lewat di depan kaca yang bisa memantulkan bayangan dengan jelas. Tiba-tiba Celine berhenti matanya membulat melihat sesuatu di pipinya.

"Mami! Papi! Dedek genit banget!!"

***

Setelah kedua anaknya pulang ke rumah masing-masing, GreShan juga pulang ke apartemen Shani. Pulang dengan perasaan bahagia.

"Kamu mau mandi duluan?" Tanya Gracia.

"Iya, aku udah gerah banget." Jawab Shani.

Gracia mengiyakan saja, membiarkan Shani mandi duluan. Selama menunggu Shani, Gracia melihat beberapa notif chat dari mama Shani. Gracia tidak membukanya karena takut itu penting.

UNPREDICTABLE [GRESHAN] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang