[Follow dulu sebelum baca]
Ini kisah tentang sebuah persahabatan, bukan persahabatan biasa. Ini tentang kita, mempertahankan apa yang kita punya.
Karena sesungguhnya mempertahankan sebuah hubungan jauh lebih sulit, dibanding harus menjalin hubungan...
Malam itu, Bellva tengah tiduran di kamarnya. Dia baru saja ingat kalau besok dia akan berulang tahun, pikirannya langsung tertuju pada sikap sahabat-sahabatnya.
Mungkin ini rencana mereka, pasti bakal buat surprise. Kalian semua emang mudah ditebak ya, hehehe. Batin Bellva sudah senang.
Karena bosan dia memutuskan membuka aplikasi WhatsApp dan membuka grup...
"Classic Teens"
Guys!
Send
Hello??
Send
Oiii, guys?
Send
@Rara kamu masih marah toh?
Send
Lagi pada ngapain sih? Tumben on tapi ga buka grup.
Send
Bellva heran, dia sudah spam chat dan cukup lama ia menunggu balasan. Namun pesannya masih centang 2 abu-abu dan saat dia mengecek nomer keduanya, mereka sedang online.
Akhirnya karena penasaran, dia mencoba melakukan trik jitu andalan mereka.
Ela, Rara Call...
Tutt...tutt...tutt...
Namun gagal, sudah berulang kali dia menelepon mereka. Namun tiba-tiba saja nomer keduanya tidak aktif, Bellva sebal? tentu saja. Dia bisa saja menghampiri Ela dan Rara, namun dia takut kalau dia malah menambah masalah. Ah sudahlah, karena ini sudah malam Bellva memutuskan untuk makan malam. Dia juga ingin menghampiri abang dan orang tuanya, dia ingin mengingatkan mereka kalau besok dia akan berulang tahun. Akan tetapi harapannya pupus, tadi salah satu maid berkata kepadanya kalau orang tuanya lembur dan abangnya ada kerja kelompok. Bellva kecewa, kenapa orang tua dan abangnya tidak menghubunginya terlebih dahulu? kenapa dia harus tau lewat maid?
Akhirnya Bellva memilih makan di dalam kamarnya, selesai makan dia pergi ke ruang dance pribadinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hiks... Padahal baru kemarin kalian hiks latihan dance bareng... Hikss," Bellva menangis cukup kencang didalam sana, karena di ruangan ini cukup kedap suara.
"Hiks... Kalian jahat!" Bellva menendang bola besar yang ada disana.
Namun dirinya tiba-tiba teringat kalau dia belum menghubungi yang lain, dia mencoba menghubungi mulai dari Vando, Leo, Satria, bahkan sampai ke Chris. Namun semuanya gagal, semua nomer tidak aktif. Kini tersisa 2 kontak yang belum dia hubungi, Valen dan Anna. Pertama dia mencoba menghubungi Valen, namun sama seperti yang lain. Gagal!