"Sudah siap?"
"Yoi, kurang kasih pengumuman. Gue udah bilang kepsek."
"Laksanakan sekarang!"
"Siap"
***
"PERHATIAN! KEPADA SELURUH SISWA SISWI GALAXY HIGH SCHOOL DIMOHON KE AULA SEKARANG! SEKALI LAGI KEPADA SELURUH SISWA SISWI GALAXY HIGH SCHOOL DIMOHON KE AULA SEKARANG! TERIMAKASIH."
"Eh Ra, kok tumben ada pengumuman begitu. Memangnya ada apa ya?" Tanya Bellva
"Mana gue tau, barangkali ini pengumuman dadakan yang sangat penting." Jawab Rara sedikit cuek, karena masih mencatat.
"Eum, kalau cuma pengumuman kan biasanya yang di panggil pengurus kelas nya aja ya gak? Agak aneh sih." Ucap Bellva
"Udah deh, bawel lo. Diem bentaran gue masih nyatet nih, kurang dikit lagi, jangan ganggu." Sahut Rara
"Hihh, ngeselin, yaudah iya. Mending tanya Ela." Ucap Bellva lalu memutar badan nya 180 derajat.
"El, kamu tau gak kenapa kita semua dipanggil? Barangkali udah tau duluan kan kamu sekretaris." Tanya Bellva
"Gak, lagian jabatan itu gak ada hubungannya. Tanya ketua sana kalau masih kepo." Jawab Ela datar
Bellva kembali memutar badan nya, dirinya sebal kenapa kedua sahabatnya ini seperti sedang marah? Entahlah hanya mereka dan Tuhan yang tau.
"Oke semuanya, waktu udah habis. Buku catatan di kumpulin di meja guru, setelah itu langsung ke aula sesuai instruksi!" Perintah Bryan si ketua kelas
Semua murid meletakkan buku catatan mereka dengan rapi dan teratur, lalu keluar kelas dengan berbaris tidak ada yang berdesakan.
Aliza merangkul pundak Ela, akan tetapi langsung di tepis oleh Ela.
"Eh, sorry." Ucap Aliza tidak enak
"Hm, lengan gue masih sakit." Balas Ela datar
"Ohh, oke. Sekali lagi sorry." Ucap Aliza yang di angguki Ela
"Eh, kira-kira aula cukup gak ya buat satu sekolah?" Tanya Cherry
"Pastilah, aula kan tempat paling besar selain lapangan. Lo pikir macam sekolah yang lama ha?" Jawab Tania
"Ck" decak Cherry
Keenam remaja putri ini tiba di aula yang sudah di penuhi oleh lautan manusia, bagaimana tidak 1 angkatan terdapat 20 kelas yang dimana 1 kelas nya berisi 30 murid. Jika di kalikan dengan 3 angkatan, dan di tambah dengan guru-guru. Sudah lah hitung saja sendiri :v
Tapi di dalam aula, Ela dkk terpisah dengan Cherry dkk.
Itu karena saat mereka mau mencari tempat, tiba-tiba Rara dan Bellva di tarik oleh kakak kelas yang tak lain adalah Aldo dan Chris. Ela yang melihat kedua sahabatnya di tarik dengan seenak jidat oleh kakak kelas itu pun mengikuti tanpa pamit ke Cherry atau yang lain.
Udah gue tebak, kalau satu di geret yang lain ikut juga. Batin Sion
"Kak, kok narik aku sama Rara sih?" Tanya Bellva
"Daripada lo bingung cari tempat, gue udah siapin tempat buat kalian bertiga." Jawab Chris
Tibalah mereka di barisan depan, di situ pun sudah di siapkan kursi khusus untuk Ela dkk.
"Eh kok?" Rara bingung melihat dirinya dan kedua sahabatnya ditempatkan di barisan depan tempat guru-guru nya, di tambah duduk di kursi. Berbeda dengan murid-murid lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
"𝙲𝚕𝚊𝚜𝚜𝚒𝚌 𝚃𝚎𝚎𝚗𝚜"
Novela Juvenil[Follow dulu sebelum baca] Ini kisah tentang sebuah persahabatan, bukan persahabatan biasa. Ini tentang kita, mempertahankan apa yang kita punya. Karena sesungguhnya mempertahankan sebuah hubungan jauh lebih sulit, dibanding harus menjalin hubungan...