Pagi ini Sion terbangun karena cahaya matahari masuk melalui jendela apartemen nya
"Pagi, semoga hari ini baik." Ucap Sion setelah kesadaran nya penuh
15 menit kemudian
Setelah selesai mandi dia berjalan ke arah cermin untuk melihat penampilan nya
SION POV'
Gue baru selesai mandi lalu gue liat di cermin rupa gue
Baju rapih ✓
Sepatu hitam ✓
Dasi, kaos kaki, sabuk ✓
Rambut di sisir ke belakang✓
"Perfect" ucap gue
Saat gue mau jalan keluar kamar tiba tiba gue inget
"Astaga luka luka gue, lupa gue obatin. Aduh dodol banget sih, kelihatan banget gak ya?"
"Bodo amat lah, dari pada telat berabe entar." Ucap gue lalu keluar kamar
Karena gue liat jam masih nunjukin pukul 6 gue memutuskan untuk sarapan seada nya
Gue berjalan ke arah dapur dan gue liat cuma ada roti, susu sama sereal.
"Oke lah, not bad", setelah selesai sarapan gue pun mengambil kunci motor dan bergegas berangkat karena jarak apart dan sekolah lumayan jauh
SION POV' END
***
Kringgg!!
"Hoamm, morning gaess" ucap Rara yang pertama bangun
"Ngghh, morning." Lenguh Ela sambil meregang kan otot otot badan nya
"Morning too" timpal Bellva
30 menit kemudian
Ketiga gadis remaja itu sudah selesai dengan ritual mereka, lalu mereka segera turun ke bawah untuk sarapan
"GOOD PAGI SEMUANYA ALL" teriak Ela
"Tia, jangan teriak teriak sayang." Ucap Bella
"Maaf bunda sayang, sudah terbiasa. Hehehe" sahut Ela cengengesan
"Pagi bunda, ayah" sapa Rara dan Bellva
"Pagi juga" kompak Bella dan Bramastha
"Bun, abang mana?" Tanya Ela
"Bukan nya kemarin sudah di kasih tau ya? Kan bang Satria kuliah full, subuh tadi aja udah berangkat." Jawab Bella
"Oh"
"Sudah ayo kita sarapan dulu." Usap Bramastha
"Aye aye captain." Ucap ketiga gadis bersamaan
Setelah selesai sarapan, mereka pun pamit. "Ayah, bunda. Kita pamit"
"Iya hati hati di jalan" ucap Bella
Mereka menyalimi punggung tangan Bella dan Bramastha bergantian
"El, naik apa nih?" Tanya Rara
"Taksi" ucap Ela lalu memesan taksi online
"Kenapa kita enggak minta anter supir aja?" Tanya Bellva dengan polosnya
"Aduh duh, Bellva ku polos. Kalau pake supir otomatis kan mobil nya mewah ya, nanti kalau murid murid disana lihat terus gosip in yang enggak enggak gimana? Secara kan --" ucapan Rara terpotong
KAMU SEDANG MEMBACA
"𝙲𝚕𝚊𝚜𝚜𝚒𝚌 𝚃𝚎𝚎𝚗𝚜"
Teen Fiction[Follow dulu sebelum baca] Ini kisah tentang sebuah persahabatan, bukan persahabatan biasa. Ini tentang kita, mempertahankan apa yang kita punya. Karena sesungguhnya mempertahankan sebuah hubungan jauh lebih sulit, dibanding harus menjalin hubungan...