"Ikut gue" ucap Sion datar
"Kemana?" Tanya Ela
"..."
"Ck, kaca spion kemana? Gue mau pulang" ucap Ela
"Gue anter"
"Ogah" tolak Ela cepat
"Lengan lo" tunjuk Sion dengan dagu nya
"O-ohh, gak papa. Gue mau pulang titik." Ucap Ela keukeh
"AAAA KACA SPION TURUNIN GUE! GUE GAK MAUUUUUU, TURUNIN GAK. KALAU GAK GUE--"
"Cerewet, gue jatuhin tau rasa lo" potong Sion datar
Kring...kring...kring...
Ela yang di gendong oleh Sion persis karung beras pun hanya pasrah.
Siap-siap jadi bahan gosip. Batin Ela malas, karena bel pulang sekolah sudah berbunyi
Dan ya, di sepanjang koridor Ela harus menahan rasa panas di telinganya akibat cibiran dari fans fans fanatik nya Sion
'o my God itu beneran kak Sion gendong cekam?'
'sumpah sumpah gak level bingit'
'anjir cewe gak tau diri. Pasti dia pake pelet'
'heran gue udah di siksa sama gececan masih aja nekat'
'fiks ini bakal jadi trending topik di GHS'
'huekk, jijik gue. Setiap hari gonta ganti cowok. Murahan'
'najis'
'jalang dari kecil'
'gue heran dia bisa masuk sekolah se-elit ini'
'gak yakin gue kalau dia masih perawan'
Dsb.
"Sialan emang satan satan itu. Pakai ngatain gue gak perawan lagi, untung gak bawa bawa ayah bunda. Kalau gak gue bunuh di tempat juga." Guman Ela emosi
"Stay calm" ucap Sion datar
Sion dan Ela akhirnya sampai di parkiran
"Tas gue?" Tanya Ela
"Di ambil Aldo" ucap Sion lalu naik ke atas motor
"Naik" lanjutnya
Ela naik dan memegang pundak Sion
"Lo pikir gue tukang ojek?" Tanya Sion
"Terus gue harus pegangan mana? Ya kali kagak pegangan, lo mau bikin gue mati?"
"Sini" tunjuk Sion ke pinggang nya
"Ogah, modus" sinis Ela
"Gak tertarik"
"Lo gak pegangan, kita gak jalan" lanjut Sion
"Lo gak mau jalan, gue turun. Gampang" sahut Ela dan bersiap turun
Tapi Sion segera menancap gas, sehingga Ela sedikit terhuyung dan langsung memeluk Sion
"LO BEGO YA? KALAU MAU MATI JANGAN AJAK GUE" teriak Ela masih memeluk Sion
"TADI BILANG GAK MAU PEGANGAN, INI KOK MALAH MELUK?" teriak Sion
"Eh" Ela segera melepas pelukannya, tapi sebelum dia berhasil melepas, Sion segera menambah kecepatan
KAMU SEDANG MEMBACA
"𝙲𝚕𝚊𝚜𝚜𝚒𝚌 𝚃𝚎𝚎𝚗𝚜"
Novela Juvenil[Follow dulu sebelum baca] Ini kisah tentang sebuah persahabatan, bukan persahabatan biasa. Ini tentang kita, mempertahankan apa yang kita punya. Karena sesungguhnya mempertahankan sebuah hubungan jauh lebih sulit, dibanding harus menjalin hubungan...
