ELA POV'
Gue yang ngerasa gak suka kehadiran Cherry pun pergi meninggalkan kantin.
Gak tau kenapa rasa nya risih banget dia kayak sok sok an deket sama Rara, Bellva. Dari pada gue emosi jadi ya mending pergi
Kring...kring...kring...
Bel sekolah sudah bunyi gue pun begegas keluar dari gerbang. Saat ini gue lagi duduk di deket gerbang nunggu bang Satria jemput.
Jika kalian tanya dimana Rara dan Bellva, mereka masih di dalam sekolah masih bareng Cherry.
"Elaa" kata Bellva dari arah belakang gue
Gue noleh dan lihat mereka bertiga hampirin gue
"Kok main pergi aja sih?" Tanya nya
Gue hanya mengendikan bahu, "lo kenapa sih El?" Tanya Rara, dan lagi lagi gue hanya acuh saja
"Gue minta maaf." Ucap Cherry
Gue noleh sekilas, "gak perlu" ucap gue dingin tanpa menatap dia
"Ela" kata Bellva lembut
"Hm" dehem gue
"Jangan gitu, gak baik sama temen gak boleh dingin gitu. Kamu harus belajar ubah sikap kamu, lupain yang lalu sekarang semua nya udah beda." Ucap dia panjang lebar
"Semua nya udah beda, termasuk gue." Ucap gue dingin
Bellva dan Rara hanya menghela nafas, sedang Cherry? Gue rasa dia bingung dengan arah pembicaraan
"Gue pulang." Ucap gue lalu berjalan keluar gerbang di mana bang Satria udah nunggu gue
ELA POV' END
Setelah Ela pulang kini tersisa Rara, Bellva dan Cherry. Mereka masih menunggu jemputan, tapi tak lama ada motor yang menghampiri mereka.
"Loh, belum pada pulang?" Tanya Aldo, ya betul sekali dugaan kalian mereka Aldo dkk
"Belum kak." Sahut Rara
"Wait wait wait, kok kalian berdua doang sih? Member kalian yang satu nya mana?" Tanya Chris
Wht? Berdua? Gue gak di anggep gitu? Nyebelin. Batin Cherry
"Ehh, kita bertiga kak." Timpal Bellva yang melihat muka Cherry yang sudah kusut
"Ehh, sorry gue gak liat lo tadi. Btw mana si Ela Ela itu?" Tanya Chris lagi
"Udah pulang duluan, tadi di jemput." Jawab Rara
"Kalian sendiri? Gak ada yang jemput?" Tanya Aldo
"Enggak" kompak ketiga gadis itu
"Mau gue anter pulang?" Tawar Aldo yang di angguki Chris
"Ehh, ngerepotin kak. Dari kemarin kita di anterin terus loh. Gak usah aja, jangan." Tolak Rara
"Iya kak, kita nunggu aja gak papa kok." Sahut Bellva
"Udah lah, kayak sama siapa aja. Tapi kita cuma berdua, Sion tadi pulang duluan ada urusan katanya." Ucap Aldo bingung karena ada tiga gadis sedangkan hanya ada dua motor
"Udah kak, gak apa apa. Tapi kalau mau nganter pulang mending Cherry aja deh yang di anter. Kasian kan dia, kalau gue kan masih ada Bellva jadi tenang aja." Ucap Rara
"Hmmm, gimana ya? Boleh boleh aja sih gue mah. Cuma gak papa kalian berdua di tinggal?" Tanya Aldo lagi
"Iya" kompak Rara dan Bellva
KAMU SEDANG MEMBACA
"𝙲𝚕𝚊𝚜𝚜𝚒𝚌 𝚃𝚎𝚎𝚗𝚜"
Teen Fiction[Follow dulu sebelum baca] Ini kisah tentang sebuah persahabatan, bukan persahabatan biasa. Ini tentang kita, mempertahankan apa yang kita punya. Karena sesungguhnya mempertahankan sebuah hubungan jauh lebih sulit, dibanding harus menjalin hubungan...