♡• Dua puluh tujuh

88 13 3
                                        

Cling!

"Hoamm, siapa sih pagi pagi ganggu orang tidur aja" ucap cowok yang baru bangun dari tidur nya, dengan suara serak

The Trouble Makers

Aldo
Hei, jgn lupa nanti kumpul OSIS

Chris
Anjir, gue kira apa ternyata ini. Pagi pagi ganggu gue tidur aja _-

Aldo
Ailah, sans aja kalik-_

Chris
Kumpul di basecamp dulu aja kuy

Aldo
Oke

Read

"Gue kira apa, emang sialan si Aldo" gerutu Sion, ya cowok itu adalah Sion

"Jam berapa sih?" Monolog Sion

Sion menatap jam digital yang ada di nakas meja nya, rupanya sudah jam 6

"Siap siap deh" ucap nya lalu beranjak dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi

Hanya butuh waktu 10 menit dia sudah siap dengan seragam sekolah nya, seperti biasa dia berkamuflase menjadi siswa teladan.

"Ck, ck, ck gue terlalu sempurna" puji Sion kepada diri nya sendiri saat menatap pantulan diri nya di cermin

Dia segera turun, dan hal pertama yang di lihat nya adalah papanya dengan seorang gadis

SION POV'

Gue keluar kamar dan turun untuk sarapan, hal yang membuat gue kaget adalah lelaki tua itu duduk di meja makan bersama perempuan yang waktu itu mau di jodohkan dengan gue

Lebih baik gue pergi. Batin gue

Gue pun berjalan lurus tidak memandang kedua orang itu, melirik pun tidak

Saat hampir mencapai gagang pintu, suara lelaki itu membuat gue berhenti

"SION! APA APAAN KAMU?! TIDAK SOPAN SEKALI, INI ADA TAMU HARUS NYA KAMU SAPA!" ucap nya

Gue terlalu malas dan terlalu biasa mendengar ocehan dia. Sehingga gue hanya mengacuhkan ucapan dia dan nyelonong keluar

"SIONN!!!!! KALAU KAMU TIDAK MAU MENGANTAR LIA PAPA AKAN BENAR BENAR MENYAKITI PEREMPUAN ITU. BAHKAN MEMBUNUHNYA!"

"Cukup anda mengancam saya dengan ancaman itu. Semuanya sudah terlalu basi, sekali lagi saya peringatkan, sekali dia anda sentuh barang seujung kuku jangan harap hidup anda tenang." Ucap gue dingin dan segera menancapkan gas meninggal kan rumah bagai neraka itu

SION POV' END

"Om, om tenang dulu. Tidak apa apa, kak Sion pasti butuh waktu untuk menerima aku. Aku yakin dengan kesabaran aku serta kebaikan aku, kak Sion pasti akan luluh. Tolong jangan sering mengancam nya" ucap gadis itu

"Baiklah Lia, om akan berusaha" ucap Angga lembut

Lia hanya tersenyum simpul, "Kalau begitu aku pamit juga. Permisi" ucap nya

"𝙲𝚕𝚊𝚜𝚜𝚒𝚌 𝚃𝚎𝚎𝚗𝚜"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang