Di malam yang sama tetapi berbeda tempat
Ela sedang membaringkan tubuhnya di atas kasur, menatap langit langit kamar nya.
Huh, gue kok kepikiran ya sama dia. Eh, tunggu tadi dia kasih kotak kan, mana ya? Batin Ela
"Gue taruh mana sih?" Guman Ela sambil mencari cari kotak yang di berikan Sion
"Nah ketemu" ucap nya lalu duduk di tepi ranjang
Ela membuka kotak kecil itu, dan isi nya ada sepucuk surat berwarna putih keemas dan sebuah gelang
Gue udah nduga kalau Satria bakal bareng sama lo terus, maka dari itu gue nulis surat ini.
Sorry kalau kedekatan kita buat lo amnesia, gue janji bakal jauhin lo.
Gue harap lo bisa pake gelang yang gue kasih, sebagai tanda permintaan maafBegitu lah kira kira isi surat itu, Ela beralih melihat gelang tali berwarna hitam dengan liontin huruf V
"Ini liontin nya dari emas asli? Kok pake surat segala si?" Guman nya
"Pakai gak ya, pakai gak ya" guman Ela menimang nimang
"Pakai aja deh, lagian gak norak juga. Masih bisa kalau di pakai ke sekolah" putus Ela
Lalu Ela memakai gelang itu di tangan kanan nya, "selesai" ucap nya saat berhasil memakai gelang itu
"Cakep euyy" ucap Ela senang
Lalu dia beranjak dari ranjang dan berjalan ke meja belajar, dia membuka laci yang ada di meja itu dan membuka sebuah kotak biru langit berukuran sedang dengan tulisan 'MEMORIES' dan menaruh kotak kecil yang berisi surat dan bungkus gelang serta surat gelang itu
Selesai menaruh, dia turun ke bawah
"Bang" panggil Ela
"Apa?" Tanya Satria
"Besok anterin gue sampai perempatan jalan aja ya, jangan sampai gerbang" pinta Ela
"Kejauhan Tia, entaran kalau lo capek gimana?" Tanya Satria
"Emang nya mau kalau identitas asli gue kebongkar?" Tanya balik Ela
"Yaudah, abang turuti" putus Satria dan di angguki Ela
Ela lalu berjalan ke arah dapur, mengambil cemilan chiki dan duduk di sofa tempat Satria berada
"Kira kira sewaktu gue sakit bakal ada yang nyariin gak ya?" Tanya Ela
"Bisa iya bisa enggak" jawab Satria
"Ngapain sih? Kok serius amat main hp nya" tanya Ela
"Gak papa, ini dosen ngasih tau kalau besok abang bakal kuliah full, tapi mulai nya jam 8" ucap Satria
KAMU SEDANG MEMBACA
"𝙲𝚕𝚊𝚜𝚜𝚒𝚌 𝚃𝚎𝚎𝚗𝚜"
Roman pour Adolescents[Follow dulu sebelum baca] Ini kisah tentang sebuah persahabatan, bukan persahabatan biasa. Ini tentang kita, mempertahankan apa yang kita punya. Karena sesungguhnya mempertahankan sebuah hubungan jauh lebih sulit, dibanding harus menjalin hubungan...