Dalam perjalanan pulang, mereka berempat yang ada di dalam mobil saling melempar lelucon dan mereka tertawa bersama.
Hanya butuh waktu 30 menit, mereka sudah masuk komplek perumahan.
Setelah mengantar Rara dan Bellva sampai ke rumah, kini tersisa Satria dan Ela
"Tia, lo serius besok mau sekolah?" Tanya Satria
"Serius bang, lagian gue udah ketinggalan banyak pelajaran. Mana ini kan masih semester awal, gue juga kasian sama Rara Bellva kalau harus ikutan ijin lebih lama. Abang tau sendiri kan, mereka gak bakal mau sekolah kalau gue gak ikut sekolah." Jawab Ela panjang
"Tapi–"
"Tenang bang, walau gue gak inget apa apa soal teman teman di sekolah. Setidak nya gue inget kelas dan guru guru mapel yang ngajar kelas gue. Sisanya biar waktu yang menentukan." Potong Ela
Bukan itu dek, abang khawatir lo bakal di sakitin sama siswa siswa di sana. Terlebih lo masih amnesia dan itu bisa jadi bomerang buat lo sendiri. Batin Satria
Citt
Mobil berhenti sebelum sampai di rumah karena ada sesuatu
Bukan nya itu motor nya anus? Batin Satria
"Bang kenapa berhenti?" Tanya Ela
"Bentar, lo tunggu di sini dulu. Abang mau nyamperin seseorang" ucap Satria
"Gak ah, mau ikut aja" tolak Ela
"Plis Tia, janji tetap di dalam mobil." Ucap Satria sambil mengangkat jari kelingking nya
Ela seperti sedang berfikir lalu, "oke" ucap nya lalu menautkan kelingking nya ke kelingking Satria
Cup
Kecup Satria ke kening Ela lalu dia segera keluar dari mobil
***
Di lain tempat, Sion yang baru saja pulang sekolah. Entah ada angin apa dua tiba tiba menghampiri kediaman keluarga Ela sendirian.
Dia merasa punya firasat kalau hari ini Ela sudah pulang dari rumah sakit.
"Lo ngapain?" Tanya seseorang mengejutkan dirinya
Sion menoleh ke sumber suara, ternyata dia Satria rival nya
"Lo yang ngapain" dingin Sion
"Gue? Lo siapa tanya tanya tentang gue." Ketus Satria
"Sama lah" Timpal Sion dingin
"Lo tau ini rumah siapa?" Tanya Satria datar
"Ela" singkat Sion
"Lalu alasan nya?" Tanya Satria lagi
"Feeling aja, kalau dia udah balik" jawab Sion datar
"Jangan pernah lo temuin Tia" ucap Satria tegas
"Lo siapanya Ela sampai ngelarang gitu?" Tanya Sion mengejek
"Gue itu orang terdekat nya" ucap Satria dingin
"Dan gue teman dekat nya" timpal Sion datar
"Mimpi!" Ketus Satria
"Terserah" ucap Sion lalu berjalan ke arah mobil Satria
Satria yang melihat Sion mendekati Ela segera meraih bahu Sion dan mendorong nya, Sion yang belum siap dengan perlakuan Satria pun terhuyung ke belakang. Beruntung dia tidak jatuh
"Gue bilang jangan deket deket Tia" peringat Satria
"Lo siapa ngatur ngatur gue? Lagian namanya Ela bukan Tia" ketus Sion lalu segera menghampiri mobil Satria
KAMU SEDANG MEMBACA
"𝙲𝚕𝚊𝚜𝚜𝚒𝚌 𝚃𝚎𝚎𝚗𝚜"
Teen Fiction[Follow dulu sebelum baca] Ini kisah tentang sebuah persahabatan, bukan persahabatan biasa. Ini tentang kita, mempertahankan apa yang kita punya. Karena sesungguhnya mempertahankan sebuah hubungan jauh lebih sulit, dibanding harus menjalin hubungan...