♡• Enam puluh enam

60 5 4
                                    

03 Desember 2012

Hari ini, hari pertama ujian tengah semester bagi seluruh murid GHS. Banyak diantaranya yang terlihat tegang, terlebih lagi bagi murid-murid jurusan IPA karena mata pelajaran hari ini adalah Matematika dan Fisika.

"Huhh, gue deg deg an deh. Mana tau gak kalian, gue sebangku sama siapa?" Rara memandang sahabat-sahabatnya satu persatu.

"Enggak lah, kan lo gak ngasih tau." Sahut Anna.

"Sama kak Raja." Ucap Rara dengan lesu. Seluruh sahabatnya membulatkan mata tak terkecuali Ela.

"Wahh parah sih, siap-siap boring karna gak ada yang bisa diajak bicara." Balas Anna. "Kalau gue sih kebetulan sama kak Bianca itu loh pacarnya kak Rendi." Lanjutnya.

"Ihh enak banget kamu, sebangku sama anak perempuan. Aku sebangku sama kak Aldo masa." Timpal Bellva.

"Serius?!"

"Iya, bahkan tadi kak Aldo juga kaget sekaligus kecewa gitu." Gumam Bellva.

"Bell, tuker tempat yuk!" Ajak Rara yang langsung mendapat getokan kepala dari Ela.

"Cowok terus! Pikirin tuh MAT, soal kemarin yang gue kasih masih ada beberapa yang salah." Tutur Ela disela-sela membaca rumus.

"Ahhh gak seru!" Desah Rara.

"Ann, doi lo mana?" Tanya Rara.

"Katanya ambil buku, gak tau lah." Jawab Anna cuek.

"Lagi berantem?" Tanya Ela melirik Anna sekilas.

"Hm, dia duluan." Adu Anna.

Bukannya menghibur atau memberi nasehat, Ela justru terkekeh kecil. "Soalan apa sih yang kalian tengkarin?"

"Masa kemarin ambil catatan fisika gak bilang, mana katanya kelupaan dibawa. Makanya dia lagi ambil tuh buku." Anna menyeruput lemon tea nya, menyalurkan rasa kekesalannya.

Sontak Rara dan Bellva turut tertawa, mereka itu ciri-ciri orang yang bakal ketawain dulu baru di tolongin.

"Ck. Dasar, suka banget liat derita orang." Decak Anna karena dia ditertawakan sahabat-sahabatnya.

"El, kamu sebangku sama siapa?" Tanya Bellva mengakhiri tawanya.

"Eonni Sheren." Jawab Ela.

"Eonni?" Bellva, Rara juga Anna tampak menunjukkan raut muka usil.

"Ternyata sedekat itu guys, sampai manggilnya aja eonni. Hahahaha." Ledek Rara.

Tawa yang lain pun pecah setelah mereka berhasil meledek Ela.

"Cerewet! Kalau nilai MAT kalian rendah, siap-siap aja gue giles!" Ancam Ela yang berhasil membuat ketiganya bungkam.

Kring... Kring... Kring... Kringggg....

"Yuk ah ke kelas, good luck guys!" Tutur Bellva.

"Yoi, good luck too!" Balas Rara dan Anna.

Ela hanya mengangguk, mereka terpisah lumayan jauh. Di sekolah ini, sangat mustahil bagi murid bisa satu ruangan dengan teman sekelasnya. Mereka dipencar, dan akan sebangku dengan angkatan lain.

***

Kring... Kring...

Bel tanda jam ujian pertama telah usai, para murid pun sudah mengumpulkan lembaran jawaban serta soal ke guru pengawas.

"Gimana ujian pertamanya?" Tanya Sheren saat Ela tengah mengemasi alat tulisnya.

Ela menoleh mengangguk sekilas, "Lumayan sih, 99% yakin. Cuma bingung di soal ini. Eonni sendiri gimana?" Tanya Ela dengan nada cuek. Yah, untung saja Sheren memakluminya.

"𝙲𝚕𝚊𝚜𝚜𝚒𝚌 𝚃𝚎𝚎𝚗𝚜"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang