Sekarang Ela, Rara dan Bellva tengah menunggu jemputan di depan gerbang.
Kalau kalian bertanya kenapa gak bawa kendaraan sendiri aja? Kan masih masuk keluarga kaya... Bla...bla...bla...
Ela, Bellva, Rara. Silahkan jawab pertanyaan para readers~author
Karena~Rara
Kitaaaa~Ela
Masih~Bellva
Kecil~Rara,Ela,Bellva
Kalau kalian lupa kita itu masih umur 16 tahun jadi masih kecil gak boleh nyetir sendiri~Bellva
Skip-
Saat asik menunggu dan berbincang bincang, tiba tiba ada suara derum motor menghampiri mereka
"Loh, kalian belum pada pulang?" Tanya pengendara motor itu
"Eh, belum. Maaf kamu siapa ya?" Tanya Bellva
Orang itu pun membuka kaca helm nya dan dia adalah...
Brumm...brumm....
Tiba-tiba datang dua motor yang mirip ke arah mereka.
"Chris lo ngapain di sini?" Tanya Aldo
"Eh ini mereka bertiga belum pulang" jawab Chris
Aldo pun membuka kaca helm nya, "kalian bertiga di jemput siapa?" Tanya nya
"Kita di jemput supir kak" jawab Rara
"Sekarang udah siang banget loh, sekolah juga udah sepi." Kata Aldo
"Eumm, sebenarnya kita kurang tau sih bakal di jemput atau enggak." Ucap Bellva
"Gimana kalau kalian kita anterin aja?" Tawar Chris dan mendapat anggukan dari Aldo
"Ehh, gak usah kak nanti ngerepotin." Ucap Bellva
"Udah gak papa sans aja, dari pada kalian gak pulang pulang kasian orang tua kalian." Kata Aldo
"Beneran gak papa?" Tanya Rara
"Iya" jawab Chris dan Aldo kompak
"El, lo mau?" Tanya Rara
"Terserah" kata Ela dingin
Hilih sok sok an dingin padahal tadi aja cerewet. Batin seseorang
"Ya udah deh kak, kalau memang gak ngerepotin kita mau kok." Ucap Rara tersenyum
"Yaudah, lo Ra gue anter. Terus Chris anter Bellva. Sion anter Ela." Kata Aldo
Ela yang mendengar itu pun mendongak kan kepalanya. Ya tadi saat menjawab diri nya tidak fokus dan tidak memperhatikan arah pembicaraan, karena asik dengan hp nya
"Ehhh, enggak gue pulang sendiri aja." Tolak Ela
"El, jangan pulang sendiri dong. Nanti kalau kenapa-kenapa gimana?" Tanya Bellva
"Lo juga tadi bilang nya terserah loh." Timpal Rara
"Bodoamat" tukas Ela
"Lo naik." Kata Sion setelah lama diam
"Gak." Jawab Ela datar
"Udah dong Ell, kamu gak boleh gitu. Inget gak semuanya sama" ucap Bellva memberi pengertian
"Hufftt, kalian itu sukanya maksa maksa aja. Yaudah gue pasrah" pasrah Ela
"Good girl" ucap Sion, sedang Ela sudah mendengus

KAMU SEDANG MEMBACA
"𝙲𝚕𝚊𝚜𝚜𝚒𝚌 𝚃𝚎𝚎𝚗𝚜"
Teen Fiction[Follow dulu sebelum baca] Ini kisah tentang sebuah persahabatan, bukan persahabatan biasa. Ini tentang kita, mempertahankan apa yang kita punya. Karena sesungguhnya mempertahankan sebuah hubungan jauh lebih sulit, dibanding harus menjalin hubungan...