♡• Dua puluh delapan

80 12 0
                                    

"Cen, lo gak papa kan? Ada yang nyoba nyakitin elo?" Tanya Valen beruntun

"Gak kok" ucap Ela lalu duduk di bangku nya

"Serius?" Tanya Valen membalikkan badan Ela

"Iya Al, udah ih. Gue mau belajar" ucap Ela lalu menurun kan tangan Valen dari bahu nya

Valen kok deket sih sama Ela? Batin Aliza

Tak lama guru yang mengajar pun masuk

Kringg...kringg...kringg....

Bel istirahat berbunyi, segera Valen menghampiri meja Ela yang tepat berada di depan meja nya

"Cen, kantin kuy" ajak nya

"Males" ucap Ela lalu menenggelamkan kepalanya ke lipatan tangan

"El, Ra, Bell, kantin kuy" ajak Cherry

"Tunggu, gue beresin catatan sejarah ini dulu" ucap Rara lalu melanjutkan mencatat

"Oke, tapi Ela aku gak tau" ucap Bellva

"Za, ikut kan?" Tanya Cherry

"Gue ikut kalau Ela ikut deh, kasian kalau gak ada yang nemenin" ucap Aliza

"Gak perlu. Pergi aja, gue sendiri" ucap Ela dingin masih dalam posisi sama

"Kelarr" ucap Rara

"Kuyyy, perut gue udah keroncongan nihh" lanjutnya

"Gini, kalian berlima aja. Biar gue sama Cen–emm maksud gue Ela" ucap Valen

"Tapi--"

"Udah, biar Alen aja yang nemenin. Kalian makan sana, Ra titip nasi goreng seafood pakai cabe 3" potong Ela menegakkan badan nya

"Gak, nasi goreng nya pakai cabe 1 aja. Cen–Ela gak bisa makan pedes" tolak Valen

"Gak, gue lagi mau pedes" ucap Ela keukeh

"Cennn" ucap Valen

"Oke, terserah" ucap Ela lalu kembali memposisikan kepalanya ke meja

"Yaudah, gue pesenin gak pakai cabe aja deh. Gue bonusin yogurt fav lo" ucap Rara karena tau minuman favorit Ela

"Sama aku tambahin es krim white chocolate dehh" timpal Bellva

"Hmm" dehem Ela

Lalu akhirnya mereka semua pergi ke kantin

"Cen, sorry kalau gue manggil lo beda di depan temen temen yang lain" ucap Valen lalu duduk di bangku Aliza

"Hm"

"Cen, lo marah?" Tanya Valen

"Gak"

"Kalau gak marah kok jawab nya datar amat sih?"

"Badmood"

"Ada yang bikin masalah?"

"Hm"

"Hah? Siapa? Jawab biar gue yang ngatasi"

"Gak perlu udah gue tuntasin" ucap Ela lalu menyandarkan kepalanya ke bahu Valen

Valen tersenyum tipis, sikap manja lo tetep gak berubah ya. Batin nya

"Al, lo gak usah nungguin gue. Nanti gue ada rapat bareng si singa itu." Ucap Ela

"Maksud lo? Si Leon itu?" Tanya Valen

"Hmmm"

"Nama orang kok sembarangan di ganti, emang nya mau lo bancain?" Canda Valen

"Hmm"

"𝙲𝚕𝚊𝚜𝚜𝚒𝚌 𝚃𝚎𝚎𝚗𝚜"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang