♡• Tiga puluh delapan

81 12 3
                                    

Setelah mimpi tersebut, kini Ela duduk termenung di meja belajar. Padahal jam sudah menunjukkan angka 12.30

Udah tiga puluh menit gue berusaha buat tidur, tapi kenapa gak mau sih?! Kalau kayak gini terus bisa-bisa besok gue telat. Batin Ela

Akhirnya dirinya memutuskan untuk begadang entah sampai jam berapa, yang jelas jika dirinya memaksa untuk tidur, yang ada kepalanya pusing.

***

Di sisi lain Aldo sudah sampai di apartemen Sion, hanya butuh waktu 10 menit saja untuk sampai. Bayangkan saja seberapa ngebut dirinya, beruntung jalanan sangat sepi.

Tok..tok..tok..

"Yon!" Panggil Aldo

"Yon, lo di dalem kan?" Tanya nya masih berusaha mengetuk pintu

"Apa gue buka langsung aja ya?" Guman Aldo

Tik..tik..tik..tik..

Ting!

Ceklek

"Sorry, gue lancang masuk." Ucap Aldo setelah berhasil membuka password apartemen milik Sion

Dilihatnya ruang tamu dan dapur yang seperti biasanya, rapi dan tidak ada yang mencurigakan.

Karena sudah malam, Aldo berpikir untuk melihat kamar Sion.

Ceklek

Dan betapa terkejutnya Aldo ketika melihat kondisi Sion.

"Astaga Sion!" Ucap nya lalu segera menghampiri Sion

Dan dilihatnya ada pecahan kaca yang bertebaran di lantai, serta goresan kaca yang tepat mengenai nadi Sion

"CHRIS APART SEGERA! BAWA MOBIL, HARUS NGEBUT!!"

"....."

"SION, NYAWA DIA!"

Tutt...tutt...tutt....

"Yon bangun, lo kenapa?" Tanya Aldo berusaha membangunkan Sion

Kenapa kondisi lo seperti waktu itu? Apa lo ada nyembunyiin sesuatu dari gue sama Chris? Batin Aldo

***

Chris yang sudah menerima panggilan telpon dari Aldo bergegas memakai jaket, dia bahkan lupa kalau kini dirinya memakai celana kolor.

Di sepanjang perjalanan, karena ini masih dini hari Chris menancapkan gas hingga kecepatan 240 km/jam. Bahkan dengan sangat lihai dirinya menerobos lampu lalu lintas, belokan maupun simpangan.

Fiks Chris di nobatkan sebagai pembalap mobil dadakan.

Sama seperti Aldo, dirinya hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai di apartemen Sion.

Seperti Aldo pula, Chris pun masuk tanpa seijin pemilik apart.

"WOI DO! LO DIMANA?" Tanya Chris

"KAMAR!" teriak Aldo

Segera Chris menghampiri Aldo, dan lagi-lagi Chris melakukan apa yang Aldo lakukan

"SION! DIA KENAPA?!"

"Bacot lo, cepet bantu gue gotong dia ke mobil. Bawa ke RS, luka di nadi." Ucap Aldo sedikit emosi

"NADI?!" Beo Chris tidak percaya

"Goblok, jangan bengong. Cepet bantuin." Ucap Aldo

Yah inilah Aldo jika keadaan nya sudah seperti ini, pasti dia akan mengumpat tidak jelas. Buat readers yang bijaksana, jangan pernah di tiru okey.

"𝙲𝚕𝚊𝚜𝚜𝚒𝚌 𝚃𝚎𝚎𝚗𝚜"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang