Jepang 3

1K 83 7
                                    


   2 jam telah berlalu, dan semua kaka sepupu Harumi masih bermain polis penjahat sedangkan Harumi ia belum kembali dari dapur, ia terjebak di dapur  maka dari itu ia belum kembali ke taman, neneknya memaksa Harumi untuk membantu membuat brownis. Setelah selesai Harumi langsung mengambil gelas berisi jus untuk ia minum di taman nanti.

  Sesampainya di taman ia melihat semua kaka sepupu dan om nya masih bermain kejar kejaran bahkan sudah ada beberapa tanaman yang tanpa sengaja mereka injak maupun mereka tabrak.

"Waw primitif" ucapnya dengan wajah datar ketika melihat kaka sepupunya yang terjebur ke kolam renang.

Dengan hati hati Harumi membawa jusnya agar para kaka sepupu dan om nya tidak menabrak dia yang akan mengakibatkan jusnya tumpah sebelum ia meminumnya.

Bruk

Tanpa sengaja Fajri menabrak Harumi.

"Uh sepertinya tatakrama belum di temukan di sini" ucap Harumi yang menirukan gaya salah satu karakter animasi dan langsung melanjutkan jalanya menuju tempat duduk.

Ketika sampai di tempat duduk, Harumi pun menyimpan minumannya karena ia ingin membenarkan tali sendal yang ia pakai.

  Setelah membenarkannya Harumi langsung mengambil kembali minumannya.

Brak

Byurr

Prang

Ziar tanpa sengaja menabrak Harumi yang mengakibatkan minuman Harumi tumpah dan galasnya pecah.

"ABANGGG" teriak Harumi tak terima ketika minumannya tumpah begitu saja.

"Maaf dek, gak sengaja, nanti abang ganti abang kabur dulu ya" ucap Ziar yang langsung berlari meninggalkan Harumi sendiri.

Harumi pun segera berdiri dan berancang-ancang untuk mengejar Ziar.

Kringg kringg

Niatnya untuk mengejar Ziar sia sia karena ada yang menelponnya tiba tiba.

Devan

"Ya?"

"Lapor miss, orang yang anda mintai
Saya untuk memata matainya
Besok akan mengirim seseorang
Ke sekolah anda, dengan tujuan
Balas dendam kepada anda
Karena anda telah mempermalikanya

"Biarkan, saya menunggu
Permainanya jangan lupa kirim data anak itu"

"Sekian laporan dari saya mis"

Tut tut tut

Harumi matikan telponnya sepihak dan langsung berjalan menuju kamarnya untuk mencari tau, apa rencana balas dendam yang akan di lakukan oleh Toni kepadanya.

◉‿◉

Tak terasa malam sudah tiba dan Harumi masih berada di depan monitor pcnya untuk mencari tau cara balas dendam yang akan Toni lakukan kepadanya, usahanya selama berjam jam tak sia sia Harumi mendapatkan yang ia inginkan, dengan segera Harumi mematikan komputernya dan bergegas menuju kamar mandi karena ia belum mandi tadi.

  Hanya membutuhkan 30 menit untuk Harumi mandi, dan ia langsung menelpon Adeline untuk memberitahunya tentang rencana Toni.

Adeline

"Siap siap kayaknya bakal ada mainan baru"

"Wihh seru tuh, kapan?"

"Tunggu aja, gak akan lama ko"

"Sip"

Tut tut tut....

  Harumi langsung mematikan telponya sepihak.

  Tok tok tok

Suara ketukan pintu yang membuat Harumi langsung menatap ke arah pintu untuk melihat siapa yang masuk.

Ceklek

"Lu gak akan makan malem?" Ucap Shiro di ambang pintu.

"Ini mau" ucap Harumi yang langsung berjalan menghampiri Shiro.

  Skip....

  Tak terasa Harumi dan Shiro udah satu minggu di Jepang yang artinya hari ini mereka akan pulang kembali ke Jakarta, namun sebelum mereka kembali Harumi dan Shiro memutuskan untuk berjalan jalan sebentar.

  Saat ini mereka berada di Shibuya mereka ke sana hanya untuk berjalan jalan dan melihat patung Haciko yang berada di stasiun kereta bukan untuk membeli oleh oleh.

"Dah yuk balik" ucap Harumi dengan tampang tanpa dosanya.

"Lu jauh jauh ke sini cuma buat liat patung doang, tau gitu mending gua rebahan" ucap Shiro.

"Hehe ya maap, yaudah deh gua traktir deh, di daerah sini ada yang jual Ramen katanya sih enak, mau gak?" Ucap Harumi.

Shiro masih memasang wajah datarnya.

"Udah lu mau kan, gak usah malu malu ama adek sendiri, dari pada kelaperan kan?" Ucap Harumi yang menarik tangan Shiro sedangkan Shiro hanya pasrah niat nya ingin marah karena waktu berharganya terbuang sia sia malah tidak jadi karena paksaan dari Harumi.

Brukk

Harumi menabrak seseorang, dengan spontan Harumi dan Shiro langsung membungkukkan badannya untuk meminta maaf kepada orang yang sudah mereka tabrak.

"Gomen" ucap Harumi.

"Gak papa" ucap wanita yang Harumi tabrak, dan langsung membuat Harumi terkejut karena wanita yang ia tabrak membalas ucapannya dengan bahasa Indonesia.

"Tante bisa bahasa Indonesia?" Ucap Harumi yang membuat wanita itu terkekeh.

"Saya dari Indonesia dan kebetulan mengenal orang tua kalian" ucap wanita itu dengan senyum manis yang masih berada di wajahnya.

"Tante siapa?" Ucap Shiro waspada karena takut jika wanita yang berada di hadapannya ini adalah orang jahat.

"Kita kenalan dulu deh, nama tante....



































  Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih....


Harumi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang