Satu minggu setelah kejadian Ddos, Harumi dan anak buahnya tak henti henti memberi teror kepada Phonix, karena menurut Harumi kesalahan Dimas sudah fatal, selama seminggu juga anak buah Harumi sibuk untuk mengumpulkan kebusukan kebusukan Tasya, mulai dari memanfaatkan Felix dan hartanya memanfaatkan Phonix agar ia di takuti seluruh murid di sekolah, selalu membully anak yang nerd, dan juga kegiatan malamnya di beberapa club yang sudah anggota Harumi kumpulkan.Kini Harumi tengah berjalan dengan santainya ke arah parkiran sekolah karena memang sudah jam pulang sekolah, setelah sampai di parkiran ia melihat para sahabatnya di sana sedang menunggunya.
"Lama bet, dah jamuran kita" ucap Adeline yang tengah bersandar di bahu Arya, Arya dan Adeline sudah berpacaran satu minggu yang lalu dan Harumi senang mendengarnya karena Adeline tidak lagi mengejar ketua osis yang tidak peka itu.
"Suka suka gua, kaki punya gua lu yang sewot" ucap Harumi galak.
"Ett jangan marah be nanti cantiknya ilang" ucap Bastian.
"Biarin mau gua cantik ato kagak lu pasti bakal tetep suka kan?" Ucap Harumi karena Harumi tau jika Bastian menyukainya sejak lama.
"Tau aja" ucap Bastian dengan mengelus kepala Harumi.
"Bu sewa kontrakan" ucap Aldo.
"Ini nih makanya cari pacar" ucap Adeline.
"Udah udah ayo balik keburu sore ntar" ucap Ridwan.
"Iya ayo ayo" ucap Aldo.
Arya dkk pun meninggalkan area sekolah untuk pulang menuju rumah mereka masing masing namun di tengah perjalanan mereka di hadang oleh sekelompok geng motor Phonix.
"Turun kalo kalian punya nyali" ucap Felix.
"Mau bales dendam?" Ucap Arya.
"Buat lu cwe mending kalian nyingkir sebelum kalian jadi mayat di sini" ucap Felix.
Mendengar ucapan Felix Harumi dan Adeline pun hanya diam saja karena Felix tidak tau jika Harumi dan Adeline adalah ketua dan anggota inti Blood Ocean.
"Gak mau nyingkir? SERANG" teriak Felix yang membuat seluruh anggotanya menyerang Arya dkk.
Perkelahian pun terjadi di sana, karena kalah Jumlah Harumi pun langsung menghubungi anak buahnya untuk membantu mereka.
Saat Harumi berusaha lengah kerena sedang menghubungi anak buahnya sebuah pisau di lempar ke arahnya namun tidak kena karena Bastian memeluk Harumi jadilah Bastian yang tertusuk pisau tersebut, Bastian langsung ambruk di tempat.
Melihat Bastian yang pingsan karena menolongnya, Harumi pun langsung mencari pelaku tersebut, ternyata pelakunya adalah Felix dengan segera Harumi menghampiri Felix dengan wajah datar nya.
Felix yang melihat Harumi hendak menyerangnya langsung melempar Harumi dengan pisau dia yang lain namun pisau tersebut hanya menggores bahu Harumi, meski gosesannya dalam Harumi tetap menghampiri Felix.
Harumi dan Felix pun berhadapan dengan Felix yang menodongkan Pisau ke leher Harumi dan Harumi yang menodongkan Pistol ke jidat Felix.
Para anggota Phonix terkejut melihat Harumi mengeluarkan Pistol dan mengarahkannya ke Jidat Felix.
Darah menetes dari leher Harumi dan jari jari lentik Harumi pun sudah siap untuk menarik pelatuk pistol.
"HARU INGET JANJI LU" teriak Adeline yang menyadarkan Harumi, Harumi yang sadar atas teriakan Adeline pun pangsung menurunkan Pistolnya dan memasukkannya kembali ke tempat pistol itu semula.
Harumi melirik ke arah Bastian yang sudah tidak bergerak di sana, tanpa memperdulikan luka nya Harumi langsung berlari menghampiri Bastian bertepatan dengan anggota Harumi yang datang.
"BANTU ARYA DAN TEMANNYA SEBELUM KEPALA KALIAN TERLEPAS DARI TUBUH" bentak Harumi kepada anak buahnya yang langsung di turuti anak buah Harumi.
Anggota Phonix yang mendengarkan ucapan Harumi langsung kaget dan dengan segera pergi dari tempat tersebut menyisakan Arya dkk yang sedang di tolong oleh tim medis Blood Ocean sementara Harumi tengah membantu Bastian.
"Bas yang kuat ya hiks" ucap Harumi dengan isakan di akhir kalimatnya.
"Hehe hey, gak usah nangis gak ada sejar ah nyah ke ketua bl blood oo ocean na nangis" ucap Bastian dengan menahan sakitnya.
Hiks hiks hiks
Dengan berusaha menahan tangisnya Harumi mencoba membuka seragam yang di kenakan Bastian ia berusaha menekan bagian yang luka menggunakan seragam agar darah Bastian tidak terus keluar.
"Gu..gu..gua gak su..suka lu na..ngis, lu je..jelek ka...kalo nangis" ucap Bastian dengan berusaha mengangkat tangannya untuk mengusap Air mata Harumi.
Harumi dan Bastian pun mendapat banyak perhatian dari para anggota Blood Ocean dan Arya dkk, bahkan Adeline menangis di pelukan Arya melihat Harumi yang menangis.
"Kenapa kalian cuma liatin gua hah, bantuin gua" bentak Harumi kepada anak buahnya.
Dengan segera anak buahnya menghampiri Harumi dan membatu Bastian.
"Ja..jangan marah be" ucap Bastian.
Hiks hiks hiks hiks
Harumi terus menangis ketika melihat wajah Bastian yang semakin memucat dan menutup matanya.
"Bas jangan perem" ucap Harumi.
"Minggir kalian" ucap Harumi kepada anak buahnya yang langsung di turuti anak buahnya.
Harumi pun langsung duduk di samping Bastian dan menyandarkan kepala Bastian ke pelukannya.
Hay hay hay jangan lupa vote yaaaa makasih banyak.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Harumi (END)
Teen FictionBughhhhhh "Kalo mau gua mati gak gini caranya" Bughhhhh "Namanya juga manusia ya pasti lupa" "Sangat di sarankan untuk membaca Angel of darkness nya terlebih dahulu, agar mengerti dengan alur ceritanya"