Tiga hari terlah berlalu dan saat ini Harumi sudah di perbolehkan untuk pulang oleh pihak rumah sakit."Besok sekolah yee" ucap Harumi.
"Bolos mulu si" ucap Shiro.
"Dih emang lu kagak?" Ucap Harumi dengan nada galaknya.
"Berantem sana ke lapang bawa pistol satu satu" ucap Daddy yang membuat kedua anaknya terdiam.
"Koko sih" ucap Harumi.
"Apa?" Ucap Shiro.
"Udah diem" ucap Daddy yang langsung membuat kedua anaknya terdiam kembali.
"Anak anak mommy mau belanja kebutuhan kalian mau titip sesuatu apa ikut?" Ucap mommy.
"Ikut mom" ucap Harumi, Shiro dan Ryota bersamaan.
"Dad gak becanda kan kaya anak kecil aja" ucap Shiro.
"Emang sendirinya masih kecil, sadar diri dikit" ucap Ryota.
"Udah udah ayo semuanya ikut" ucap Harumi.
Harumi dan keluarga pun langsung pergi menuju salah satu mall untuk membeli kebutuhan bulanan, mereka pergi menggunakan satu mobil dengan Ryota yang menyetir.
Sesampainya di mall ternyata sudah gelap karena memang mereka berangkat agak sorean.
"Sana gih kalian mau beli apa, mommy sama daddy ke tempat bahan bahan makanan dulu" ucap Mommy.
"Oke mom" ucap Harumi dan Shiro.
Harumi dan Shiro pergi ke tempat cemilan dan langsung mengambil beberapa cemilan yang mereka inginkan.
Dor
Dor
Dor
Dor
Suara tembakan terdengar dari mana mana, membuat Harumi dan Shiro terkejut, dengan segera mereka pergi untuk mencari mommy dan daddy nya.
Setelah hampir mengelilingi area supermarket akhirnya mereka bertemu dengan orang tuanya yang sedang di kepung tak lupa dengan masker yang sudah mereka pakai.
Dengan segera Harumi dan Shiro mengambil masker yang berada di sebelahnya, karena kebetulan tempat Harumi dan Shiro berdiri adalah di samping rak masker.
Mereka selesai memakai masker dan langsung mengeluarkan pistol mereka lalu menembakkan kepada orang orang yang mengepung kedua orang tuanya.
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Suara tembakan terdengar di mana mana dan menghiasi kesunyian yang melanda mall.
Beberapa orang yang mengepung Ryota dan Roula sudah tumbang akibat bantuan dari anak anaknya.
Dengan segera Harumi dan Shiro menghampiri orang tuanya dengan segera Roula memeluk mereka berdua, ia sangat khawatir kepada kedua anaknya itu.
"Wah wah wah ada reuni keluarga di sini" ucap salah satu pria yang bertubuh besar dari penampakannya ia seperti bos dari orang orang yang menyerang keluarga Harumi.
"Apa maumu?" Ucap Shiro.
"Apalagi kalau bukan harta kalian?" Ucap pria besar itu.
"Tidak akan ku serahkan, apa kau lupa siapa aku?" Ucap Ryota.
"Ah begitu, Serang" ucap Pria besar itu dengan segera seluruh anak buahnya kembali mengepung keluarga Harumi.
Keluarga Harumi saling membelakangi dan menodongkan pistol yang mereka bawa, bukan hanya satu melainkan mereka menggunakan dua pistol, orang itu ternyata adalah musuh bisnis Ryota dia sudah menjadi musuh bebuyutan Ryota ntah dari kapan itu sudah lama sekali.
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Baku tembak pun terjadi dan terdengar ke mana mana, namun keadaan saat ini tidak memungkinkan Keluarga Harumi untuk menang karena mereka kalah Jumblah.
Saat semua anggota keluarga Harumi kehabisan peluru, tiba tiba ada seseorang dari balik musuh yang datang untuk menolong mereka.
"Maaf Queen saya datang terlambat" ucap King yang baru beberapa hari lalu Harumi lantik.
Harumi hanya mengangguk.
Setelah beberapa menit baku tembak, akhirnya di menangkan oleh King Baru para musuh Ryota pun banyak yang tumbang.
"Terimakasih" ucap Harumi.
"Sama sama Queen, sudah menjadi tanggung jawab saya" ucap King Baru.
"Hormat saya King dan Queen" ucap King baru dengan menundukkan kepalanya kepada Roula dan Ryota yang di jawab anggukkan oleh mereka.
"Kalau begitu saya pamit undur diri" ucap King baru, lalu ia pergi begitu saja.
"Rame ya, colab antara anak sama orang tua" ucap Harumi.
"Iya kapan kapan lagi yuk" ucap Shiro.
Tak
Tak
Shiro dan Harumi di Jitak oleh Roula.
"Nyawa hampir melayang di bilang seru" ucap Roula dengan galaknya.
"Tapi boleh deh lain kali" ucap Roula lagi.
"Tuh kan ketagihan" ucap Harumi dan Shiro bersamaan.
"Kita kompak ya mommy pasti bangga" ucap Harumi yang di anggukki Shiro.
"Keren yah kita" ucap Shiro.
"Iyah" ucap Harumi.
"Udah udah ayo kita pulang, bentar lagi larut, kita bayar dulu baru pulang" ucap Ryota.
Harumi dan keluarga pun langsung berjalan beriringan dengan membawa belanjaan mereka untuk di bayar ke kasir.
Namun saat sampai di kasir, justru mbak mbak tersebut malah takut kepada keluarga Harumi karena mereka yang tadi di serang dan mereka juga mempunyai senjata tajam.
"Santai aja mbak sama kita mah" ucap Shiro yang di anggukki seluruh keluarganya membuat si mbak kasir sedikit lega, ingat sedikit.
Maafkan aku yang up nya terlalu cepat hari ini, maaf ya
Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Harumi (END)
Teen FictionBughhhhhh "Kalo mau gua mati gak gini caranya" Bughhhhh "Namanya juga manusia ya pasti lupa" "Sangat di sarankan untuk membaca Angel of darkness nya terlebih dahulu, agar mengerti dengan alur ceritanya"