Liburan

984 78 7
                                    


"Harumi jaga bicara kamu sama saya" ucap Guru tersebut yang sudah di kuasai oleh emosi.

"Maafkan saya atas sikap saya yang kurang pantas yang mulia" ucap Harumi dengan membungkukkan badannya dan langsung pergi dari kelas tersebut, sebelum keluar dari kelas Harumi menatap mata Felix dengan tatapan tajamnya yang membuat Felix menjadi tambah tidak enak, setelah di rasa Felix cukup tidak nyaman dengan tatapannya Harumi pun keluar dari kelas tersebut tak lupa dengan membanting pintu kembali membuat suara gebrakan memenuhi ruang kelas.

Arya dkk menjadi heran atas perubahan sikap Harumi yang tadinya ceria kini menjadi dingin.

"Gua tau Harumi gini karena kematian Bastian" cap Adeline.

"Denger denger kemarin Tasya di kill sama Harumi di depan anak Phonix" bisik Aldo.

"Emang bener?" Ucap Ridwan.

"Harumi gitu kalo udah ada yang berani macem macem sama orang terdekatnya, bahkan dia gak mau ampunin orang orang yang udah nyelakain orang terdekatnya, lu pasti inget Tony yang Harumi buat masuk rumah sakit terus dia di skor sama kepala sekolah, itu karena Tony ngebully kokonya Harumi, terus kejadian Tasya kemaren itu karena Tasya adiknya Tony, tangan kanan yang kemarin kemarin berantem sama Harumi, sekarang dia lagi Koma di rumah sakit karena waktu Harumi pulang dari makam dia nyegat Harumi di jalan yang sepi, jalan sepi jadi peluang buat Harumi karena itu dia gak ada ampun buat Hajar Dimas" ucap Adeline panjang lebar yang di dengar juga oleh Felix.

"Itu serius?" Ucap Ridwan yang masih tidak percaya.

"Kalo gak percaya ya lo coba aja, tampar koko dia, mungkin abis itu lu bisa nyusul si Dimas ke rumah sakit" ucap Arya.

"Serem juga ya dia" ucap Aldo.

"Makanya jangan cari gara gara" ucap Adeline.

Sisi lain...

  Harumi sedang menunggu kokonya di parkiran untuk berangkat ke Bali. Karena lama Harumi pun memutuskan untuk ke taman yang berada di samping parkiran, di sana Harumi melihat Vian yang sedang menatap ke arah dua pasangan yang sedang bermesraan di taman. Harumi pun ikut melihat ke arah pasangan tersebut.

"Ah keknya pacar Vina, eh sejak kapan Vina pindah sekolah, apa emang Vian sekolah di sini tapi kenapa gua gak tau" ucap Harumi dalam hati  namun matanya tetap mengarah ke dua pasangan yang sedang bermesraan itu.

"Tunggu tunggu kenapa kepala mereka malah ngedeketin gitu apa jangan jangan" ucap Harumi yang langsung berlari mendekati Vian dan menutup mata Vian dengan tangannya.

Vian yang terkejut pun berusaha untuk melepaskan tangan seseorang yang menutupi matanya.

"Gak usah di liat, mending ikut gua yuk" ucap Harumi yang langsung menarik tangan Vian dan membawanya ke kantin.

"Ngapain lu bawa gua ke sini" ucap Vian dengan wajah curiganya.

"Ya minta lu bayarin jajan gua lah, kek gitu aja nanya" ucap Harumi.

"Ye dugong gua kira lu bawa gua ke tempat yang romantis buat ngehibur gua karena gua lagi patah hati" ucap Vian.

"Lu patah hati sama cwe tadi?" Ucap Harumi.

"Dia pacar gua" ucap Vian.

"Mantan" ucap Harumi yang meralat ucapan Vian.

Vian hanya memasang wajah bingung.

"Lu gak mau kan selama lamanya di bego begoin sama yang bego?" Ucap Harumi.

"Enggak lah" ucap Vian.

"Yaudah lu putusin dia, pada dasarnya seseorang yang udah selingkuh satu kali dia bakal ngelakuin itu lagi bahkan sampe berkali kali" ucap Harumi yang langsung pergi dari tempatnya duduk menuju parkiran meninggalkan Vian yang masih berfikir dengan ucapan Harumi.

Harumi sedikit berlari untuk menuju parkiran karena tidak ingin membuat kokonya menunggu.

"Ko maaf lama" ucap Harumi.

"Iya gak papa yuk langsung berangkat mommy sama daddy udah nunggu di hotel" ucap Shiro.

"Loh emang mommy sama daddy ikut?" Ucap Harumi antusias.

"Iya ikut kan kita di sana liburan sebulan" ucap Shiro.

"Serius ko?" Ucap Harumi.

"Iya serius makanya ayo, kalo lama nanti mommy dakwah emang mau?" Ucap Shiro.

Sedangkan Harumi hanya menatap Shiro dengan pandangan sengitnya.

"Ya makanya ayo" ucap Shiro.

Skip...

  Harumi dan Shiro sudah sampai di Bali dengan selamat dan langsung melanjutkan perjalanan mereka menuju Hotel.

Sesampainya di Hotel Harumi langsung mengajak Shiro untuk ke pantai, karena terlalu bersemangat Harumi sampai menarik narik kokonya untuk ke pantai karena memang jarak Hotel dan pantai cukup dekat.

"Ayo ko" ucap Harumi.

"Ganti baju dulu" ucap Shiro.

"gak usah ayo ih" ucap Harumi dan menarik Shiro menuju pantai.

  Harumi dan Shiro pun sampai di pantai dengan semangat Harumi langsung berlari menerjang ombak yang datang.

"Huaaaa koko" teriak Harumi ketika melihat sesuatu menempel di kaki nya.

  Mendengar adiknya teriak dengan sigap Shiro langsung menghampiri Harumi untuk melihat apa yang terjadi kepada adiknya.

"Ada apa" ucap Shiro dengan wajah yang sangat Khawatir.

"Ini ko" ucap Harumi dengan menunjukan kakinya.























  Hay hay hay hari ini aku up nya agak sorean soalnya nanti malem aku gak akan up hehe maaf ya sekalian jangan lupa vote yaa makasih...

Harumi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang