Jepang

847 80 2
                                    


  Sekarang sudah pukul 3 dini hari, Harumi dan Shiro sedang berjalan dengan santainya ke luar kamar hotel mereka, karena masih terlalu pagi jadi tidak banyak yang melihat mereka pergi termasuk para petugas hotel.

Harumi dan Shiro langsung pergi menuju bandara untuk segera pergi ke Jepang.

"Ko nanti sampe sana bangunin aku ya" ucap Harumi ketika dia baru saja duduk di kursi pesawat.

"Iya" ucap Shiro.

Skip...

Sesampainya di Jepang Harumi dan Shiro langsung pergi menuju rumah babanya.

"Gimana ekspresi mereka ya" ucap Harumi.

"Paling lagi stres" ucap Shiro.

"Gak mungkin secepat itu" ucap Harumi.

"Coba bayangin mereka gimana" ucap Shiro.

"Keknya sekarang mereka lagi bahagia tapi dua hari kemudian mereka menderita" ucap Harumi.

Mendengar ucapan Harumi, Shiro langsung tertawa jahat, id ikuti oleh Harumi juga.

Skip 2 hari kemudian...

Sudah dua hari Shiro dan Harumi di Jepang, saat ini mereka sedang menghitung uang yang sudah Shiro dapatkan dengan sangat mudah.

"Berapa banyak ko?" Ucap Harumi.

"750 jt" ucap Shiro.

"Wihh mau di pake apa ko?" Ucap Harumi.

"Ntah, nih buat kamu" ucap Shiro dengan memberikan banyak uang kepada Harumi.

"Buat apa?" Ucap Harumi.

"Ya buat kamu terserah mau di apain" ucap Shiro.

"Bener ya" ucap Harumi yang di anggukki Shiro.

Kalian bingung gak Shiro punya uang sebanyak itu dari mana? Bingung kan?
Oke Jadi gini....

Sisi lain....

Setelah puas liburan meski tidak bersama Harumi dan Shiro tapi setidaknya mereka dapat liburan mewah dengan gratis, karena liburan mereka sudah di bayar oleh Harumi.

Saat ini keluarga Shiro sedang mengemas pakaiannya dan bersiap untuk pulang ke rumahnya, di dalam perjalanan mereka berbelanja banyak dan menghabiskan uang mereka untuk membeli oleh oleh yang nantinya akan di bagikan ke tetangga dan teman teman kaka kaka Shiro.

"Puas banget" ucap mommy Shiro.

"Sering sering mom ajakin Harumi Jalan biar kita bisa liburan gratis terus" ucap kaka Shiro.

"Btw si Shiro sama Harumi ke mana ya?" Ucap kaka Shiro yang lain.

"Gak tau, tinggal telpon mereka kalo butuh uang apa susahnya" ucap mommy Shiro.

Sesampainya keluarga Shiro di komplek mereka langsung turun dari taxi dan langsung menuju rumah tetangganya satu persatu untuk membagikan oleh oleh tersebut.

Mereka memberikan oleh oleh tersebut dengan gaya sombongnya bahkan mereka saja belum masuk ke dalam rumahnya.

Setelah semua oleh olehnya habis dengan segera mereka berjalan ke rumah mereka.

Ketika sampai di depan rumah mereka semua terkejut ketika melihat ada orang di dalam rumah sedang mengadakan pesta.

Dengan segera mommy Shiro masuk dan langsung memarahi orang orang yang ada di sana.

"Apa appan kalian, memasuki rumah orang tanpa permisi, pergi kalian semua dari sini" usir mommy Shiro.

"Ada keributan apa ini" ucap seorang pria yang berada di samping mommy Shiro.

"Siapa anda, mengapa anda melakukan pesta di rumah saya" ucap mommy Shiro.

"Saya pemilik rumah ini" ucap pria itu santai dan tenang.

"PERGI KALIAN SEMUA SEBELUM SAYA PANGGIL KE AMANAN" teriak mommy Shiro.

"Bu denger ya, ini rumah punya saya jadi saya bebas dong mau melakukan apa saja di sini, dan saya baru membeli rumah ini dari salah satu pria yang saya temui di India" ucap Pria itu sedikit berbohong di akhir karena Shiro menyuruhnya seperti itu.

"Sialan" gumam mommy Shiro.

Ternyata berkas berkas yang Shiro ambil waktu itu adalah surat surat rumah dan kepemilikan perusahaan tak lupa dengan surat surat tanah yang lain juga Shiro bawa namun Hanya rumah ini yang baru Shiro jual.

"Mending sekarang kalian pergi karena ini sudah bukan rumah kalian lagi" usir pemilik rumah.

Dengan malu dan pasrah keluarga Shiro pun pergi meninggalkan rumah mereka.

Mereka berjalan tanpa arah karena mereka benar benar kehilangan semuanya, semua hartanya sudah di bawa oleh Shiro.

"Kalian harus kerja, kita susul Shiro di India" ucap Mommy Shiro yang membuat anak anaknya menganga tak percaya karena mereka di suruh bekerja.

Di lain tempat Harumi sedang melihat ekspresi keluarga Shiro menggunakan kamera kecil berbentuk lebah miliknya.

"Indahnya dunia" gumam Harumi.

Mendengar ucapan Harumi membuat Shiro tertawa lagi.

"Liat ekspresinya" ucap Harumi.

"Buahahahaha, lucu banget" tawa Shiro pecah karena ia ingat saat ia dulu di usir oleh keluarganya sekarang ia yang mengusir keluarganya.

"Mereka mau ke India" ucap Shiro tak lupa dengan tawanya.

"Nanti pas sampe India mereka bingung deh karena kita gak ada di sana hahahahah" ucap Harumi dengan tawanya yang memenuhi isi kamar.

Bukankah karma itu nyata?

















































Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih....

Harumi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang