Harumi

1.3K 101 12
                                    


"Hah" ucap bunda dan Felix kaget  bersamaan.

"Hehehe, jangan kasih tau siapa siapa ya bunda" ucap Harumi dengan tawanya.

"Jadi kamu anak yang di rahasiain itu, astagga pantes aja di rahasiain orang cantik gitu" ucap bunda heboh.

"Bunda berisik" ucap Felix.

"Hehe maap sayang, bunda kan bahagia, abisnya orang orang cuma tau kalo Haru ini selebgram terkenal gak ada yang tau kalo Haru itu anak dari Roula dan Ryota" ucap Bunda.

"Ya jangan teriak teriak juga" ucap Felix.

"Iya iya maap, nah udah selesai sayang' ucap bunda dengan menempel kan plester di pipi Harumi.

"Makasih bunda" ucap Harumi.

"Iya sayang harusnya bunda yang bilang itu ke kamu" ucap bunda.

"Kalo gitu Haru mau pulang dulu bunda udah jam 8" ucap Harumi.

"Nggak nginep aja?" ucap Bunda.

"Nggak bunda takut orang di rumah nyariin" ucap Harumi.

"Yaudah kalo gitu kamu pulang di anter Felix ya" ucap bunda.

"Gak usah bunda" ucap Harumi.

"Gak papa lagian kamu kesini kan pake motoh Felix kalo gak di anter gimana kamu pulangnya, pokonya gak ada penolakan" ucap bunda.

"Yaudah deh, kalo gitu Haru pulang bun" ucap Harumi.

"Felix nganter Haru pulang bun" ucap Felix.

"Yaudah kalian ati ati di jalan yaa" ucap Bunda.

"Iya bunda" ucapn Harumi dan Felix bersamaan.

  Harumi dan Felix pun pergi meninggalkan rumah Felix untuk mengantar Harumi pulang ke rumahnya.

"Rumah lu di mana?" ucap Felix.

"Turunin gua di halte depan aja" ucap Harumi.

"kenapa?" ucap Felix.

"Gak papa" Ucap Harumi.

"Halte itu?" ucap Felix dengan menunjuk salah satu halte.

"Iya di situ" ucap Harumi.

Felix pun langsung mengurangi kecepatanya dan berhenti di depan halte, kemudian Harumi langsung turun dari motor Felix.

"Makasih" ucap Harumi yang langsung membalikan badanya.

"Tunggu" ucap Felix yang yang langsung menarik tangan Harumi.

"Apa?" ucap Harumi bingung.

"Lu dapet motor gua di mana, seinget gua ni motor ada di jalan sepi" ucap Felix.

"kantor polisi, makanya kalo tawuran jangan ceroboh" ucap Harumi yang langsung membalikan badanya meninggalkan Felix yang masih melamun karna terkejut dari mana Harumi tau bahwa Felix habis tawuran.

"Mas lagi apa?" ucap Tukang sate yang lewat.

"Eh itu" ucap Felix yang tersadar dari lamunanya dan langsung melirik seekitar mencari seseorang.

"Cari siapa mas, bukanya dari tadi mas sendirian di sini" ucap tukang sate.

"eh ko, ya...yaudah ka..kalo gi..gitu saya puu...pulang dulu pak" Ucap Felix yang langsung memutar balik motornya untuk pulang.

"Dasar anak jaman Now" ucap tukang sate dengan menggeleng gelengkan kepalanya.

   Harumi berjalan ke rumahnya dengan santai setelah ia meninggalkan Felix yang sedang melamun tadi, ketika ia sampai di rumahnya ia melihat kaka tirinya yang tertidur di ruang tamu.

"Mba ko koko tidur di situ?" ucap Harumi.

  "tadi tuan muda nungguin eneng pulang, padahal udah bibi suruh ke kamar tapi dia tetep maksa neng" ucap mbak.

"Ohh gitu yaudah makasih mbak" ucap Harumi yang langsung pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dan tidur.

  Setelah selesai mandi, Harumi langsung bergegas menuju tempat tidurnya, namun baru saja ia merebahkan dirinya tiba tiba ia teringat dengan kaka tirinya yang masih tertidur di ruang tamu, Harumi pun langsung mengambil bantal dan ponselnya kemudian Harumi turun menuju ruang tamu tempat kakanua tidur.

  Sesampainya Harumi di ruang tamu ia langsung menarik bagian bawah sofa yang dapat di gunakan sebagai tempat tidur, kemudian ia pun memasuki alam mimpinya.

   Kringgggg kringggggg.....

  Alaram jam sudah berbunyi dengan nyaringnya yang langsung membuat Harumi bangun, ketika Harumi sudah sadar sepenuhnya ia kaget karena ia berada di kamarnya padahal seingatnya ia tidur di ruang tamu tadi malam.

  Tak mau ambil pusing Harumi pun langsung bergegas untuk mandi dan sarapan lalu berangkat ke sekolah untuk bersenang senang? Karna Harumi sama seperti mommy dan daddy nya ia pintar jadi ia baru saja menamatkan S2 nya sekitar satu bulan sebelum ia ke Indonesia.

  "Pagi" ucap Harumi yang baru tiba di meja makan.

"Pagi juga" ucap Shiro.

Harumi langsung memakan makanan nya tanpa berniat untuk mengobrol, bukan karna Harumi masih belum menerima tapi memang Harumi sifatnya pendiam, dingin, galak pada orang yang berurusan denganya, dan ada sifat yang sangat melekat nya yaitu ceria juga manis.

"Aku berangkat" ucap Harumi yang langsung pergi meninggalkan kaka nya untuk berjalan menuju Halte bus, ia memakai kendaraan umum karna ia ingin saja menurutnya itu kegiatan yang menyenangkan.

"I..iya hati hati" ucap Shiro yang masih memakan sarapanya.

  Harumi berjalan menuju halte bus dengan tampang dingin nya sesekali ia juga tersenyum ketika ada yang menyapanya, terlalu asik dengan pikiranya sampai sampai Harumi tidak menyadari jika dirinya sudah berada di halte, ia langsung mendudukan dirinya di bangku halte untuk menunggu bus yang akan datang.

  5 menit berlalu bus yang di tunggu Harumi pun tiba, dengan semangat Harumi langsung berdiri dan menaiki bus. Ketika ia memasuki bus tersebut ternyata keadaan bus sudah penuh hanya menyisakan satu bangku yang berada di samping salah satu pria, tanpa ragu Harumi langsung berjalan mendekat ke arah laki laki itu.

"Haii ohayo" ucap Harumi ramah.

"Haii" Ucap laki laki itu.

"Pake bus? Motornya kenapa?" ucap Harumi pada Felix.

"Gak papa sengaja pake bus, sini duduk" ucap Felix.

"Makasih" ucap Harumi yang langsung mendudukan dirinya di bangku samping Felix.

"Oh iya ini ponsel lu, kemaren malem gua lupa buat kasiin, maaf juga karna udah lancang buka privasi lu" ucap Felix dengan menunduk.

"Hmmm gak papa ko" ucap Harumi dengan ramahnya.

"Makasih" ucap Felix.

"Kalo gitu gua turun dulu ya, dadah semoga ketemu lagi" ucap Harumi.

"I...Iya" ucap Felix gugup.

  Harumi turun dari bus dan berjalan untuk memasuki kelasnya banyak yang menyapa harumi tak banyak juga yang menghina Harumi namun Harumi hanya mendiamkan nya tanpa ada niat untuk membalas mereka yang menghina dirinya.

"Ohayo Haru chan" sapa Adeline ketika Harumi sampai di kelas.

"Ohayo Adeline chan" sapa Harumi tak lupa dengan senyum manisnya.


































    Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasihh....

Harumi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang