Harumi dan Shiro sedang berjalan beriringan di koridor sekolah, mereka berjalan dengan sesekali tertawa karena cerita yang di ceritakan oleh mereka.Saat melewati sekumpulan anak laki laki tiba tiba tangan Harumi di tarik oleh Felix.
"Apa apaan si lepas" ucap Harumi.
Shiro yang melihat adiknya tiba tiba di perlakukan seperti itu pun kesal, ia langsung menarik paksa tangan Harumi dan menghempaskan tangan Felix.
"Gak gitu cara manggil cwe" ucap Shiro dengan aura yang dingin.
"Ada perlu apa lu sama adik gua sampe segitunya?" Ucap Shiro lagi.
"Pergi ke kelas Ru, biar bajingan ini koko yang urus" ucap Shiro.
Tak mau ambil pusing Harumi langsung ke kelasnya dan begitu sampai ia langsung duduk di bangkunya.
"Pagi" ucap Aldo.
"Hmm" ucap Harumi.
"Haru ikut gua sebentar yuk" ucap Brayn.
"Mau ke mana penting gak?" Ucap Harumi.
"Penting" ucap Brayn.
Dengan segera Harumi berdiri dan pergi mengikuti Brayn.
"Ayo deh" ucap Harumi.
Skip...
Harumi dan Brayn berjalan ke taman belakang sekolah, dan mereka langsung duduk di salah satu bangku taman.
"Ada apa cepet" ucap Harumi.
"Gua suka sama lu" ucap Brayn.
"Ngimpi lu" ucap Harumi yang langsung berdiri dari duduknya dan pergi begitu saja, meninggalkan Brayn yang masih duduk mematung di sana.
Harumi berjalan ke arah kelasnya kembali dan ia melihat kokonya yang masih beradu tonjok dengan Felix, karena Harumi baik hati dan tidak sombong, rajin menabung dan suka menolong namun sayang itu semua bohong Harumi pun berjalan mendekati mereka dan...
Bugh
Bugh
Harumi menonjok kedua lelaki yang tengah bertengkar itu, tonjokan Harumi membuat kedua lelaki itu langsung terdiam dan memandang satu sama lain.
Kelakuan Harumi pun membuat semua orang yang menonton jadi mereinding skligus takut kepada Harumi
"Lanjut" ucap Harumi dengan melemparkan dua buah benda berbahaya satu gunting rumput dan satunya lagi pisau yang ia dapat dari kantin.
"Bantai bantaian gih tapi jan disini" ucap Harumi.
Setelah Harumi mengatakan itu ia langsung pergi meninggalkan mereka begitu saja.
"Pulang sekolah ikut gua" ucap Brayn ketika berada di hadapan Harumi.
Harumi hanya cuek dan menganggapnya angin lalu, kemudian ia melanjutkan perjalanannya menuju kantin.
Ketika sampai di kantin dengan segera Harumi duduk dan memesan makanan untuk ia buang, gak deng untuk dia makan.
Brug
Shiro langsung duduk di hadapan Harumi dan tanpa basa basi ia langsung memakan makanan Harumi.
"Punya gua tuh" ucap Harumi.
"Gua laper, lu pesen lagi aja" ucap Shiro.
"Males, udah berdua aja deh" ucap Harumi.
Akhirnya Harumi dan Shiro pun memakan makanan itu bersama.
Ting....ting....ting...
Bel pulang pun berbunyi, Harumi langsung mengemas barangnya lalu memasukkannya ke dalam tas, setelah rapi Harumi langsung keluar kelas hendak pulang.
Baru beberapa langkah ia berjalan di koridor, tiba tiba tangan Harumi di tarik dengan refleks Harumi pun memelintir tangan uang menariknya, namun orang itu hanya diam.
"Ikut gua" ucap Brayn, yap orang itu Brayn.
"Males" ucap Harumi.
"Gak ada satu orang pun yang bisa nolak gua" ucap Brayn dengan nada yang sedikit tegas.
"Oke kalo gitu, gua orang pertama yang nolak lu" ucap Harumi yang langsung pergi meninggalkan Brayn.
"Mulai hari ini, lo jadi milik gua inget mulai hari ini gua pacar lo" ucap Brayn namun Harumi hanya menganggapnya angin lalu.
Shiro yang kebetulan bertemu dengan adiknya pun secara tidak langsung mendengar ucapan Brayn.
"Hayo pacaran" ucap Shiro menggoda Harumi.
"Apaan si ko" ucap Harumi dengan wajah dinginnya.
"Ciee koko bilang ah ke mommy" ucap Shiro.
"Siapa yang pacaran" ucap Harumi.
"Tadi sih koko denger, eh jangan fikir koko budek ya" ucap Shiro.
"Lumayan buat balas dendam, aduin ke mommy ah" ucap Shiro dalam hati.
"Ayo pulang ko" ucap Harumi yang menarik baju kokonya.
"Iya iya, pengen cepet cepet chattingan yaa" ucap Shiro.
"Ko ngomong gitu lagi, Haru banting nih" ucap Harumi dengan galaknya.
"Utu utu galak beut adek koko" ucap Shiro dengan menyonyor kepala Harumi.
"Huaaaaa koko ayo pulang Haru laper" ucap Harumi dengan wajah yang hendak menangisnya.
"Iya iya maafin koko ya, koko becanda" ucap Shiro dengan mengelus kepala Harumi.
"Iya, tapi jalan jalan dulu ya" ucap Harumi.
"Gua kejebak, pinter akting lu ya" ucap Shiro.
Heheh
Harumi hanya tersenyum kuda ketika kokonya mengatakan hal tersebut.
"Yaudah ayo, kita ke mall dulu" ucap Shiro.
Harumi dan Shiro pun langsung memasuki mobil dan mereka, langsung berangkat ke mall seperti keinginan Harumi.
Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Harumi (END)
Teen FictionBughhhhhh "Kalo mau gua mati gak gini caranya" Bughhhhh "Namanya juga manusia ya pasti lupa" "Sangat di sarankan untuk membaca Angel of darkness nya terlebih dahulu, agar mengerti dengan alur ceritanya"