Penyerangan 2

799 76 13
                                    


"Hai Toni" ucap Harumi.

"Ada tamu gak di undang" ucap Toni.

"Gak di undang? Bukannya lu yang mancing gua" ucap Harumi.

Baru saja Harumi menyelesaikan ucapannya Toni langsung menyerang Harumi dengan brutal, beruntung Harumi dapat menangkisnya.

Bugh

Bugh

Harumi menyerang balik Toni.

Bugh

Bugh

Bugh

Toni juga membalas Harumi namun sayang serangannya tidak mengenai Harumi sedikitpun.

Karena kewalahan Toni pun menendang kaki Harumi dan membuat Harumi terjatuh, ketika Harumi terjatuh itu menjadi kesempatan emas untuk Toni kabur.

Harumi terjatuh dan Toni kabur dari markasnya sendiri, dengan langsung Harumi bangkit dan menghampiri anak buahnya yang lain.

Sesampainya Harumi di depan markas sudah banyak anggotanya yang berbaris menunggu Harumi.

"Toni kabur" ucap Harumi membuat semua anak buahnya kesal.

"Tak apa, kita bisa mengejarnya besok untuk sekarang kita pulang" ucap Harumi lagi yang langsung di anggukki semua anggotanya.

Harumi dan anggotanya pun kembali ke markas mereka dengan membawa senjata milik anggotanya dan milik anggota Toni yang ia ambil juga.

Ketika sampai di markas Harumi langsung mengumpulkan anggota inti untuk mengadakan rapat.

"Mulai besok kasih tau ke seluruh anak buah di semua markas untuk cari Toni bawa dia dalam keadaan hidup atau mati terserah, jika sudah ketemu kasih tau saya" ucap Harumi.

"Baik miss" ucap Seluruh anggota inti.

"Kalau gitu saya akan kembali ke Indonesia" ucap Harumi yang langsung pergi meninggalkan anggotanya.

Skip...

Harumi sampai di Indonesia, sekarang sudah sore, ia buru buru pulang karena Vian ingin mengajaknya untuk menemui orang tua Vian, dengan senang hati Harumi menerima ajakan tersebut.

Harumi sudah mengenakan baju yang sederhana namun elegan, sengaja ia kenakan karena ini kali pertamanya bertemu dengan orang tua Vian, Harumi juga me makeup wajahnya natural agar terlihat anggun, sebenarnya ia juga tidak suka dengan make up yang menor.

Setelah di rasa cantik Harumi langsung menelpon Vian untuk menjemputnya di Cafe karena memang kebetulan ia belum pulang ke rumahnya.

20 menit berlalu Dan Vian sudah sampai di cafe yang Harumi beri tau.

"Lama?" Ucap Vian.

"Nggak ko" ucap Harumi.

"Yaudah Yuk" ucap Vian.

"Ayo" ucap Harumi.

Harumi dan Vian pun pergi meninggalkan cafe menuju rumah Vian.

Tak membutuhkan waktu lama karena memang cafe tempat Harumi menunggu cukup dekat dengan rumah Vian, kini mereka sudah sampai di rumah Vian.

"Lu gak gugup?" Ucap Vian.

"Nggak" ucap Harumi santai.

"Bagus, kalo gitu kita masuk" ucap Vian yang langsung menarik Harumi masuk ke dalam rumahnya.

Ketika masuk Harumi di beri pemandangan yang begitu mewah, Harumi tau jika Vian bukan orang biasa biasa maka dari itu Harumi tidak terkejut ketika melihat isi rumah Vian, karena baba nya juga sama selalu mengoleksi benda benda mewah.

"Duduk dulu gua panggil mommy gua" ucap Vian yang di anggukki Harumi.

Baru saja Harumi duduk Vian dan ibunya sudah datang dan mereka pun ikut duduk.

"Harumi?" Ucap Ibu Vian.

"Iya tante" ucap Harumi.

"Biasa banget ya, orang tua kerja apa?" Ucap ibu Vian.

"Cuma pembisnis biasa tan" ucap Harumi.

"Oh gitu, habis selesai sekolah mau kuliah apa langsung kerja?" Ucap ibu Vian yang membuat Vian tidak nyaman.

"Kerja tan, nerusin bisnis keluarga yang kecil kecilan" ucap Harumi yang mulai kesal dengan pertanyaan ibu Vian.

"Oh gitu ya" ucap Ibu Vian dengan wajah yang mulai tidak enak.

"Mom udah dong jangan nanya nanya mulu" ucap Vian yang sudah merasa tidak enak kepada Harumi.

"Besok besok gak usah pacaran sama anak saya lagi deh, kita gak selevel kita beda kasta, kamu harusnya sadar diri atau kamu pacaran sama anak saya karena anak saya orang kaya jadi kamu bisa porotin uang anak saya?" Ucap Ibu Vian yang membuat Harumi benar benar kesal.

Harumi hanya menunduk mengiya kan ucapan ibu Vian.

"Maaf tante tapi saya gak manfaaatin anak tante" ucap Harumi membela dirinya.

"Pacar anak saya yang kemarin juga bilang gitu" ucap ibu Vian.

"Mom udah dong apaan si" ucap Vian.

"Diem Yan mommy gak mau ya kamu di manfaatin sama cwe miskin ini" ucap Ibu Vian menunjuk kepada Harumi.

Harumi hanya diam ini pertama kalinya ia di hina oleh seseorang.

"Ini undangan buat kamu, minggu depan anak saya mau tunangan sama perempuan yang udah saya jodohin jadi mulai hari ini kalian putus, dan buat acara tunangan anak saya nanti bawa semua keluarga kamu biar kamu sama keluarga kamu tau diri, kalo kamu sama anak saya itu beda kasta" ucap Ibu Vian dengan memberikan undangan kepada Harumi.

"Maaf Tan, kalo saya sama keluarga saya datang nanti tante nyesel" ucap Harumi.

"Bilang aja malu, udah datang buat kamu wajib datang bawa semua keluarga kamu sekalian biar orang miskin kaya kamu juga bisa ngerasain pesta mewah" ucap Ibu Vian.






























  Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih....

Harumi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang