Harumi melempar bola tersebut ke arah siswa yang semena mena tadi hingga bila tersebut mengenai wajah siswa itu, yang membuat seluruh murid menertawakan siswa itu."Sial" ucap Siswa itu.
"maaf ya ka, emang segitu kenceng ya?" ucap Harumi polos.
"Lu korban gua selanjutnya" ucap siswa itu dengan menunjuk ke arah Harumi.
"Serah apa kata lu, inget aja ya Ton kalo lu sampe berani macem macem ama temen kita, gua bakal lebih dari ini, badan muka boleh ganteng tapi inget sikap dan prilaku lu kek cwe, mending lu sana pulang terus cuci muka gih" ucap Harumi dengan tampang dingin dan datarnya.
"Lu cuma murid baru gak usah belagu" ucap salah satu antek antek siswa tadi.
Plakkkkk
"Haruuu" ucap seluruh abangnya dan Adeline berbarengan.
"kalian bener bener kek cwe yaa, ko jadi gua yang malu si" ucap Harumi mendekatkan dirinya kepada orang yang tadi menamparnya dan siswa tersebut hanya dapat menutupi wajah takutnya dengan berekspresi datar.
"Aldi, Toni, Yudi, cwo tuh maen nya bukan tampar tamparan tapi-" ucap Haru mi terpotong.
Bughhhh
Bughhhh
Bguhhhhh
"Cwo tuh maenya tonjok tonjokan" ucap Harumi yang membuat seluruh penghuni kantin ketakutan termasuk para abangnya kecuali Adeline, karena para abang sepupu Harumi tidak ada yang tau jika Harumi ini seorang Leder mafia Gengster yang sangat terkenal dan di kenal dengan kejam dan tanpa ampun dalam menghabisi musuh.
"baru segitu, udah tumbang apa lagi kalo gua marah" ucap Harumi yang langsung pergi meninggalkan kantin.
"Nah kan, macem macem si" ucap Adeline yang langsung pergi mengikuti Harumi.
Saat ini Harumi sedang berada di rooptof, ia sedang menenang kan dirinya karena kejadian tadi.
"Haruuuu" ucap Adeline ketika sampai di rooptof.
"Apa?" Ucap Harumi.
"Pulang yuk, bentar lagi juga di pulangin kan guru guru rapat, nah karena takut mengganggu rapat para guru jadi, seluruh murid di pulangin, yuk pulang" ucap Adeline yang sudah menggandeng tangan Harumi.
"Gak usah gandeng gandeng bisa, jiji tau" ucap Harumi.
"Hehe, maaf" ucap Adeline.
"Yaudah ayo" ucap Harumi.
"Kalo kita ke mall dulu gimana, sekalian main" ucap Adeline.
"Boleh" ucap Harumi.
"Tapi gua nebeng ya, hehe mobil gua ada di bengkel soalnya" ucap Adeline.
"Hmm" ucap Harumi yang langsung meninggalkan Adeline.
"HARU TUNGGGU" teriak Adeline yang langsung berlari mengejar Harumi.
Skipp....
Saat ini Harumi tengah menunggu Adeline di mobilnya, ia menunggu sudah cukup lama sekitar 20 menit dan Adeline tak kunjung datang, keadaan sekolah sudah lumayan sepi karena murid murid sudah pulang.
"Maaf lama ya" ucap Adeline yang sudah duduk manis di sebelah Harumi.
"Banget" ucap Harumi.
"Maaf soalnye gua abis liat yang berantem dulu makanya lama" ucap Adeline dengan cengenges, Harumi? Ia hanya menatap temanya itu datar.
"Tapi ya gua sidik sidik orang yang di bully itu kek nya abang lu deh" ucap Adeline.
"Oh, abang yang mana?" Ucap Harumi penasaran karena semua kaka nya mana mungkin ada yang berani bully kecuali Shiro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harumi (END)
Teen FictionBughhhhhh "Kalo mau gua mati gak gini caranya" Bughhhhh "Namanya juga manusia ya pasti lupa" "Sangat di sarankan untuk membaca Angel of darkness nya terlebih dahulu, agar mengerti dengan alur ceritanya"