Setelah berhasil mendapatkan motor Felix Harumi langsung memberi tau anak buahnya untuk membawa mobilnya jadi Harumi sendiri yang akan mengantarkan motor Felix ke rumahnya Felix sendiri tanpa di temani anak buah maupun bodyguard nya.Harumi mencari alamat Felix sesuai ucapan Adeline dengan mengendarai motor dalam kecepatan rendah Harumi terus mencari Tempat tinggal Felix.
"Serahkan uang anda nyonya" ucap segerombolan pereman yang menghadang wanita tua.
"Ti...tidak" ucap Wanita tua itu.
"Serahkan atau nyawamu melayang" ucap pereman itu dengan menodongkan belati ke arah wanita tua tersebut.
Karna kesal dan sedikit ingin berolah raga dengan semangat Harumi berjalan menuju wanita tua itu untuk menolongnya.
"Mau uang kerja" ucap Harumi dingin.
"Apa gadis itu putri mu nona?" ucap salah sati pereman itu yang menatap Harumi.
"Dia tidak ada hubunganya denga ini" ucap wanita itu berusaha melindung Harumi.
"Maka dari itu cepat serahkan uang mu agar putri mu aman" ucap pereman itu.
"Ba...baiklah" ucap wanita itu dengan membuka tasnya.
"Jangan bu" ucap Harumi yang menarik wanita itu ke belakangnya.
"kau ingin mati huh" ucap pereman itu dengan menodongkan belati tersebut.
Akhhhh
Teriak wanita tersebut ketika dirinya di tarik dan lehernya di todongkan belati oleh pereman lainya.
"Serahkan atau ibumu mati" ucap pereman itu.
"Satu tetes darah di bayar nyawa" ucap Harumi.
"Kalian serang anak itu" ucap pereman yang menodongkan belati nya ke arah wanita.
"Boleh lah udah lama gak olah raga" ucap Harumi yang langsung melepas jaketnya dan melemparnya secara asal.
Bughhhh
Bughhhh
Krakkkkk
Bughhhh
"Masih ada lagi gak anak buah lu yang mau setor nyawa ke gua?" ucap Harumi.
Dengan santai Harumi berjalan ke arah wanita tua itu dan menarik nya secara perlahan agar lehernya tidak tersayat namun sayang malah pipi Harumi yang tersayat karna ia tidak hati hati.
"Kalo mau uang kerja yang halal, biar Devi sehat, jangan kaya gini, kalo Devi tau kerjaan kakanya kaya gimana coba, ku mau bikin adek lu tertekan?" ucap Harumi.
"Ta..tau dari mana lu?" ucap pereman itu.
"Gua tau lu Dony kan?" ucap Harumi yang membuat seluruh pereman dan wanita tua terkejut.
"Gua juga tau lu lakuin ini karna terpaksa" ucap Harumi lagi.
"ayo bu pulang" ucap Harumi yang memapah wanita itu dengan tangan kanan yang kebelakang yang memegang kartu nama dirinya untuk di berikan kepada Dony agar wanita tua itu tidak tau, dengan cepat Dony mengambil kartu nama itu.
"Ibu bisa kan naiknya?" ucap Harumi karna motor milik Felix adalah motor yang lumayan tinggi dan besar.
"Bisa" ucap ibu yang langsung naik ke motor.
"Alamat ibu di mana?" ucap Harumi.
"Nanti ibu tunjukin" ucap ibu.
"Okee" ucap harumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harumi (END)
Teen FictionBughhhhhh "Kalo mau gua mati gak gini caranya" Bughhhhh "Namanya juga manusia ya pasti lupa" "Sangat di sarankan untuk membaca Angel of darkness nya terlebih dahulu, agar mengerti dengan alur ceritanya"