Indo

818 74 9
                                    


Matahari sudah bersinar dengan terik, karena sudah jam 9 pagi dan Harumi juga Shiro sudah rapi karena memang mereka akan pulang.

Setelah siap mereka pun langsung keluar kamar dan berjalan ke ruang makan dengan beriringan.

"Ohayo" ucap baba.

"Ohayo" ucap Harumi dan Shiro bersamaan.

"Makan dulu" ucap baba.

Harumi dan Shiro langsung duduk ke tempat duduk lalu baba mengambilkan makanan untuk mereka.

"Habis ini mau langsung pulang?" Ucap baba.

"Ya, kan besok ada acara" ucap Harumi.

"Sekalian senin kita mau ngecek keadaan sekolah" ucap Shiro.

"Oh gitu, yaudah makan dulu, nanti baba anter kalian ke bandara" ucap baba.

"Gak usah baba, kan baba ada urusan ke toko kosmetik" ucap Shiro.

"Ah toko kosmetik yang ada pacarnya koko" ucap Harumi yang membuat baba dan Shiro menganga tak percaya.

"Yang bener, siapa namanya?" Ucap baba seketika heboh.

"Fujiwara, Fujiwara Naomi, cantik banget" ucap Harumi.

"Ternyata kamu pinter ya cari cwe" ucap baba yang menggoda Shiro.

"Nggak baba, Shiro belum pacaran" ucap Shiro yang berusaha membela dirinya.

"Kalo udah juga gak papa ko" ucap baba.

"Nggak baba, belum itu mah akal akalan Haru aja" ucap Shiro.

"Ya kalo bener juga gak papa baba kenal ko keluarganya" ucap Baba.

"Udah udah sekarang kita berangkat udah jam 10 ini" ucap Harumi dengan tampang sok polosnya.

"Iya udah, ayo" ucap baba.

"Baba gak usah anter kita lagian kita udah di temenin sama anak buah ko, jadi tenang aja, lagian sekarang koko juga punya senjata sendiri" ucap Harumi yang di anggukki Shiro.

"Bener ya, yaudah kalo gitu kalian hati hati di sana oke" ucap baba yang langsung berdiri dari duduknya dan di ikuti oleh kedua cucunya dan langsung berjalan ke arah pintu depan.

"Iya baba, kita pamit" ucap Shiro.

"Iya hati hati" ucap baba ketika berada di ambang pintu.

Harumi dan Shiro pun langsung masuk kedalam mobil dan berangkat meninggalkan rumah neneknya.

Skip...

Harumi dan Shiro sudah sampai di Indonesia dengan selamat, bukannya langsung pulang ke rumah justru mereka langsung pergi ke cafe.

Sesampainya di cafe dengan segera mereka memesan makanan dan minuman lalu mereka mengobrol bersama dengan sesekali bergibah.

"Besok pake baju apa ko?" Ucap Harumi.

"Ya pake jas yang ada aja" ucap Shiro seadanya, karena meskipun ia sudah menjadi kaya, namun ia tetap berhemat.

"Kita beli yu ko" ucap Harumi.

"Gak usah kan yang lama masih ada" ucap Shiro.

"Yang lama udah sempit ko" ucap Harumi.

"Noh liat, mereka" ucap Harumi yang melirik kan matanya ke arah pasangan kekasih yang baru masuk.

"Kenapa?" Ucap Shiro.

"Nggak sih cocok aja" ucap Harumi.

"Udah cepet makan, udah jam 7 malem, abis ini kita ke mall beli baju buat besok, kita ke acaranya jam 10 kan?" Ucap Shiro.

"Iya" ucap Harumi yang langsung menghabiskan makanan dan minuman yang ia pesan.

Setelah menghabiskan pesanannya Harumi dan Shiro langsung pergi menuju butik yang berada di salah satu mall milik mommy nya.

"Hai tante" ucap Harumi kepada pemilik butik.

"Halo nona dan tuan" ucap pemilik butik.

"Elah tan santai aja kali" ucap Harumi yang di anggukki Shiro.

"Tan mau short dress yang uwuu kalo ada harus coupple sama koko ya warna mah apa aja bebeas" ucap Harumi.

"Jangan pink tan" ucap Shiro.

"Iya iya, nona dan tuan silahkan tunggu di sini" ucap Pemilik butik.

Saat sedang menunggu pemilik butik, tiba tiba ada mommy Vian yang langsung sambut kedatangan nya oleh para pegawai butik.

Mommy Vian datang bersama Vian dan calon tunangan Vian, dengan sombongnya ia langsung berjalan menghampiri Harumi yang sedang duduk menunggu pesanan mereka.

"Eh orang susah bisa ya belanja ke sini" ucap mommy Vian yang membuat Vian malu.

Harumi hanya menatapnya sekilas lalu kembali ke wajah datarnya.

"Ibu kamu kerja di sini?" Ucap mommy Vian.

"Iya tan" ucap Harumi.

"Oh bagian apa, sepatu? Panggil ibu kamu tante mau beli sepatu di sini, jangan lupa besok datang ya bawa semua keluarga kamu yang beda kasta sama saya" ucap mommy Vian.

"Sayangnya bukan tante" ucap Harumi dengan senyum meremehkan dan sukses membuat mommy Vian marah.

Mommy Vian berusaha mencoba untuk sabar.

"Eh ada nak Shiro, kamu jangan mau pacaran sama dia, dia orang miskin, nanti kamu di porotin lagi, biar pun kamu cuma anak pungut tante tetep gak mau kalo kamu di manfaatin sama dia" ucap mommy Vian.

"Tan cukup ya, udah deh kalo mau hina saya ya, hina aja tante gak usah bawa bawa orang yang di pinggir saya dia gak tau apa apa" ucap Harumi.




























Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih....

Harumi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang