Shiro langsung membawa Harumi ke rumah sakit dengan mobilnya sendiri, iya membawa mobil seperti seorang yang sedang mengcosplay kesurupan.Sesampainya di rumah sakit dengan segera Harumi di tangani oleh tim medis.
Satu jam berlalu dan dokter yang menangani Harumi baru saja keluar dari ruangan, dengan segera Shiro yang baru saja mengabari orang tuanya langsung menghampiri dokter tersebut.
"Adik saya gimana?" Ucap Shiro.
"Adik anda baik baik saja Tuan, tuan tenang saja mungkin sebentar lagi juga ia sadar" ucap dokter.
"Ah baiklah kalau begitu kau boleh pergi" ucap Shiro.
"Saya permisi tuan" ucap Dokter yang Shiro anggukki.
Dokter pun langsung pergi meninggalkan Shiro di depan ruangan Harumi, saat Dokter sudah menjauh dengan segera Shiro masuk ke ruangan adiknya dan ia duduk di bangku sebelah ranjang adiknya.
"Bangun kampret lu bikin gua panik" ucap Shiro dengan mengelus kening Harumi.
"Ciee khawatir" ucap Harumi tiba tiba yang langsung membuat Shiro terkejut.
"Akhirnya lu sadar juga" ucap Shiro.
"Bagus dong, lu kangen ya?" Ucap Harumi dengan pedenya.
"Kagak juga sih biasa aja" ucap Shiro.
Tok..tok..tok..
Brakk
Ketukan beserta dengan gebrakan pintu yang di lakukan oleh mommy siapa lagi kalau bukan Roula.
Roula masuk dengan kehebohan yang di bawanya membuat kedua anaknya terkejut.
"Abis aktraksi di mana lu?" Ucap Roula.
"Skull" ucap Harumi santai.
"Lain kali hati hati jangan ceroboh kaya gini yah, daddy gak suka kamu juga Shiro hati hati jangan sampe luka, kalo ada hal kaya gini terjadi" ucap Daddy.
"Siap dad" ucap Shiro.
"Udah mending kamu pulang dulu ganti baju nanti ke sini lagi" ucap mommy.
"Gak usah mom, Shiro di sini aja" ucap Shiro.
Dengan segera daddy menelepon orang suruhannya untuk membawakan setelan pakaian ukuran Shiro.
"Dad kenapa nyuruh orang buat beli?" Ucap Shiro.
"Kan kamu gak mau pulang, yaudah daddy beliin aja" ucap Daddy.
Shiro hanya menatap wajah mereka datar.
"Kenapa salah ya?" Ucap Daddy.
"Nggak gak salah, serius gak salah sekalian aja beli tokonya dad" ucap Shiro."Boleh" ucap Daddy.
"Mom dad, koko punya pacar" ucap Harumi yang membuat Shiro memelototkan matanya.
"Bener Shiro?" Ucap Mommy.
"Kenalin ke kita cantik apa enggak, baik apa nggak" ucap daddy.
"Baik dad, ka Fujiwara yang kerja di toko kosmetik di Hokkaido itu loh" ucap Harumi.
"Cieee anak mommy udah gede" ucap mommy.
"Nggak mom dad itu mah akal akalan Haru aja, orang Shiro belum pacaran" ucap Shiro yang berusaha membela dirinya.
"Loockscreen hp nya ka Fujiwara mom" ucap Harumi dengan memperlihatkan isi ponsel Shiro.
"Oh Fujiwara yang itu, cantik dad, dia baik juga tapi sayang sejak kematian ayahnya dia selalu di jadikan pembantu oleh ibu tirinya, sampe sekarang malah dia kerja juga uangnya buat di kasih ke ibu tirinya" ucap Mommy panjang lebar.
"Kasian yah" ucap Harumi dan daddy bersamaan.
"Untung pacarnya koko" ucap Harumi yang membuat wajah Shiro sedikit memerah.
Jujur dalam hati Shiro juga merasa kasihan dan kesal bersamaan, ia memang menyukai seorang Fujiwara Naomi, gadis yang baik dan ceria bukan hanya sekedar suka tapi ia memang sudah berpacaran dari malam sebelum ia pulang ke Indonesia dengan adiknya, ia benar benar tidak menyangka jika kehidupannya sama seperti dia di masa lalu, gua harus ngangkat drajat dia, hanya itu isi fikirannya sekarang.
"Udah udah jangan pada bengong kalian mending sekarang kita makan tadi daddy sama mommy udah pesenin makanan buat kalian, mommy tau kalo kamu gak suka makanan rumah sakit yang sangat kekurangan bumbu itu" ucap Roula.
"Sip emang mommy tau aja" ucap Harumi.
Tok..tok..tok.."Permisi tuan dan nyonya ini pakaian yang tadi di pesan oleh tuan" ucap orang suruhan Ryota dengan memberikan bungkusan itu kepada Ryota.
Dengan segera Ryota mengambilnya lalu memberikannya kepada Shiro untuk di kenakan nanti.
"Nih ganti baju kamu, biar baju yang itu buang aja banyak noda darahnya" ucap daddy dengan segera Ryota menerimanya lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk segera mengganti pakaiannya.
"Mom sini deh, Haru mau ngomong" ucap Harumi, dengan segera Roula langsung menghampiri putrinya.
Setelah jarak mereka cukup dekat Harumi langsung membisikkan sesuatu kepada Mommy nya.
"Ha? Boleh sih" ucap mommy dengan wajah yang sedikit bingung namun ada raut bahagia di sana.
Daddy hanya bisa terdiam karena ia tidak mengerti dengan situasi saat ini.
"Kenapa sih?" Ucap daddy.
Hehehe
Mommy dan Harumi hanya tertawa ketika mendengar pertanyaaan dari daddy.
Hay hay hay jangan lupa vote yaaaa makasihh.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Harumi (END)
Teen FictionBughhhhhh "Kalo mau gua mati gak gini caranya" Bughhhhh "Namanya juga manusia ya pasti lupa" "Sangat di sarankan untuk membaca Angel of darkness nya terlebih dahulu, agar mengerti dengan alur ceritanya"