"Gimana kalo gitu?" Ucap Devan."Hmm, boleh, bagus juga nanti kasih tau Adeline tentang rencana ini" ucap Harumi.
"Siap" ucap Devan.
"Kalo gitu aku langsung pergi deh" ucap Harumi yang langsung berdiri dari duduknya.
"Mau kemana? Tumben cepet banget?" Ucap Devan.
"Mau balik lah gitu aja nanya" ucap Harumi yang langsung pergi meninggalkan ruangan Devan.
Harumi berjalan dengan santainya melewati anak buahnya, banyak dari anak buah Harumi yang menundukkan kepalanya seolah menghormati Harumi ketika Harumi lewat ada juga beberapa yang tidak, namun Harumi tidak mempermasalahkan hal itu, karena dengan tidak menghianati Harumi itu sudah Harumi anggap sebagai menghormatinya.
"Siang miss" ucap Roy.
"Siang bang" ucap Harumi.
"Pulang?" Ucap Roy.
"Iya, kalo gitu aku duluan" ucap Harumi yang langsung meninggalkan Roy.
Baru 20 menit Harumi berjalan meninggalkan markasnya, ia melihat sekumpulan anak geng motor yang sedang bertawuran di hadapannya, Harumi pun berniat untuk menonton Tawuran itu sebentar.
Kedua geng motor tersebut saling berhadapan dan posisi mobil Harumi berada di tengah namun agak jauh 5 meter dari tempat tawuran.
"The Monsters serang" ucap Ketua TM dari sebelah kanan.
"Phonix serang" ucap Felix (ketua Phonix) dari sebelah Kiri.
Melihat kedua geng membawa berbagai macam senjata dari senjata tajam hingga senjata Api Harumi pun langsung menghubungi beberapa anak buahnya untuk membantu Harumi memisahkan Tawuran antar geng ini.
Tak membutuhkan waktu lama bagi Harumi untuk menunggu anggotanya datang, karena mereka baru saja datang 5 menit setelah Harumi menghubungi salah satu anggotanya.
Setelah anggotanya datang, Harumi langsung keluar dari mobilnya tanpa melepas topeng nya.
Harumi berjalan ke tengah tengah area pertempuran tersebut dengan santainya padahal sudah ada beberapa anggota geng dari kedua belah pihak yang terluka.
"Mau apa kau kemari" ucap ketua TM yang baru menyadari kehadiran Harumi.
"Membubarkan kalian, kalau tidak" ucap Harumi di jeda dengan nada dinginnya.
"Kalau tidak apa hah?" Ucap ketua Phonix.
"Aku dan Anggota ku ikutan" ucap Harumi yang masih dengan nada dinginya.
"Kau tidak ada hubungannya dengan perang ini" ucap Ketua Tm.
"Oke kalau kalian memaksa" ucap Harumi.
"Blood Ocean serang" ucap Harumi yang langsung membuat para anggota geng tersebut tiba tiba terdiam kerena terkejut.
Setelah mengatakan itu tiba tiba seluruh tempat perkelahian atau Tawuran tersebut sudah di kepung oleh puluhan anggota Blood Ocean.
"Jadi, mau saling memaafkan atau nyawa kalian berakhir di tanganku" ucap Harumi dengan senyum Devilnya.
Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut anak anak geng tersebut, mungkin karena mereka takut karena sedang berhadapan dengan geng Mafia terkejam yang menduduki posisi ke dua di Asia Eropa ini.
"Saya hitung sampai tiga, jika tidak saling meminta maaf dan memaafkan maka nyawa kalian habis di tanganku" ucap Harumi.
"Satu" ucap Harumi.
"Ceklekk" Suara senjata api yang siap untuk di tembakkan pelurunya.
"Dua" ucap Harumi.
"Ti-" ucapan Harumi terpotong.
"Gua minta maaf" ucap Arya ketua Tm.
"Gua Juga" ucap Felix ketua Phonix.
"Salaman" ucap Harumi yang langsung di turuti oleh kedua ketua geng tersebut.
"Yaudah kalo gitu gua balik bye" ucap Harumi dengan mengubah nada bicaranya.
Baru ia membalikan badannya ia membelakangi kedua ketua tersebut, ia langsung membalikkan badannya ke arah kedua ketua tersebut kemudian menarik Arya.
"Eeehhh" ucap Arya ketika badannya di tarik oleh Harumi.
"Bawa motornya kerumahnya jangan sampe lecet" ucap Harumi pada salah satu anak buahnya.
"Baik miss" ucap Roy.
Arya pun di paksa masuk ke dalam mobil Harumi, setelah Arya masuk Harumi pun ikut masuk dan menjalankan mobilnya.
"Ngapain lu bawa bawa gua?" Ucap Arya waspada karena takut di bunuh oleh Harumi secara tiba tiba.
"Gak kangen gua?" Ucap Harumi dengan membuka topengnya.
"Haru" ucap Arya yang terkejut karena Harumi yang ada di balik topeng tersebut, Harumi adalah sahabat Arya ketika di Jepang namun mereka hanya 2 tahun bersama karena Arya yang harus mengikuti ke dua orang tuanya untuk pindah ke Indonesia lagi, karena sebenarnya Arya dan keluarganya berasal dari Indonesia mereka Ke Jepang untuk menjalankan bisnis, satu bulan setelah Arya ke Indonesia Harumi pun ikut pindah ke Indonesia karena paksaan dari orang tuanya, siapa sangka mereka akan bertemu kembali di Indonesia.
"Gak kangen Haru? Kalo nggak Haru tendang dari mobil" ucap Haru dengan wajah masam yang di buat buat.
"Kangen dong masa gak kangen sih udah hampir dua bulan gak ketemu" ucap Arya dengan mengusap lembut kepala Harumi.
"Kirain nggak udah mau Haru tendang" ucap Harumi dengan mengangkat sebelah kakinya.
"Ya jangan dong, nanti muka Arya jelek, nanti Haru gak sayang lagi dong" ucap Arya.
"Modus tros" ucap Harumi.
"Idih ngambek" ucap Arya dengan mengusap asal Rambut Harumi.
"Btw Arya sekolah di mana?" Ucap Harumi.
"Di SMA Galaxy" ucap Arya.
"Dih ko gak di sekolah Haru, sekarang pindah ah ke sekolah Haru" ucap Harumi final.
"Ya gak bisa Haru, pindah sekolah itu gak gampang" ucap Arya.
"Arya gak sayang sama Haru lagi?" Ucap Harumi dengan wajah di buat buat sedih, agar Arya luluh, itu adalah salah satu senjata andalah Harumi ketika sedang bersama Arya.
"Tuh kan Arya jadi gak bisa nolak" ucap Arya yang sudah luluh.
"Sekarang pindah yah?" Ucap Harumi.
"Nggak Haru, nanti temen temen Arya gimana?" Ucap Arya.
"Ikut pindah juga" ucap Harumi enteng.
"Gak semua orang punya uang Haru" ucap Arya.
"Nanti Haru yang atur, pokonya besok Arya sama anak anak TM sekolah ke sekolahan Haru aja, ya kalo nolak Haru nangis ini" ucap Harumi dengan muka yang di buat buat sedih dan mata yang sudah berkaca kaca.
"Iya nanti Arya bilang ke temen temen Arya buat pindah sekolah mulai besok" ucap Arya.
"Yeye sayang Arya" ucap Harumi.
"Haru gak ada yang mau di ceritain sama Arya?" Ucap Arya dengan tampang yang lebih serius dari sebelum sebelumnya.
Harumi paham dengan ucapan Arya bahkan sangat mengerti apa yang diinginkan oleh Arya.
"Nggak di sini tapi" ucap Harumi.
"Hm" dehem Arya dengan wajah yang tidak menengok ke arah Harumi, membuat Harumi takut seketika.
Hay hay hay jangan lupa vote yaa makasihh...
KAMU SEDANG MEMBACA
Harumi (END)
Teen FictionBughhhhhh "Kalo mau gua mati gak gini caranya" Bughhhhh "Namanya juga manusia ya pasti lupa" "Sangat di sarankan untuk membaca Angel of darkness nya terlebih dahulu, agar mengerti dengan alur ceritanya"