bakuhantam

1.3K 96 28
                                    


"Haru, tentang si felix itu" ucap adeline terpotong.

Kringggggg kringgggggg

"Kenapa?" ucap Harumi.

"Nanti aja deh pas istirahat" ucap Adeline.

"Okee, gua tunggu jangan bikin gua penasaran kelamaan yee" ucap Harumi.

"Iya dah tenang ae" ucap Adeline.

  Skipp istirahat...

"Ayo Ru" ajak Adeline.

"Sabar napa kek kagak di kasi makan ma mamih" ucap Harumi.

"Hehe maap abisnya gua laper banget" ucap Adeline dengan wajah melasnya.

"Kagak usah di melas melasin tu muka idup lu aja dah melas gitu" ucap Harumi santai dan berjalan menuju kantin mendahului Adeline.

  "Tungguin gua woyy" ucap Adeline yang langsung mengejar Harumi.

  Sesampainya mereka di kantin Harumi langsung duduk di salah satu meja kantin yang kosong sedangkan Adeline pergi memesan makanan.

"Nih" ucap Adeline dengan memberikan Harumi se mangkuk bakso.

"Thank" ucap Harumi yang langsung memakan baksonya.

Uhuk uhukk huhkkk

Harumi terbatuk ketika memakan bakso tersebut.

"Haru lu kenapa?" Ucap Adeline khawatir.

Bughh

"Kalo mau gua mati gak gini caranya" ucap Harumi dengan menonjok Adeline.

Bughhh

"Namanya juga manusia ya pasti lupa" ucap Adeline dengan membalas tonjokan Harumi.

"Hm" ucap Harumi dingin.

"Maaf" ucap Adeline yang langsung memeluk Harumi.

Kelakuan mereka sukses membuat para penghuni kantin bingung akan tingkah Harumi dan Adeline yang tadinya tonjok tonjokan berubah menjadi acara peluk pelukan.

"Mereka kalo berantem ya gitu, gak ada yang namanya jambak jambakan" ucap Afnan yang membuat seluruh penghuni kantin terkejut.

  Setelah acara baku hantam antara Harumi dan Adeline selesai keadaan kantin menjadi sepi kembali.

"Haru?" Ucap Adeline.

"Hm?" Ucap Harumi.

"Tentang si Felix itu" ucap Adeline.

"Kenapa?" Ucap Harumi.

"Gua lupa hehe, nanti kalo gua inget gua kasih tau lu deh" ucap Adeline.

"Ok" ucap Harumi.

"Eh ntar balik markas yu" ucap Adeline.

"Boleh" ucap Harumi yang langsung berdiri dan pergi meninggalkan kantin karena ia sudah selesai dengan makanya.

"Kebiasaan banget si" ucap Adeline yang langsung lari mengejar Harumi.

  Saat ini Harumi dan Adeline sedang berada di kelasnya, mereka sedang menunggu guru yang mengajar datang kerena sudah 20 menit guru tersebut tak kunjung datang, mereka menunggu guru tersebut dengan bergosip ria.

"Haru, kalo abang lu ada yang suka gimana?" Ucap Adeline.

"Ya gak papa, toh gua juga udah sayang sama dia, asal orang yang suka sama koko gua baik dan tulus gua gak papa, mungkin gua kurang ikhlas kalo dia balik lagi ke keluarganya" ucap Harumi santai.

"Ohh gitu yaa" ucap Adeline.

"Hmm" ucap Harumi.

"Udah dulu ah gurunya dah datang" ucap Adeline yang langsung merapihkan bukunya.

Skip....

Bel pulang sekolah sudah berbunyi ke seluruh penjuru sekolah, seluruh murid murid sudah berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumahnya masing masing, sama seperti Harumi yang saat ini sedang menunggu Adeline untuk pulang bersama ralat untuk menuju markas mereka.

  "Ayo Ru" ajak Adeline ketika naik ke mobil Harumi.

"Hm" ucap Harumi yang langsung melajukan mobilnya.

Besok orang tua lu suruh ke sekolah ya?" Ucap Adeline.

"Iya" ucap Harumi.

"Emang mereka bisa?" Ucap Adeline lagi.

"Mereka bentar lagi juga sampe rumah" ucap Harumi enteng.

"Eh Mi kita mau kemana? Ko jalanya gak ke rumah sih?" Ucap Adeline yang bingung.

"Kita ke makam Om Daniel dulu" ucap Harumi.

"Oh lagi, sebenernya dari dulu gua penasaran kenapa om Daniel di makamkn di pemakaman Khusus kelompok mafia sih, kan dia bukan anggota mafia, gengser atau Yakuza" ucap Adeline.

"Karena dia berjasa, dan pernah nolongin mommy dua kali pake senjata andalan mommy maka dari itu, dia di makamin nya di situ, dan lagi pula orang tuanya juga setuju" ucap Harumi.

"Yaudah yu turun dah sampe" ucap Adeline yang langsung turun dan berjalan menuju makam Daniel.

"Hai om, udah lama kita gak kesini, om kangen gak? Padahal kita belum pernah ketemu tapi aku sayang banget sama om, apa om juga sayang sama aku?" Ucap Harumi.

"Om aku juga sayang sama om, om baik baik di sana yah jangan lupa doain kita, kita di sini sayang banget sama om" ucap Adeline.

"Kalo gitu kita pulang ya om, soalnya udah sore" ucap Harumi.

"Dadah om" ucap Adeline yang langsung berjalan mengikuti Harumi.

Brukk

Adeline menabrak Harumi karena ia berjalan dengan menunduk sehingga tidak memperhatikan Harumi yang berhenti dari jalanya.

"Kenapa berhenti?" Ucap Adeline.

"Ini liat" ucap Harumi menunjuk ke salah satu makam.

"Loh loh ini kan nama daddy, ko bisa sih?" Ucap Adeline.

"Kita harus tanya, yuk pulang" ucap Harumi dengan tergesa gesa.






















Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih....

Harumi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang