Bastian 2

945 81 26
                                    


Bastian bersender di pelukan Harumi uang membuat seragam Harumi penuh darah.

"Be pe..pengen denger kamu nyanyi" ucap Bastian dengan lirih mungkin hanya Harumi yang dapat mendengar ucapan Bastian.

Harumi hanya menggelengkan kepalanya dengan air mata yang terus mengalir.

"Pleas" ucap Bastian.

"Gua hiks nanyi hiks nanti lu tidur hiks" ucap Harumi dengan tangisnnya padahal Harumi tau jika Bastian sedang sekarat.

"Gak akan tidur" ucap Bastian yang tambah Lirih.

Huuuuuu

Harumi pun menarik nafasnya.

geudae deudgo ittnayo hiks

naui mogsori hiks geudael hyanghan igobaek hiks

jigeum deudgo ittnayo hiks

ireon nae maeum deullinayo hiks

changgae tteoreojineun bitbangulcheoreom hiks

nae mamsoge muldeureoganeun neo hiks

i need u  hiks i need u hiks i miss u hiks

Baru satu bait Harumi bernyanyi Bastian sudah menutup matanya dan badannya sudah benar benar lemas.

"Bas gua baru nyanyi sebait" ucap Harumi yang menyadari tidak ada deru nafas dari Bastian.

Hiks hiks hiks hiks

Harumi terus terisak dengan kepala yang di geleng gelengkan ia tidak percaya dengan semua ini.

"Bas bangun" ucap Harumi dengan Lirih.

"Hey bangun kita pulang" ucap Harumi dengan menepuk nepuk pelan pipi Bastian.

Semua teman temannya menangis di belakang karena mereka sadar dengan ucapan dan gerakan Harumi yang menandakan bahwa Bastian sudah meninggal.

"Bas ayo bangun hiks hiks" ucap Harumi dengan meninggikan suaranya dan mengguncang tubuh Bastian.

Arya langsung menghampiri Harumi untuk menenangkannya.

"Be ayo kita siapin makam" ucap Arya.

Hiks hiks hiks Harumi hanya membalas ucapan Arya dengan tangisnya dan menggelengkan kepalanya.

"Nggak" ucap Harumi.

Arya pun memberi kode kepada anak buah Harumi untuk membawa Bastian dan memakamkannya dengan segera anak buah Harumi mengerjakan apa yang di perintahkan oleh Arya.

Harumi yang masih tidak ikhlas terus menangis.

Hiks hiks hiks hiks

"Be jangan nangis" ucap Arya yang langsung memeluk Harumi.

"Biarin Bastian, dia pasti bahagia ketemu sama orang tuanya di sana" ucap Arya, yang masih berusaha menenangkan Harumi.

Pelukan Arya semakin erat membuat Harumi sedikit tenang, Harumi pun membuka matanya untuk melihat sekitar ia sudah tidak dapat melihat tubuh Bastian karena sudah di bawa oleh anggota Harumi.

Harumi pun berusaha melepas pelukan Arya dan berjalan ke arah motor Bastian dimana ada Bastian di sana.

(Inget kan kalo Harumi sama kaya ibunya)

Harumi langsung memeluk Bastian dan kembali menangis ia tau bahwa yang di peluknya bukan Bastian melainkan Arwah Bastian.

"Maaf gak bisa nemenin lu lagi" ucap Bastian dan kemudian menghilang.

Melihat kepergian Bastian membuat Harumi langsung lemas dan terjatuh di samping motor Bastian, Ridwan yang berada di pinggir Harumi pun langsung memeluk Harumi.

"Be tenang masih ada kita di sini, tenang ya gak boleh gini, nanti Bastian marah sama kita nanti dia hukum kita" ucap Ridwan yang berusaha menghibur Harumi Aldo, Adeline dan Arya pun ikut berpelukan mereka tau bagai mana rasanya kehilangan seseorang yang selalu membuat mereka tersenyum.

Harumi pun melepaskan pelukan mereka dan tersenyum dengan manisnya. Kemudian Harumi menaiki Motor Bastian dan melakukanya dengan kecepatan tinggi.

"Siapkan seluruh pasukan, kepung markas Phonix" ucap Harumi kepada anak buahnya yang tadi ia telpon.

Di tengah perjalanan Harumi memberhentikan motornya dan mengirimkan bukti bukti kebusukan Tasya kepada Felix, setelah mengirimkan bukti tersebut Harumi pun langsung melajukan kembali motornya ke markas Phonix.

Sesampainya di markas Phonix Harumi masuk tanpa permisi dengan baju yang penuh darah membuat nya menjadi pusat perhatian seluruh anggota Phonix.

"Ada yang party tapi gak ngajak" ucap Harumi dengan senyum devilnya.

"Mau setor nyawa lu" ucap Felix dengan nada meremehkan.

Harumi tidak menganggap ucapan Felix matanya tertuju pada Tasya.

"Mau apa lo, jauh jauh dari pacar gua" ucap Felix ketika melihat Harumi mendekat ke arah Tasya, Harumi tau jika kematian Bastian adalah keinginan Tasya karna sebelumnya Tasya dan Bastian pernah menjalani hubungan.

"Mau gua?" Ucap Harumi dengan senyum manisnya dan tangannya mencengkeram kerah baju Tasya dan menyeret Tasya ke luar markas, para anggota Phonix pun mengikuti Harumi karena takut Tasya kenapa napa.

Setelah sampai di luar Harumi langsung menghempaskan Tubuh Tasya dengan kencang tanpa memperdulikan rintihan kesakitan dari Tasya, sedangkan anggota Phonix terkejut karena markasnya di kepung oleh anggota Blood Ocean.

Plak

Harumi menampar Tasya.

"Gua udah peringatin lo buat gak cari masalah sama gua" ucap Harumi.

Plak

"Tapi lu malah hasut anak Phonix buat terus terusan cari masalah sama gua, secara gak langsung lu ngirim mereka ke neraka" ucap Harumi yang membuat anggota Phonix terdiam.

Plak

Plak

Plak

Bugh

Bugh

Harumi menghajar Tasya dengan membabi buta ia benar benar tak peduli dengan Tasya yang sudah berkali kali memohon ampun padanya padahal keadaan Tasya sudah benar benar memperihatinkan jiwa Psycho Harumi sudah keluar semua anggota nya dan Anggota Phonix hanya diam saja menyaksikan.

























Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih....

Harumi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang