Jalan

880 72 4
                                    


"Semua barang koko udah koko bawa ko" ucap Shiro dengan menunjukan barang bawaannya kepada Harumi.

"Aku" ucap Harumi sedikit pelan namun dapat di dengar oleh Shiro.

Dengan segera Harumi berlari menuju Shiro di hadapannya Shiro pun berlari ke arah Harumi, setelah jarak mereka berkisar hitungan langkah Harumi langsung melompat ke pelukan kakanya dan di tangkap oleh Shiro.

Kelakuan mereka pun mendapat banyak perhatian dari para pengunjuk bandara dan tak lupa dengan keluarga Shiro.

"Jangan lama lama yah" ucap Harumi di dalam pelukan.

"Kamu main dulu di sini, nanti koko ajak kamu ke tempat tempat yang bagus" ucap Shiro.

"Nggak usah ko, aku takut malah ngeganggu urusan koko, aku pulang lagi aja, inget koko gak boleh lama lama di sini, kalo lama aku culik koko terus aku bawa pulang terus aku bom pesawat koko" ucap Harumi.

"Iya nanti koko pulang lagi ko" ucap Shiro dengan mengusap usap punggung Harumi.

"Janji yah" ucap Harumi.

"Janji" ucap Shiro.

"Haru pegang janji koko" ucap Harumi.

"Yaudah kamu pulang, besok sekolah, koko gak mau ya kamu gak naik kelas" ucap Shiro.

"Hehe iya aku pamit ya, koko jaga kesehatan" ucap Harumi yang di anggukki Shiro.

Harumi pun kembali ke pesawat dan melanjutkan perjalanannya untuk pulang kembali ke rumahnya.

Skip...

Hari ini cuacanya sangat panas membuat Harumi bermalas-malasan di dalam kamarnya karena cuaca yang sangat panas, seharusnya ia sekolah namun karena ia baru sampai jam 9 pagi jadi ia memutuskan untuk tidak sekolah lagi.

Jam menunjukan pukul 13:00, saat sedang menonton anime favorit nya Harumi mendapat spam chatt dan telpon di ponselnya, dengan segera Harumi membuka ponselnya yang mendapat banyak sekali spam chatt dari Vian.

"Vian sehat ngajak jalan jam segini?" Gumam Harumi.

"Berarti dia bolos, yaudah deh gapapa yang penting gua jalan jalan, tapi males keluar, yaudah deh gak papa kali kali keluar rumah"  gumam Harumi lagi.

Harumi langsung mengganti pakaiannya yang tadinya menggunakan baju tidur ia ganti menjadi rok pendek berwarna cokelat dengan Hoodie sebagai atasannya, sebenarnya Harumi tidak terlalu niat untuk pergi jadi ia menggunakan pakaian yang ia ambil secara asal.

"Cantik gak? Ah bodo amat" ucap Harumi yang langsung keluar dari kamarnya.

Saat Harumi melewati ruang tv ia melihat umi dan mbak sedang membersihkan ruangan tersebut.

"Mbak, umi Haru keluar dulu ya bentar ko" izin Harumi kepada art nya karena kedua orang tua Harumi sedang menyelesaikan proyek di perusahaannya yang sempat tertunda beberapa bulan lamanya.

"Iya Hati hati neng" ucap mbak dan umi bersamaan.

Harumi berjalan menuju halaman luar, ketika sampai di pos satpam ia juga izin kepada satpamnya.

"Bapak, Haru izin maen dulu, jangan kangen yaa" ucap Harumi.

"Iya neng hati hati, mau di antar?" Ucap supir yang bekerja di rumah Harumi tiba tiba.

"Yee bapak ngagetin Haru aja" ucap Harumi yang di tertawai oleh satpam dan supirnya.

"Mau di antar?" Ucap Pak supir.

"Nggak usah pak, lagian Haru sama temen ko" tolak Harumi.

  Tin tin tin

Suara klakson mobil.

"Tuh temen Haru" ucap Harumi.

"Yaudah deh hati hati neng" ucap satpam yang di anggukki Harumi.

  Dengan segera Harumi masuk ke dalam mobil yang Vian kendarai.

"Mau kemana?" Ucap Harumi.

"Serah" ucap Vian.

"Ko kebalik si" gumam Harumi yang nyaris tak terdengar oleh Vian.

"Lu ngomong apa barusan?" Ucap Vian.

"Gua laper tapi udah makan" ucap Harumi berbohong.

"Jadi lu mau apa?" Ucap Vian.

"Serah" ucap Harumi.

"Nah gini kan baru bener" gumam Harumi yang lagi lagi nyaris tak terdengar oleh Vian.

"Lu barusan ngomong apa lagi?" Ucap Vian.

"Gua mau ke mall" ucap Harumi dengan berbohong lagi tentunya, tidak tidak, Harumi tidak sepenuhnya berbohong karena sebenarnya dia juga ingin ke mall untuk sekedar cuci mata.

"Yaudah" ucap Vian yang langsung melajukan mobilnya, karena sebetulnya dari tadi mereka belum jalan alias masih di depan rumah Harumi.

Harumi dan Vian pun berangkat menuju mall yang Harumi pilih, karena sebelum kokonya pergi Harumi ingin mengajak kokonya ke sini namun tidak jadi karena koko nya pulang ke China.

"Kemarin lu sekolah cuma sepotong?" Ucap Vian.

"Lu kira sekolah itu kue apa pake sepotong sepotong segala" ucap Harumi.

"Maksud gua lu setengah hari?" Ucap Vian meralat ucapannya.

"Oh makanya kalo ngomong yang jelas, ia gua cuma setengah hari dan lu jangan nanya gua kemana gua males ngebahasnya" ucap Harumi.

"Iya dah iya" ucap Vian.

Keheningan pun menghiasi situasi Vian dan Harumi saat ini karena mereka sibuk dengan pemikiran masing masing.





























Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih....

Harumi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang