Tak terasa dua bulan sudah berlalu, Harumi dan Shiro masih berada di Bali mereka berniat untuk pulang hari ini karena mereka sudah terlalu lama meninggalkan pelajaran meskipun mereka cerdas tetapi mereka tidak mau meninggalkan sekolah terlalu lama."Yah pulang" ucap Harumi dengan lesu nya.
"Ya mau gimana lagi" ucap Roula.
"Mau di perpanjang liburannya?" Ucap Ryota.
"Gak usah dad kita udah terlalu lama gak belajar" ucap Shiro.
"Jadi pulang nih?" Ucap Roula.
"Iya deh" ucap Harumi dengan lesunya.
"Yang semangat dong" ucap Ryota.
"Yeyy pulang" ucap Harumi dengan semangat yang di paksan.
Harumi dan keluarga pun meninggalkan Hotel dan berangkat menuju bandara.
"Ko duduk di sana yuk" ucap Harumi yang menunjuk salah satu kursi pesawat dan hanya di anggukki oleh Shiro.
Selama perjalanan baik Shiro maupun Harumi mereka tertidur dengan pulas mungkin karena terlalu lama di dalam pesawat jadi mereka tertidur.
Skip...
Seluruh keluarga Ryota sudah sampai di rumah dengan selamat dan tanpa lecet sedikitpun, sesampainya di rumah Shiro langsung pergi ke kamarnya, kedua orang tuanya juga sedangkan Harumi ia langsung ke markasnya untuk membahas hal yang kemarin ia bicarakan di Bali.
Saat dalam perjalanan menuju markas ia melihat perkelahian antar kelompok yang membuatnya muak, siapa lagi kalau bukan Phonix dan TM yang sedang Tawuran di tengah jalan, hal tersebut membuat jalan tertutup dan menghambat perjalanan Harumi untuk menuju markas.
Harumi pun menginjak gas nya dengan kencang kali ini ia tidak berniat untuk merelai mereka tapi ia berniat akan menabrak siapa saja yang menghalangi jalannya tak peduli anak TM ataupun Phonix ia akan tetap menabraknya.
Tinnnn tinnnn
Klakson mobil yang Harumi tekan bersamaan dengan mobil yang Harumi kendarai dengan kecepatan yang tinggi, Harumi berhasil memecah kerumunan dan ia pun melewati jalan tersebut dengan santai.
Baru saja mobil Harumi melewati kerumunan, secara tiba tiba beberapa anak yang sedang tawuran melempari mobil Harumi dengan benda benda yang mereka bawa.
Duar
Salah satu anak yang tawuran membawa pisau dan pisau tersebut ia lemparkan dan tepat mengenai ban mobil Harumi yang membuat mobil Harumi oleng.
Bruk
Duar
Harumi menabrak pohon dan mobilnya mengeluarkan asap, dengan segera Harumi keluar dari mobil dan berlari menjauh.
"Shit" umpatnya ketika melihat mobil yang baru ia dapatkan hasil dari balapan ia di Bali akan meledak.
Kelakuan Harumi pun mendapat perhatian dari anak TM dan Phonix, Harumi yang sadar ia langsung menatap sengit ke arah anak anak yang membuat mobil baru nya meledak.
"Harumi" gumam salah satu anak TM.
"Apa liat liat" ucap Harumi dengan ekspresi yang tidak bisa di ajak santai.
"Haru" ucap Felix dan Vian bersamaan.
"Lu gak papa kan?" Ucap Felix.
"Maafin kita" ucap Vian.
"Gak papa ko" ucap Harumi yang langsung mengeluarkan Ponselnya.
"Lu mau kemana gua anter" ucap Felix.
"Gua anter yah" ucap Vian.
"Woy sans dong lu pada" ucap Aldo.
"Lagian Harumi mana mau di anter ama kalian" ucap Ridwan.
"Berisik udah sono lanjut tawuran gua doain" ucap Harumi yang langsung pergi meninggalkan tempat tawuran dengan santainya tanpa beban.
"Haru tunggu" ucap Vian yang langsung mengejar Harumi.
"Ih gua bilang-" ucap Harumi terpotong karena Vian menarik tangan Harumi.
"Ikut gua" ucap Vian dengan berlari dan menggandeng tangan Harumi.
"Kemana?" Ucap Harumi.
"Ke tempat kesukaan gua" ucap Vian.
Vian dan Harumi berlari cukup jauh dari area tawuran tadi.
"Yan cape" ucap Harumi dengan nafas yang tak karuan khas orang yang habis berlari.
Tanpa sepatah kata Vian langsung menggendong Harumi di punggungnya dan melanjutkan perjalanan mereka.
Skip...
Vian dan Harumi sudah sampai di suatu tempat yang sudah agak sepi dan ada beberapa pedagang makanan yang sedang membereskan barang jualan mereka.
"Sampe" ucap Vian ketika sampai di tempat penjual bakso.
"Lu ngajak gua makan?" Ucap Harumi bingung.
"Emang gak semewah yang lain gak selite yang lain tapi gua jamin rasa bakso di sini enak" ucap Vian.
"Mas dua porsi komplit" ucap Vian kepada penjual bakso tersebut.
"Siap" ucap mas mas penjual bakso.
"Sepi juga" ucap Harumi.
"Karena udah pada mau tutup, tempat ini tuh kaya pasar kaget gitu buka nya dari jam 3 sampe jam 6 sore dan cuma ada hari senin doang" ucap Vian.
"Lu sering kesini?" Ucap Harumi.
"Dulu gua sama pacar gua sering kesini, dan tempat ini juga pacar gua yang kasih tau ke gua" ucap Vian.
"Lu gak pernah cerita kalo lu punya pacar" ucap Harumi.
"Karena emang gua gak mau cerita" ucap Vian.
"Sekarang lu masih pacaran? Gua gak mau yah jadi perusak hubungan kalian" ucap Harumi.
"Hahaha enggak ko, lagian gua sama dia udah gak pacaran lagi" ucap Vian dengan wajah yang agak murung di akhir kalimat.
"Kenapa?" Ucap Harumi.
"Karena pacar gua udah meninggal" ucap Vian dengan lirih.
Hay hay hay jangan lupa vote yaa makasih....
KAMU SEDANG MEMBACA
Harumi (END)
Teen FictionBughhhhhh "Kalo mau gua mati gak gini caranya" Bughhhhh "Namanya juga manusia ya pasti lupa" "Sangat di sarankan untuk membaca Angel of darkness nya terlebih dahulu, agar mengerti dengan alur ceritanya"