Kamu selalu terusik jika aku bersama yang lain. Lantas, mengapa kamu masih tetap bersamanya?
Happy Reading!
"Loh, Kay. Ini bukannya anak laki-laki yang sering jemput kamu di gang waktu SMP?"
Penuturan polos Camila membuat Mika melongo, bagaimana bisa Mila tau tentang hal ini? Belum lagi, sekarang Aidan dan Yasa yang saling melempar tatapan.
Mika melirik Aldo yang berada di sampingnya. Laki-laki melongo lalu selanjutnya tersenyum canggung dan menggaruk kepalanya.
"Kamu ngiranya Mama gak tau, ya? Mama sering buntutin kamu ke gang depan. Kamu bilangnya mau naik ojol, eh pas Mama liat kok ojol-nya pake seragam SMP." Camila terekeh lalu menatap Mika dan Aldo bergantian.Mika meringis. "Mama kok gak pernah nyinggung soal ini sih, sama Kay? Ini juga udah setahun yang lalu, Ma. Kok sekarang malah dibahas, sih."
"Atau jangan-jangan, waktu itu kamu pernah nangis seharian gara-gara marahan sama siapa sih ini namanya?" tanyanya kepada Aldo.
"Renaldo, Tan."
"Nah Renaldo. Kayla tuh pernah nangis seharian, sampe gak mau makan. Waktu itu kejadiannya sore-sore pas pulang ke rumah, langsung ngurung diri di kamarnya. Terus Tante gak pernah lagi tuh liat Kayla naik ojol anak SMP."
Wajah Mika sudah merah padam saat kembali mengingat hal memalukan itu. "Mama apaan sih? Udah ah Mama bukannya lagi bikin kue? Entar gosong, lagi."
Setelah Mika berhasil membuat mamanya beranjak dari sana. Aldo langsung menatapnya dengan seyum menggoda. "Aku dulu juga ngambek ke Mami pas putus sama kamu," akunya.
"Ihh apasih?" Mika sebenarnya merasa sudah tidak punya muka di depan Aldo terlebih dengan tatapan menggoda dari tiga orang lain yang ada di sana.
"Yura mana sih ini daftar pertanyaannya?" tanya Mika mengalihkan.
"Itu yang lagi dipegang kamu, 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKADO [END]
Teen FictionMika tuh sukanya sama si Ketua OSIS. Tapi kenapa malah si Kapten Basket yang mepetin dia? Belum lagi, si mantan pelitnya malah nampakin wujudnya lagi setelah satu tahun gak ketemu. Ini tentang mereka yang tak sengaja dipertemukan kembali -MIKADO **...