46. Nomor Urut

3.4K 457 32
                                    

Aku terlalu menutup mata sehingga tidak sempat memastikan kebenaran tentangmu.

Aku terlalu menutup mata sehingga tidak sempat memastikan kebenaran tentangmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu!!

Komen juga dong^_^

Happy Reading<3


Seorang wanita paruh baya tampak sedang berjalan tergopoh menaiki tangga, tujuannya adalah kamar sang putri yang terletak di lantai atas.

Wanita itu mengetuk pintu beberapa kali, namun tak ada sahutan dari dalam. Oleh karena itu, dia memilih untuk langsung membuka pintu berwarna putih yang ada di depannya.

Pintu terbuka menampilkan sosok yang dicarinya tengah berbaring dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Kok belum bangun sih, Sayang? Kamu gak berangkat sekolah?" Wanita itu duduk di tepi kasur, lalu menyibak selimut warna merah muda yang menutupi tubuh putrinya.

Sang empu yang merasa terganggu pun menggeliat dan mengubah posisinya menjadi duduk, lalu dia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk mengumpulkan nyawanya.

"Aku gak mau sekolah, Ma," katanya dengan suara serak.

"Loh kenapa?"

"Aku malu. Aku dikatain anak pelakor, gak ada lagi yang mau temenan sama aku di sekolah. Bahkan Nesy juga ngejauhin aku, seisi sekolah ada di pihak Mika. Aku dijadiin bahan gunjingan," jelas Siska dengan sorot mata berkaca-kaca.

Ratna terdiam. Wanita itu sungguh merasa bersalah karena ia menjadi penyebab putrinya menjadi seperti ini.

"Mama minta maaf."

"Iya! Ini salah Mama, kalo aja Mama gak ngejalin hubungan sama papa Dika pasti ujungnya gak bakal kayak gini." Siska masih berujar lirih namun terselip nada kemarahan di sana.

"Mama tau, Mama salah."

"Dari awal aku udah peringatin ke Mama buat jangan berhubungan sama bos Mama karena dia udah berkeluarga. Tapi Mama tetep ngeyel."

Ratna menghela napas. "Tapi adik kamu butuh sosok ayah. Mau enggak mau Mama harus minta pertanggung jawaban dia."

Siska memalingkan wajahnya.

"Sekarang kamu maunya gimana?" tanya Ratna lembut.

"Aku mau pindah sekolah."

***

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, di SMA Cakrawala selalu diselenggarakan festival tahunan. Acara tersebut di laksanakan setiap akhir semester satu, setelah semua murid melaksanakan Ujian Akhir Semester.

Alasan pihak sekolah melaksanakannya pada waktu tersebut yaitu agar murid kelas dua belas masih bisa mengikuti kegiatannya. Karena nanti pada semester dua, mereka akan disibukan dengan berbagai jenis ujian.

MIKADO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang