36. Menjauh

3.2K 426 7
                                    

Ketika kamu menjauh, seharusnya aku sadar diri.

Vote dulu!!

Maaf banyak typo:)

Happy Reading!!

Sheila : Aku gak suka kamu deket-deket sama si Mikayla!!

Sheila : Dia mantan kamu. Pokoknya kamu harus jauhin dia.

Aldo menghela napas lelah, setelah membaca sederet pesan yang dikirim oleh Sheila. Masih pacaran sudah sangat posesif, bagaimana jika sudah menikah? Aldo bergidik ngeri membayangkan dirinya menikah dengan Sheila. Dan sekarang, masa iya dirinya tidak boleh berinteraksi dengan Mika.

"Ribet banget nih cewek," runtuknya kesal.

Sheila : Kok cuma diread sih? Bales dong!!

Aldo mendengus. Karena tidak ingin memusingkan diri sendiri, akhirnya ia mengetikkan balasan di ponselnya.

Renaldo : Emang harus banget ya?

Tak menunggu lama, Sheila langsung membalas pesan yang Aldo kirimkan.

Sheila : Haruslah!! Dia mantan kamu juga. Berpotensi buat balikan sama kamu, kayak aku. Apalagi kamu susah move on sama dia.

Renaldo : Kalo gak mau gimana?

Sheila : Harus mau😡😡

Sheila : Awas aja kalo gak mau, aku marah. Nanti ngadu sama kak Bian.

Renaldo : Oke, oke.

Setelah pesan terakhirnya dibalas oleh Sheila dengan emotikon hati, Aldo langsung membanting ponsel itu ke atas ranjang. Lalu selanjutnya cowok itu memilih untuk berjalan menuju kamar sebelah.

Aldo membuka pintu coklat bertuliskan 'Albiantara' dengan pelan, seketika netra cowok itu menyusuri seisi kamar. Terlihat di meja belajar ada Bian yang nampak tengah menulis sesuatu dibukunya. Entah PR atau apalah, Aldo tak tahu.

Aldo menutup pintu sepelan mungkin, berharap tak menimbulkan suara sedikit pun. Cowok itu berjalan mengendap-endap menuju tempat di mana Bian berada, sampai berdiri tepat di belakang Bian.

"LAGI NGAPAIN WOY!!"

Mendengar suara keras Aldo membuat Bian terpelonjak kaget, selanjutnya cowok itu menatap kesal sang adik. Adiknya itu memang sangat hobi mengganggu ketenangannya.

"Ngagetin, gue kira setan," runtuk Bian sinis.

Aldo tertawa puas. "Gue aduin mami, ya. Kak Al yang baik dan bijak ini nyamain adeknya sama setan. Diceramahin mami entar."

MIKADO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang